Lihat lebih banyak

Trader Masih Giat Akumulasi, Harga FTX Token (FTT) Melesat 52%

2 mins
Oleh Martin Young
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • FTX Token (FTT) telah naik hampir 160% dalam seminggu.
  • Akan tetapi, tampaknya tidak ada berita yang memicu aksi kenaikan harga tersebut.
  • Analis berpendapat bahwa lonjakan harga ini hanyalah aksi pump and dump belaka.
  • promo

Hari ini (16/1), harga FTX Token (FTT) telah meroket berkat para trader yang masih terus mengakumulasinya. Tujuannya yaitu agar bisa menghasilkan profit secara kilat. Padahal, seperti kita ketahui, FTT adalah native token dari crypto exchange FTX yang sudah bangkrut.

Pasar kripto masih terlihat “hijau” pada Senin (16/1) pagi ini. Di samping itu, sejumlah harga token juga tengah mengalami kenaikan. Salah satunya adalah FTX Token (FTT), native token crypto exchange FTX yang bangkrut. Dari level harga intraday terendah US$1,64, harga FTT melonjak ke titik tertinggi US$2,50 pada 16 Januari pagi hari.

Kenaikan tersebut akhirnya berhasil memompa harga tokennya hingga 52% hanya dalam kurun waktu 18 jam. FTT sekarang diperdagangkan di level tertingginya sejak kebangkrutan FTX pada awal November lalu.

Pada saat publikasi, FTT kembali turun sedikit ke harga US$2,34.

Harga FTT/USD 1 month - BeInCrypto
Harga FTT/USD dalam 1 bulan terakhir | Sumber: BeInCrypto

Apakah Ini Pertanda Kebangkitan FTT?

Kemungkinan, hanya ada segelintir alasan yang mampu mendorong aksi pump harga FTT, selain fenomena para trader yang terkena FOMO (fear of missing out).

Bahkan, setelah naik 157% selama seminggu terakhir, FTT terhitung masih turun 97% dari level tertingginya sepanjang masa (ATH). Selama masa kejayaan FTX serta bull market kripto, harga token tersebut sempat melonjak ke titik US$84 pada September 2021.

Namun, siapa yang menyangka, setelah ledakan epik bursa tersebut, FTT langsung merosot di bawah US$1 dan tetap bertahan di posisi itu sampai tanggal 10 Januari, ketika harganya mulai bergerak lagi.

Apalagi, pagi ini belum ada kabar baru terkait FTX atau Sam Bankman-Fried (SBF) yang bisa menstimulasi kenaikan harga FTT.

Pada 15 Januari, BeInCrypto melaporkan tentang mantan pimpinan FTX.US, Brett Harrison, yang mengatakan bahwa SBF merasa tidak nyaman karena perintahnya ditentang. Dia juga menambahkan bahwa SBF “tidak nyaman dengan konflik” yang terjadi dan kemungkinan menderita “masalah kecanduan dan kesehatan mental.”

Sementara itu, pada akhir pekan lalu, seorang hakim kebangkrutan telah menyetujui penjualan anak perusahaan FTX; yaitu LedgerX, Embed, FTX Eropa, dan FTX Jepang.

Maka dari itu, FTX Token pun masih punya potensi bakal kembali anjlok secara cepat; sama cepatnya dengan kenaikannya, jika aksi ini lagi-lagi hanyalah skema pump and dump.

Harga Altcoin Lainnya Juga Melambung

Bitcoin Kripto Tahun 2023

Faktanya, FTX Token bukanlah satu-satunya altcoin yang saat ini sedang menjulang ke langit, karena sebagian altcoin lainnya juga mengalami hal yang sama.

Sebut saja Frax Share (FXS) yang terpantau sudah naik 40% pada hari itu, sehingga menjadikannya aset terbaik di daftar 100 aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi.

Selain itu, token milik Decentraland, yaitu MANA, juga telah membuat pergerakan yang solid dengan memperoleh kenaikan 23,5% selama 24 jam terakhir. Sementara itu, altcoin lainnya yang mendapat keuntungan dua digit hari ini, termasuk Zilliqa (ZIL) dan Curve DAO (CRV).

Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan harga FTT kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori