Tren terkini menunjukkan bahwa Dogecoin telah sukses melampaui aset kripto yang sudah mapan, seperti Bitcoin dan Litecoin, dalam hal volume transaksi.
Sepanjang bulan Mei, jaringan Bitcoin sendiri telah mengalami kemacetan akibat lonjakan transaksi token BRC-20. Sebagai informasi, standar token baru ini memungkinkan penggunanya untuk menuliskan dan melakukan transaksi teks, audio, gambar, dan bahkan video pada satu satoshi (unit terkecil dari Bitcoin).
Sekarang, jaringan Dogecoin juga kecipratan histeria ini berkat kehadiran token ‘DRC-20’ miliknya sendiri.
- Baca Juga: Euforia Meme Coin BRC-20 Bikin Jaringan Bitcoin “Padat”, Biaya Minting Cetak Rekor Puncak
Transaksi yang Membludak dan Melampaui Bitcoin
Developer Dogecoin, Inevitable360, mengungkapkan di Twitter tentang puncak jumlah transaksi memecoin tersebut yang mencapai sekitar 628.000 transaksi. Jumlah ini tentunya lebih banyak jika dibandingkan dengan total 575.000 transaksi yang Bitcoin catat pada tanggal 13 Mei.
Para komentator mengestimasi bahwa lonjakan pencetakan token DRC-20 adalah faktor yang menyebabkan meningkatnya aktivitas tersebut. Komunitas sendiri telah memasarkan token DRC-20 sebagai versi lain dari BTC-20 dengan fitur yang sebanding.
Dengan munculnya standar token BRC-20 ini, transaksi Ordinals dan Inscription Bitcoin semakin membanjiri mempool, hingga mengakibatkan biaya transaksinya meroket dan waktu transaksi menjadi lebih lambat. BeInCrypto sebelumnya mengungkapkan bahwa anggota komunitas Litecoin juga terus berupaya untuk mengimplementasikan standar LTC-20 pada blockchain miliknya.
Setiap Shibe (unit DOGE tunggal) mempunyai nomor seri. Angka-angka ini disebut ‘nomor kardinal (cardinal number)‘ atau ‘kardinal (cardinal).’ Seperti BRC-20 Bitcoin, Dogecoin nantinya dapat memanfaatkan teori Cardinal untuk mempromosikan kesepadanan atau fungibility. Menurut Doge Labs, standar ini juga akan mengatasi kesulitan operator node dengan indexer. Shibe akan mendapatkan identitas khusus, yang juga akan membuat reward block tidak lagi acak.
Apa yang Harusnya Jadi Fokus Dogecoin?
Menurut pengguna Twitter lainnya, kepemilikan Dogecoin menjadi terkonsentrasi. Itu artinya, kemungkinan ada segelintir wallet dengan jumlah kepemilikan besar yang bisa memproses banyak transaksi. Meskipun begitu, Dogecoin akan terus berkembang, dan token DRC-20 diharapkan akan mendukung penggunaannya secara luas.
Sementara itu, influencer Doge dengan nama pengguna SK_R402, mencatat bahwa Doge sekarang harus fokus pada use case atau penggunaannya sebagai ‘mata uang rakyat’ sebagai motivasinya untuk berkembang.
“[Sekarang] semuanya sebaiknya fokus pada use case mata uang transaksional. Setidaknya ini adalah uji coba yang bagus guna [melihat] kemampuan jaringan dalam meningkatkan skala,” ujarnya.
Namun, meskipun aktivitasnya meningkat, harga Dogecoin tetap stagnan, seperti halnya pasar memecoin lainnya. Menurut data CoinGecko, kisaran harga harian Dogecoin (DOGE) berada di antara US$0,071 dan US$0,073, dengan volume perdagangan lebih dari US$271 juta.
Dogecoin hanya mengalami kenaikan kecil pada tanggal 15 Mei, tetapi mengalami kerugian lebih dari 2% selama seminggu terakhir dan sekitar 18% selama sebulan terakhir. Selain itu, Dogecoin kini masih berada 90% di bawah harga tertingginya sepanjang masa sebesar US$0,73 yang pernah dicapainya pada tahun 2021.
Di samping itu, menurut data IntoTheBlock, 49% holder Dogecoin berada di posisi ‘untung’ pada level harga saat ini. Sementara itu, 3% investor mencapai titik impas, sedangkan 48% lainnya berada dalam kerugian.
Bagaimana pendapat Anda tentang volume transaksi Dogecoin yang berhasil menyalip Bitcoin dan Litecoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.