Pada 1 November, harga Toncoin (TON) tergelincir ke bawah US$5 setelah bertahan di level tersebut selama beberapa hari. Pasca aksi turun ini, kalangan trader bertaruh pada koreksi lebih lanjut. Alhasil, ini mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas seiring dengan Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya yang juga menelan kerugian belakangan ini.
Namun, dalam kasus TON, analisis ini menunjukkan bahwa pemulihan mungkin tetap sulit terwujud. Bahkan jika pasar secara keseluruhan rebound sekalipun.
Sentimen Pasar Toncoin Berubah Jadi Bearish
Portal informasi derivatif Coinglass menyebut bahwa rasio Long/Short Toncoin telah turun ke 0,88. Rasio Long/Short adalah metrik yang membantu menilai keseimbangan antara trader yang menempatkan posisi long (pembeli) dan short (penjual) di pasar.
Saat rasio Long/Short di atas 1, ini artinya ada lebih banyak posisi long ketimbang short. Kondisi ini menjadi isyarat bahwa sebagian besar trader mengantisipasi kenaikan harga. Sebaliknya, rasio di bawah 1 pertanda ada lebih banyak posisi short, yang menyiratkan prospek bearish.
Menurut analisis BeInCrypto, 53% dari trader Toncoin dengan posisi terbuka sedang dalam posisi short. Sementara, sekitar 47% mengambil posisi long. Distribusi ini mencerminkan sentimen yang umumnya bearish atas altcoin ini.
Lebih lanjut, sepertinya ada alasan kuat di balik posisi trader ini. Data on-chain dari Santiment mengungkapkan adanya lonjakan signifikan dalam Mean Dollar Invested Age (MDIA)—usia rata-rata dari semua token di blockchain, dengan bobot berdasarkan harga beli.
Adapun anjloknya nilai MDIA biasanya menandakan pergerakan aktif token, yang dapat meningkatkan peluang lonjakan harga.
Namun, lonjakan terbaru pada MDIA TON mencerminkan bahwa sebagian besar TON token tetap tidak bergerak. Jika tren ini berlanjut, harga Toncoin mungkin kesulitan untuk meraih momentum naik.
Prediksi Harga TON: Belum Ada Bounce
Harga Toncoin saat ini adalah US$4,87. Menurut grafik harian, altcoin ini terperosok ke bawah ambang batas lantaran surutnya volume beli. Setelah itu, TON pun tergelincir ke bawah Exponential Moving Averages (EMAs) utama.
EMA yang naik umumnya mendukung tren naik, berfungsi sebagai level support dinamis. Sedangkan, EMA yang turun kerap berfungsi sebagai resistance, menghambat tren naik.
Seperti terlukis berikut ini, harga TON tengah berkitar di bawah 20 EMA (biru) dan 50 EMA (kuning). Hal ini menunjukkan bahwa tren yang mengitari Toncoin bersifat bearish, dan harga cenderung terus turun. Jika demikian, maka altcoin ini mungkin akan ambruk ke US$4,46. Fenomena ini akan membuat sebagian besar trader Toncoin meraup profit.
Sebaliknya, jika aset kripto ini menguji ulang level retracement Fibonacci 23,6%, harga mungkin akan memantul ke US$6,20.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Toncoin (TON) ke depan mengacu pada analisis on-chain di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.