Harga Avalanche (AVAX) dapat mengonfirmasi tren bullish reversal, bila berhasil breakout dari pola jangka pendeknya saat ini.
AVAX merupakan native token dari jaringan Avalanche, sebuah platform blockchain yang berspesialisasi dalam smart contract. Di sisi lain, harga Avalanche sendiri terpantau telah turun di bawah garis descending resistance sejak berhasil mencetak titik tertinggi tahunannya di US$22,79 pada 2 Februari. Alhasil, aksi penurunan ini menyebabkan harganya tergelincir ke titik terendah US$13,88 pada 10 Maret.
Meskipun sempat turun, namun harga AVAX langsung memantul setelahnya dan berhasil merebut kembali level retracement support Fib 0,618 pada US$15,10. Oleh karena itu, level terendahnya tersebut dianggap sebagai penyimpangan atau deviasi (lingkaran hijau).
Kendati berhasil merebut kembali level support tersebut, tren harga AVAX nyatanya belum bisa dianggap bullish. Hal ini lantaran harganya belum berhasil menembus garis resistance, dan indikator RSI juga belum berhasil menjebol garis tren bearish divergence (garis hijau). Dengan kata lain, kedua hal ini harus tercapai terlebih dulu sebelum tren harga bisa dianggap bullish.
Dengan demikian, tren harga token AVAX ke depannya tergantung pada apakah harganya akan breakout dari garis resistance atau malah breakdown dari area US$15,10. Dalam hal ini, jika berhasil breakout, harga AVAX berpotensi mencetak level tertingginya yang mendekati US$19,45. Tapi kalau turun (breakdown), bisa jadi harganya akan longsor sedalam level US$12.
Apakah Koreksi Harga Avalanche (AVAX) Sudah Selesai?
Analisis teknikal pada time frame enam jamnya menunjukkan bahwa harga AVAX telah menyelesaikan struktur korektif A-B-C. Deviasi dan perebutan kembali level retracement support Fib 0,618 juga turut mendukung struktur tersebut. Namun, gagalnya breakout dari descending resistance menunjukkan bahwa reversal belum terkonfirmasi.
Meski begitu, grafik pada periode dua jam AVAX memperlihatkan potensi adanya breakout, sebab harganya sedang bergerak di dalam descending parallel channel. Biasanya, channel semacam ini berisi pergerakan korektif. Oleh karena itulah, ada peluang bahwa harganya bakal breakout dari channel ini.
Karena garis resistance channel ini juga berimpit dengan garis descending resistance jangka panjangnya, jika terjadi breakout dari garis itu, maka kemungkinan akan menjadi katalis untuk kenaikan harga menuju level US$19,45.
Di sisi lain, garis support channel-nya juga berimpit dengan level retracement support Fib 0,618 di US$15,10. Oleh karena itu, apabila terjadi breakdown dari garis itu, maka struktur bullish-nya akan menjadi tidak valid dan dapat memicu penurunan harga ke level US$12.
Kesimpulannya, prediksi harga AVAX yang paling mungkin adalah terjadinya breakout dari channel jangka pendeknya saat ini, yang akan mengantarkan pada kenaikan harga minimal sampai US$19,45. Namun, jika harga altcoin ini justru mengalami breakdown, maka struktur bullish tersebut tidak berlaku lagi. Selanjutnya, AVAX terancam bakal ambrol hingga US$12.
Bagaimana pendapat Anda tentang tren harga Avalanche (AVAX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.