FTX Group dilaporkan telah menunjuk deretan direktur independen baru untuk mengawasi kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) yang mengalami krisis likuiditas yang berujung pada kebangkrutan. Selain itu, pihak FTX mengaku telah berbicara dengan Kantor Kejaksaan Amerika Serikat (AS), serta puluhan regulator AS dan internasional.
Kabar ini dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Selasa (15/11) mengutip dokumen pengadilan kebangkrutan terbaru FTX. Pengacara perusahaan menyatakan bahwa John J. Ray III, yang menggantikan SBF sebagai CEO FTX, menunjuk beberapa direktur baru untuk memastikan tata kelola perusahaan yang baik selama proses kebangkrutan.
Mantan Hakim Pengadilan Distrik AS, Joseph J. Farnan Jr., akan menjabat sebagai direktur independen utama yang mengawasi FTX Trading Ltd (FTX.com). Berikut ini direktur independen FTX Group lainnya yang diangkat:
- Matthew A. Doheny di FTX Trading Ltd (FTX.com)
- Mitchell I. Sonkin di West Realm Shires Inc (FTX US)
- Matthew R. Rosenberg di Alameda Research LLC
- Rishi Jain di Clifton Bay Investments LLC
“Pertanyaan muncul tentang kepemimpinan SBF dan penanganan kompleks aset dan bisnis FTX di bawah arahannya,” tulis pengacara FTX.
FTX telah Melakukan Kontak dengan Berbagai Regulator
Sebagai pengingat, FTX jatuh ke dalam jurang kebangkrutan setelah menghadapi krisis likuiditas parah, yang mengharuskan mereka mengajukan kasus-kasus ini secara darurat.
Langkah tersebut diungkapkan dalam beberapa dokumen pengadilan pertama sejak FTX mengajukan perlindungan Bab 11 pada hari Jumat (11/11).
Pengajuan tersebut menunjukkan pengacara Sullivan & Cromwell dan penasihat Alvarez & Marsal bekerja untuk mengurai situasi, yang mungkin melibatkan lebih dari satu juta kreditur.
Dalam 3 hari terakhir, perwakilan FTX mengaku telah melakukan kontak dengan pihak berwenang. Pihak-pihak yang dimaksud termasuk Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) AS dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).
FTX disebut melakukan kontak dengan para regulator, termasuk dengan lusinan regulator federal, negara bagian, dan internasional, selama 72 jam terakhir.
- Baca Juga: Banyak Investor dari Negaranya Terdampak Krisis FTX, Begini Tanggapan Regulator Singapura
Mengaku Alami Peretasan, setelah Ajukan Kebangkrutan
Sebelumnya, dalam kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy), FTX mengatakan sedang mencari perlindungan kebangkrutan di Delaware, AS. Meski FTX telah memiliki CEO baru, SBF disebut akan tetap membantu dalam transisi yang tertib.
Selain FTX Trading Ltd (FTX.com), mereka mengatakan sekitar 130 entitas perusahaan yang terafiliasi dengan FTX, termasuk Realm Shires Services Inc. (FTX US) dan Alameda Research, juga mengajukan kebangkrutan.
John J. Ray III mengatakan bahwa pembebasan segera dari Bab 11 tepat untuk memberikan FTX Group kesempatan menilai situasinya dan mengembangkan proses untuk memaksimalkan pemulihan bagi para pemangku kepentingan.
“FTX Group memiliki aset berharga yang hanya dapat secara efektif dikelola dalam suatu proses bersama yang terorganisir. Saya ingin memastikan kepada setiap karyawan, pelanggan, kreditur, contract party, pemegang saham, investor, otoritas pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa kita akan melakukan upaya ini dengan ketekunan, ketelitian, dan transparansi,” jelas CEO FTX yang baru itu.
Dia menambahkan bahwa para pemangku kepentingan harus memahami bahwa peristiwa ini telah bergerak cepat dan ‘tim baru’ terlibat hanya baru-baru ini. Pemangku kepentingan diminta harus meninjau materi yang diajukan FTX di berkas persidangan selama beberapa hari mendatang untuk informasi lebih lanjut.
Menariknya setelah itu, FTX mengklaim telah diretas. Semua dana dilaporkan telah hilang. Sebuah pesan yang dikirim dari grup Telegram-nya menyatakan, “FTX telah diretas. Semua dana tampaknya hilang.”
Selain itu, aplikasi seluler dan situs web FTX diretas serta dapat mengunduh malware dan virus Trojan ke perangkat orang lain.
“Aplikasi FTX adalah malware. Hapus itu. Jangan pergi ke situs FTX karena mungkin akan mengunduh virus Trojan,” kata pihak FTX di Telegram mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.