Pengumuman Presiden Donald Trump tentang cadangan strategis kripto AS, yang terdiri dari sekumpulan aset digital, telah memicu perdebatan di antara para pemimpin industri. Banyak yang berpendapat bahwa Bitcoin (BTC) seharusnya menjadi satu-satunya aset cadangan.
Perdebatan ini muncul setelah perintah eksekutif Trump tentang aset digital, yang mengarahkan Kelompok Kerja Presiden untuk membentuk cadangan tersebut.
Para Ahli Debatkan Crypto Reserve Trump
Menurut pengumuman resmi, usulan cadangan kripto akan mencakup Bitcoin, Ethereum (ETH), XRP (XRP), Solana (SOL), Cardano (ADA), dan aset digital lainnya. Inisiatif itu bertujuan untuk memperkuat AS sebagai pemimpin global dalam kripto.
Kabar ini memicu reli besar untuk token-token tersebut. Namun, para ahli tetap terpecah tajam mengenai pilihan aset yang termasuk dalam cadangan.
Brian Armstrong, CEO Coinbase, mengomentari rencana cadangan strategis kripto Trump. Dalam posting terbaru di X (sebelumnya Twitter), dia berbagi pemikirannya tentang alokasi aset.
“Mungkin hanya Bitcoin pilihan terbaik – paling sederhana, dan cerita yang jelas sebagai penerus emas,” tulis Armstrong.
Namun, jika diversifikasi diperlukan, ia menyarankan menggunakan indeks berbobot kapitalisasi pasar dari aset kripto untuk memastikan netralitas. Meskipun mempertimbangkan kedua opsi, Armstrong menekankan bahwa cadangan yang hanya berisi Bitcoin akan menjadi jalan termudah ke depan.
Investor dan penulis Fred Krueger juga mendukung pendekatan berbobot pasar untuk cadangan kripto yang diusulkan.
“Cadangan Strategis Kripto seharusnya Berbobot Pasar, seperti SP500,” ujarnya.
Dia menguraikan alokasi yang disarankan, mengecualikan aset asing dan stablecoin, dengan Bitcoin sebesar 75%, diikuti oleh Ethereum sebesar 12,4%, XRP sebesar 5,7%, Solana sebesar 3,1%, Dogecoin (DOGE) sebesar 1,4%, dan Cardano sebesar 1,0%. Alokasi lebih kecil ditetapkan untuk Litecoin (LTC), Avalanche (AVAX), Polkadot (DOT), dan Cosmos (ATOM).
Sementara itu, banyak di komunitas kripto menyuarakan kekecewaan. Jeff Park, kepala Alpha Strategies di Bitwise, termasuk di antara mereka yang mendukung cadangan yang hanya berisi Bitcoin.
“Kesalahan politik besar oleh Trump adalah meremehkan betapa pentingnya bagi Cadangan Strategis untuk fokus hanya pada Bitcoin,” tulis Park.
Dia memperingatkan bahwa memasukkan altcoin dengan signifikansi nasional yang tidak jelas berisiko menimbulkan persepsi adanya insider dealing, meskipun tidak berdasar. Park juga mencatat bahwa meskipun Bitcoin seharusnya menjadi satu-satunya aset cadangan strategis, adopsi kripto yang lebih luas masih dapat didukung dari perspektif investasi.
Mempertanyakan Motif Trump
Bahkan salah satu skeptis Bitcoin, Peter Schiff, mengakui logika di balik cadangan BTC. Meskipun tidak setuju, dia membandingkannya dengan cadangan emas, mengakui Bitcoin sebagai “emas digital.” Namun, dia mengkritik inklusi XRP, mempertanyakan kebutuhannya dalam cadangan kripto.
“Tapi apa alasan untuk cadangan XRP? Kenapa kita perlu itu?” tanya Schiff.
Alex Xu, mitra riset di Mint Ventures, berpendapat bahwa Trump membuat keputusan yang bermotivasi politik untuk memberi imbalan kepada proyek-proyek yang mendukungnya secara finansial. Dia menyebut langkah tersebut sebagai “slot iklan” dalam kekuasaan presiden Trump.
“Namun, dalam jangka panjang, mendorong aset seperti ADA dan XRP sebagai cadangan adalah absurd. Ini merusak legitimasi BTC sebagai cadangan strategis dan semakin mengurangi peluang untuk meloloskan undang-undang cadangan BTC di tingkat federal,” ujarnya.
Dia juga menunjuk pada mayoritas tipis Partai Republik di DPR. Oleh karena itu, dia memandang bahwa usulan ini, yang memasukkan SOL, ADA dan XRP, kecil kemungkinan bisa lolos
Xu menyarankan satu-satunya opsi yang layak adalah dana kekayaan negara yang berada di bawah Departemen Keuangan. Instrumen tersebut akan memungkinkan Trump untuk membeli aset-aset ini tanpa persetujuan kongres.
“Tapi seberapa mungkin itu? Berapa banyak SOL, XRP, dan ADA yang perlu dialirkan ke lingkaran Trump agar dia mengeluarkan perintah eksekutif menggunakan uang pembayar pajak untuk membelinya? Gaya Trump adalah membuat berita besar dengan usaha minimal. Dia tidak akan berinvestasi besar atau mengambil risiko besar tanpa keuntungan pribadi yang signifikan,” tanyanya.
Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, mengambil sikap lebih kritis dan menolak proposal cadangan kripto Trump sebagai retorika belaka.
“Tidak ada yang baru di sini. Hanya kata-kata,” klaimnya.
Dia berpendapat bahwa tanpa persetujuan kongres untuk meminjam dana atau menilai ulang emas, pemerintah tidak memiliki sumber daya untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
