Lihat lebih banyak

SEC Amerika Serikat Sebut FTX Token (FTT) sebagai Sekuritas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS pada hari Rabu (21/12) mengatakan bahwa FTX Token (FTT) dijual sebagai kontrak investasi dan merupakan sekuritas (efek).
  • Alokasi token FTT yang besar ke FTX memberi insentif kepada tim manajemen FTX untuk mengambil langkah-langkah untuk menarik lebih banyak pengguna ke platform perdagangan FTX.
  • Berdasarkan data CoinGecko, FTT saat ini hanya bernilai sekitar US$0,8 per token.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (21/12) mengatakan bahwa native token dari crypto exchange FTX, yaitu FTT, dijual sebagai kontrak investasi dan merupakan sekuritas (efek).

Pernyataan ini dinilai akan berdampak luas bagi industri kripto, khususnya bagi token kripto yang dicetak di blockchain yang menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS). Dalam blockchain PoS, validasi transaksi hanya bisa dilakukan oleh pihak yang melakukan staking atau “mengunci” sejumlah token kripto mereka di blockchain tersebut.

Praktik PoS berbeda dengan blockchain yang menggunakan konsensus Proof of Work (PoW), seperti Bitcoin. Di jaringan PoW, siapa saja yang memiliki perangkat komputer bisa melakukan verifikasi transaksi, dengan cara memecahkan persoalan matematika yang rumit.

Berdasarkan data CoinGecko, FTT saat ini sudah tidak berharga. Native token FTX ini sempat mencapai harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) di level US$84,18 per token pada 9 September 2021. Kini, FTT hanya bernilai sekitar US$0,8 per token.

Alokasi FTT yang Besar ke FTX Beri Insentif bagi Tim Manajemen

“Jika permintaan untuk perdagangan di platform FTX meningkat, permintaan untuk token FTT dapat meningkat. Sehingga, setiap kenaikan harga di FTT akan menguntungkan pemegang FTT secara setara, dan berbanding lurus dengan kepemilikan FTT mereka,” jelas pihak SEC.

Alokasi token FTT yang besar ke FTX memberi insentif kepada tim manajemen FTX untuk mengambil langkah-langkah untuk menarik lebih banyak pengguna ke platform perdagangan FTX. Oleh karena itu, meningkatkan permintaan dan meningkatkan harga perdagangan token FTT.

Pernyataan ini termuat dalam dakwaan terhadap co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) FTX, Gary Wang, serta CEO dari perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research, yaitu Caroline Ellison.

Adapun Caroline Ellison dan Gary Wang sama-sama mengaku bersalah atas berbagai dakwaan yang diajukan ke hadapan mereka. Keduanya tidak menentang tuduhan dari SEC.

Selain dari SEC, keduanya turut menghadapi dakwaan dari Departemen Kehakiman AS dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) terkait peran mereka masing-masing di FTX dan Alameda.

“Investor FTT memiliki ekspektasi yang masuk akal untuk mendapatkan keuntungan dari upaya FTX menggunakan dana investor guna memanfaatkan FTT dan membawa permintaan dan nilai ke perusahaan bersama mereka,” jelas SEC.

Menyoroti Perilaku Buyback dan Burn Token Kripto 

FTX disoroti mengenai hal bahwa mereka akan menggunakan hasil dari penjualan token FTT untuk mendanai pengembangan, pemasaran, operasi bisnis, dan pertumbuhan perusahaan, sambil menggunakan bahasa untuk menekankan bahwa FTX adalah investasi dengan potensi keuntungan.

“Materi FTT memperjelas bahwa upaya tim manajemen inti FTX akan mendorong pertumbuhan dan kesuksesan akhir FTX,” bunyi pernyataan yang disampaikan SEC.

Program beli (buy) dan bakar (burn) token FTT juga dibahas. Inisiatif ini, yang digunakan oleh banyak native token dari sejumlah crypto exchange lainnya, bahkan termasuk BNB milik Binance dan TKO milik Tokocrypto, mirip dengan skema pembelian kembali (buyback) saham. Pendapatan dari FTX dapat digunakan untuk membeli dan membakar token FTT. Dengan hal ini, FTX Token dapat meningkat nilainya.

Ancaman Hukuman bagi Eksekutif Teratas FTX Group

SBF menghadapi hukuman 115 tahun penjara, jika dia dinyatakan bersalah atas 8 dakwaan. Dakwaan tersebut diajukan oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) pada 13 Desember lalu. Meski begitu, Bloomberg pada 14 Desember kemarin menjelaskan bahwa SBF tidak mungkin dijatuhi hukuman selama itu.

Kongres AS menetapkan ketentuan maksimum menurut undang-undang, tetapi hakim pada akhirnya yang akan menentukan lamanya hukuman SBF. Faktanya, terdakwa kerah putih (white collar), jika terbukti bersalah jarang menjalani hukuman maksimum.

Sementara itu, Ellison dijatuhi 7 dakwaan kejahatan, dengan hukuman maksimal baginya mencapai 110 tahun penjara. Kemudian, Gary Wang didakwa dengan 4 dakwaan kejahatan, dengan maksimal dijatuhi hukuman 50 tahun penjara.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori