Tron bakal meluncurkan stablecoin algoritmik terdesentralisasi bernama Decentralized USD (USDD) pada 5 Mei mendatang. USDD juga akan tersedia di Ethereum dan BNB Chain melalui protokol cross-chain BitTorrent Chain (BTTC). Para institusi di dunia blockchain dipersilahkan untuk mendukung proyek ini.
Kabar mengejutkan ini sontak membuat harga TRON (TRX) meroket 14,08% menjadi US$0.07146 (Rp1,027.98) pada penutupan market 21 April 2022. Bahkan, nilai token TRX sempat mencapai US$0.07412 (Rp1,063.79).
Justin Sun, tokoh penting di balik blockchain TRON, memberikan informasi itu pada 21 April 2022. Dia membuka dengan menulis bahwa ‘stablecoin telah memasuki era baru’.
“Orang percaya bahwa blockchain berusaha mendesentralisasikan segala sesuatu yang terpusat lewat kemampuan matematika dan algoritma, daripada menggunakan kekerasan dan kekuatan dalam menciptakan masa depan yang diinginkan bagi dunia,” ungkap Justin Sun.
USDD akan diterbitkan secara terdesentralisasi. Native token Tron yaitu TRX akan menjadi jaminan untuk membantu stablecoin USDD tetap dipatok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersama dengan aset kripto lainnya yang total bernilai US$10 miliar (Rp143,8 triliun).
Tidak seperti Tether USD (USDT) dan USD Coin (USDC) yang menyimpan dolar AS di rekening bank sebagai cadangan, USDD memiliki sistem yang mirip seperti TerraUSD (UST) dan Frax Finance (FRAX).
Justin Sun, sosok yang pernah makan bersama investor kawakan Warren Buffett dengan merogoh kocek US$4,6 juta (Rp65,6 miliar) itu, meyakinkan bahwa stablecoin USDD dapat mempertahankan nilainya setara dengan dolar AS terlepas dari berbagai kondisi yang mempengaruhi market.
Terlepas dari volatilitas market, protokol USDD akan menjaga stablecoin ini tetap stabil dengan perbandingan 1:1 terhadap dolar AS melalui algoritma yang tepat dengan cara yang terdesentralisasi.
Ketika harga USDD lebih rendah dari US$1, pengguna dan arbitrase dapat mengirim 1 USDD ke sistem dan menerima TRX senilai US$1. Ketika harga USDD lebih tinggi dari US$1, pengguna dan arbitrase dapat mengirim TRX senilai 1 USD ke sistem terdesentralisasi dan menerima 1 USDD.
Do Kwon, sosok penting di balik Terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD (UST), turut menyambut antusias kehadiran USDD. Justin Sun pun lantas mengungkapkan bahwa pihaknya senang dapat berkolaborasi bersama LUNA dan UST dengan mengatakan bahwa, “Kumpulan UST dan USDD akan luar biasa!”
Era ke-3 Stablecoin Dimulai
Justin Sun yakin bahwa pergerakan era stablecoin 3.0 akan dipimpin oleh USDD yang pihaknya kembangkan dengan menjabarkan sejumlah perkembangan era yang dialami stablecoin.
Dalam era stablecoin 1.0, USDT dirilis pada blockchain Bitcoin melalui Omni Layer Protocol. Pada tahap ini menunjukkan bahwa stablecoin masih berada pada tahap tidak memiliki blockchain tersendiri dan bergantung sepenuhnya pada jaringan Bitcoin.
Di sini, transfer biasanya memakan waktu lebih dari 30 menit dan biaya penanganan mencapai US$100. Karena ada batasan pada transfer harian yang dilakukan di jaringan, market cap total stablecoin ini mencapai kurang dari US$1 miliar. Selain itu, cadangannya berupa dolar AS harus ditebus, dikelola, dan disimpan oleh lembaga terpusat.
Sebagai catatan, cikal-bakal stablecoin dapat ditelusuri dalam whitepaper yang ditulis J.R. Willet pada 2012, lalu Tether mulai muncul sejak tahun 2014.
Kemudian, banyak hal mengalami perubahan secara mendasar pada era stablecoin 2.0 berupa USDT yang berbasis TRON Network. USDT yang dirilis pada blockchain TRON, yang memiliki decentralized settlement layer independent, memungkinkan transfer stablecoin memakan waktu kurang dari 1 detik dan biaya penanganan menjadi hanya beberapa sen.
Hal ini membuat jumlah transaksi harian USDT telah melonjak melewati 10 juta, dan total nilai transaksi yang diproses per hari mencapai US$10 miliar. Adapun, TRON diperkirakan telah memproses lebih dari US$4 triliun transaksi USDT sejak diluncurkan.
Sejak peluncuran USDT berbasis TRON pada Maret 2019, TRON telah berkembang menjadi jaringan stablecoin terbesar di dunia, menampung aset keuangan senilai lebih dari US$55 miliar. Sementara era stablecoin 2.0 sangat cepat dan terjangkau, sayangnya cadangannya masih disimpan, dikelola, dan ditebus oleh institusi terpusat.
Kini, tepatnya pada 21 April 2022, TRON memulai revolusi yang mereka paksakan dengan mengumpulkan semua sumber daya untuk memulai era stablecoin 3.0 dan menciptakan Decentralized USD (USDD). USDD diklaim sebagai stablecoin yang sepenuhnya terdesentralisasi serta paling efisien dan terjangkau di ekosistem DeFi global.
Pada era stablecoin 3.0, USDD konon tidak akan bergantung pada institusi terpusat mana pun untuk penukaran, pengelolaan, dan penyimpanan. Sebaliknya, itu akan mencapai desentralisasi on-chain secara penuh.
Roadmap Decentralized USD (USDD)
Roadmap USDD yang berbasis di TRON terdiri dari 4 tahap, yaitu Space, ISS, Moon, dan Mars. Penamaan ini dipilih untuk menggemakan upaya umat manusia dan TRON dalam eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Pada tahap Space, manajemen USDD akan dipercayakan ke TRON DAO Reserve dan sejumlah institusi blockchain besar lainnya.
Tugas awalnya adalah menyediakan layanan penyimpanan untuk aset yang sangat likuid senilai US$10 miliar yang dikumpulkan dari para penggagas industri blockchain, menggunakannya sebagai cadangan tahap awal, demi menjaga nilai tukar USDD stabil dan menegakkan konvertibilitas sepenuhnya.
Setalah itu, TRON DAO Reverse akan menetapkan tingkat suku bunga bebas risiko dasar menjadi 30% per tahun dan memfasilitasi organisasi terdesentralisasi dan terpusat lainnya yang menerima USDD untuk menerapkan kebijakan suku bunga yang konsisten.
Stablecoin USDD yang terdesentralisasi akan membebaskan para holder dari pengenaan sewenang-wenang otoritas pusat dan menghilangkan semua hambatan untuk terlibat.
Tidak seperti institusi terpusat yang dapat membekukan atau menyita dana pengguna sesuka hati, stablecoin terdesentralisasi USDD mengkalim secara efektif melindungi hak milik pribadi. Selain itu, TRON DAO Reserve mengaku akan melindungi pengguna dari volatilitas market yang tidak terhindarkan dengan menjaga nilai aset mereka.
Tujuan akhir dari proyek stablecoin USDD adalah menjadikan akses yang adil ke layanan keuangan sebagai hak asasi manusia yang mendasar. Seiring berjalannya waktu, layanan keuangan diharapkan menjadikan kebutuhan seperti air dan udara, dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.