Sebelum kenaikan terakhir Toncoin (TON) ke US$6,75, altcoin ini mengalami penurunan 12% selama enam hari terakhir. TON awalnya tergelincir ke bawah area penting dan sejak itu belum mampu naik melewati area tersebut.
Berdasarkan analisis ini, akan sulit bagi token untuk menembus resistance. Dengan demikian, harga mungkin akan betah berkitar di bawah US$7 dalam beberapa hari mendatang.
Metrik Toncoin Ungkap Potensi Aksi Jual
Menurut IntoTheBlock, penurunan TON selama sebulan terakhir telah menegaskan bahwa jumlah holder yang untung tidak lagi berada di puncak sebelumnya. Selain itu, In/Out of Money Around Price (IOMAP) juga membeberkan bagaimana harga mungkin berjalan; di mana, data menunjukkan tembok jual yang signifikan.
IOMAP mengelompokkan alamat yang memegang aset kripto berdasarkan kerugian atau keuntungan yang belum terealisasi. Jika banyak alamat berada dalam kerugian yang belum terealisasi, kisaran harga akan bertindak sebagai resistance. Namun, jika lebih banyak alamat berada dalam keuntungan, itu akan menjadi titik support bagi kripto yang bersangkutan.
Untuk Toncoin, 2.290 alamat yang membeli 1,15 juta token dengan harga rata-rata US$7,05 saat ini menelan kerugian yang belum terealisasi. Ini adalah angka yang lebih tinggi daripada 1.510 alamat yang membeli 636.690 token TON dengan harga rata-rata US$6,61.
Maknanya, jika harga TON melanjutkan pemantulan dan mencapai setidaknya US$6,93, alamat ini mungkin bakal melakukan order jual yang signifikan, yang berpotensi menyebabkan harga turun.
Jika ini terjadi, level TON berikutnya bisa bertengger di sekitar US$6,43 dan US$6,52. Pasokan exchange memberikan bukti lebih lanjut tentang hal ini.
Pada 25 Juli, pasokan Toncoin di crypto exchange berada tipis di bawah tujuh juta. Namun pada waktu publikasi, angka tersebut telah naik menjadi 7,32 juta. Adapun ledakan metrik ini menyiratkan bahwa investor mengirim lebih banyak token keluar dari self-custody, menandakan potensi tekanan jual.
Jika jumlahnya lebih rendah, itu akan menyiratkan tekanan jual yang lebih rendah dan peningkatan potensi harga untuk melonjak. Namun jika pasokan exchange ini terus meningkat, penurunan harga TON, seperti yang disebutkan di atas, bisa tervalidasi.
Potensi Rebound atau Lanjut Turun?
Antara Mei hingga 21 Juli, TON memahat garis tren naik yang memastikan bahwa harga tidak akan turun ke bawah US$6,03. Namun, data pada saat publikasi yang ditampilkan pada grafik harian menguak bahwa harga telah merosot ke bawah garis tren dan support US$7,00.
Relative Strength Index (RSI) menguatkan kondisi ini, karena pembacaannya berada di bawah garis netral. Ketika RSI berada di bawah titik tengah, itu berarti momentum yang menyelimuti aset adalah bearish. Oleh karena itu, harga cenderung melanjutkan tren turun.
Indikator lain yang mendukung bias bearish adalah Ichimoku cloud. Ichimoku cloud menunjukkan level support dan resistance serta mengidentifikasi arah tren. Jika awan ini berada di bawah harga, artinya trennya bullish.
Namun, untuk TON, awan ini kini berada di atas harga, yang bermakna momentum bearish. Dari grafik yang tersaji di bawah ini, harga Toncoin berisiko turun menjadi US$6,57, yakni lokasi di mana retracement Fibonacci 23,6% berada.
Namun, jika tekanan beli menanjak, prakiraan ini bisa tidak valid. Jika itu terjadi, TON berpotensi rebound ke US$7,18 atau setinggi US$7,45.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Toncoin (TON) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
