Trusted

Tuduhan SEC ke Kraken Jadi Dalil bagi Petisi Coinbase

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Paul Grewal, CLO Coinbase, mengatakan bahwa pihaknya baru saja mengajukan pembaruan atas gugatan terhadap SEC untuk pembuatan aturan kripto.
  • Dalam surat yang ditulis oleh pengacara Coinbase, Eugene Scalia, dijelaskan bahwa tuntutan terhadap Kraken merupakan bukti bahwa regulator telah mengambil sikap untuk tidak menerbitkan aturan.
  • Melalui kesempatan berbeda, Grewal kembali menegaskan bahwa undang-undang terkait aktivitas aset kripto sangat penting untuk melindungi konsumen dan mengembangkan pasar yang bertanggung jawab di AS.
  • promo

Setelah Binance menerima vonis hukuman denda senilai US$4,3 miliar, disusul oleh Kraken yang kembali dituduh gagal melakukan registrasi, kini crypto exchange Coinbase menggugat balik Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan menjadikan tuduhan komisi tersebut terhadap perusahaan kripto menjadi dasar untuk gugatannya.

Melalui akun X (Twitter), Paul Grewal, Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, mengatakan bahwa pihaknya baru saja mengajukan pembaruan atas gugatan terhadap SEC untuk pembuatan aturan kripto.

Dengan langkah ini, dia berharap SEC tidak lagi menunda ataupun terus berkelit untuk memberikan jawaban atas petisi yang sudah diajukan sejak Juli 2022 kemarin. Dalam petisi itu, Coinbase mengusulkan agar SEC mengadopsi regulasi yang mampu mengatur sekuritas yang ditawarkan dan diperdagangkan melalui metode digital.

Menurutnya, lambatnya SEC untuk membuat aturan baru bagi industri adalah sebuah pola yang lebih besar. Pasalnya, menurut klaim Coinbase, sejak 2017 SEC ternyata telah menerima 5 petisi untuk pembuatan aturan dan tidak menindaklanjuti satu pun.

Tetapi memang, bagi SEC, perkara menjawab petisi tersebut menjadi hal yang cukup pelik. Oleh karena SEC menolak untuk membuat aturan secara tegas, maka Coinbase akan diizinkan untuk menentang keputusan tersebut di pengadilan. Selain itu, Coinbase juga dipersilakan untuk memberikan penjelasan mengapa aturan tersebut perlu dibuat, yang artinya juga bisa memperkecil kemungkinan menang SEC.

Dalam surat yang ditulis oleh pengacara Coinbase, Eugene Scalia, dijelaskan bahwa tuntutan terhadap Kraken, yang menyebut bahwa perusahaan menggabungkan dana pelanggan dengan dana institusi, serta kegagalan melakukan pendaftaran merupakan bukti bahwa regulator telah mengambil sikap untuk tidak menerbitkan aturan. Maka dari itu, pengadilan seharusnya menolak tindakan SEC terhadap Coinbase.

Coinbase: Penegakan tanpa Aturan Berpotensi Mendorong Inovasi ke Luar

Dalam utas terpisah, Grewal juga menyebut bahwa peraturan di Amerika Serikat (AS), yang sekadar menggunakan pendekatan penegakan hukum, hanya meningkatkan risiko konsumen dan mendorong pelanggan sekaligus inovasi ke luar negeri.

Dia kembali menegaskan bahwa undang-undang terkait aktivitas aset kripto sangat penting untuk melindungi konsumen dan mengembangkan pasar yang bertanggung jawab di AS.

“Kripto tidak akan pergi ke mana-mana. Namun, untuk membangun ekonomi kripto, perlu regulasi yang jelas dan masuk akal agar konsumen bisa memiliki akses terhadap layanan domestik yang aman,” jelas Grewal.

Sebagai pengingat, SEC menggugat Coinbase pada 6 Juni lalu atas tuduhan menjalankan platform perdagangan sebagai bursa efek, broker, dan agen kliring nasional yang tidak terdaftar.

Namun, dalam perkembangan terbarunya, Coinbase menyebut bahwa SEC bertindak terlalu jauh. Pihak Coinbase menilai otorisasi SEC hanya terbatas pada transaksi sekuritas (efek).

Pandangan ini semakin diperkuat dalam surat terbaru perusahaan. Scalia juga menyebut bahwa hanya mandamus (perintah pengadilan) yang bisa membuat komisi untuk bertindak secara penuh.

Rilis Data Pengguna Kripto di AS untuk Perkuat Argumen

Sebagai bagian dari upaya mendapatkan kejelasan aturan, pada September kemarin, Coinbase memaparkan hasil risetnya.

Riset itu mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 52 juta orang di AS yang sudah memiliki kripto. Penelitian yang berlangsung sejak awal tahun ini itu juga menyebutkan bahwa 87% warga AS percaya bahwa sistem keuangan perlu diubah. Sementara itu, 51% responden percaya bahwa sistem keuangan di AS tidak berfungsi secara adil bagi seluruh lapisan.

Di samping itu, Coinbase juga menukil laporan dari Electric Capital, yang mengungkapkan bahwa AS berisiko kehilangan satu juta pekerjaan pengembang dan tiga juta pekerjaan non-teknis dalam 7 tahun ke depan, seiring dengan banyaknya pengembang Web3 yang melakukan migrasi ke luar negeri.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori