Di tengah market cryptocurrency yang belum pulih dan sejumlah perusahaan kripto mengalami pukulan telak, ternyata FTX juga memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Celsius Network, tetapi memilih untuk melewatkan kesempatan itu.
Dalam laporan The Block pada hari Kamis (30/6), FTX disebut sempat memulai pembicaraan dengan Celsius dalam rangka untuk memberikan dukungan keuangan atau melakukan akuisisi. Namun, crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF) ini memutuskan enggan untuk melanjutkan pembicaraan setelah melihat kondisi keuangan dari crypto lending platform yang dipimpin Alex Mashinsky itu.
Salah satu alasannya, Celsius memiliki ‘lubang’ US$2 miliar pada neracanya dan FTX menemukan bahwa perusahaan itu sulit untuk ditangani.
Sejak memutuskan membekukan semua penarikan dari pengguna pada 12 Juni 2022 dengan alasan kondisi market yang ekstrem, Celsius masih terus berjuang hingga saat ini untuk bisa bertahan hidup memenuhi tanggung jawabnya kepada para pengguna platform-nya.
Dalam keterpurukannya saat ini, Celsius hampir belum kembali bersuara di muka publik. Pernyataan terbarunya yang terakhir dikeluarkan pada 19 Juni lalu, menyatakan bahwa mereka terus menstabilkan likuiditas dan operasi yang prosesnya akan memakan waktu.
Melihat Peluang Restrukturisasi
Celsius pada 14 Juni 2022 dilaporkan telah menyewa pengacara restrukturisasi dari firma hukum Akin Gump Strauss Hauer & Feld LLP untuk membantu memecahkan masalah keuangannya dan melihat opsi termasuk investasi baru atau restrukturisasi keuangan.
Menurut orang lain yang dekat dengan upaya menyelamatkan bisnis Celsius, para investor yang ada tampaknya bersedia mundur dan membiarkan perusahaan lainnya untuk mencoba membeli Celsius, atau membiarkan bisnisnya direstrukturisasi.
Celsius diketahui juga menunjuk Citigroup untuk memberikan saran tentang kemungkinan solusi dan opsi pembiayaan potensial. The Block pada 15 Juni 2022 melaporkan bahwa Citigrup menyarankan Celsius terkait penawaran yang diajukan oleh saingannya yaitu Nexo.
Sebagai informasi, Nexo pada hari Senin (13/6) telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi sisa aset Celsius yang memenuhi syarat, terutama portofolio pinjaman yang dijaminkan.
Kemudian pada 24 Juni 2022, WSJ melaporkan bahwa Celsius menyewa konsultan restrukturisasi dari advisory firm bernama Alvarez & Marsal. Jasa mereka dipakai untuk memberikan nasihat tentang kemungkinan pengajuan kebangkrutan Celsius.
Menolak Rekomendasi Pengajuan Kebangkrutan
Menariknya, The Block pada 27 Juni 2022 melaporkan bahwa Celsius menolak rekomendasi dari pengacaranya sendiri mengenai pengajuan kebangkrutan. Celsius malah berupaya mencari dukungan dari para pengguna untuk membantu memenangkan argumen internal melawan penasihat hukumnya sendiri.
Dengan para manajemen di Celsius dicegah untuk membuat pernyataan publik karena nasihat hukum, perusahaan itu percaya bahwa ada banyak pengguna ritelnya yang lebih memilih Celsius untuk menghindari kebangkrutan. Untuk itu, pengguna dapat menunjukkan dukungan mereka dengan menggunakan ‘HODL Mode’ di akun Celsius mereka.
Celsius menjelaskan HODL Mode di situs web mereka sebagai fitur keamanan yang memberi pengguna kemampuan untuk menonaktifkan sementara transaksi keluar dari akun Celsius. Saat diaktifkan, pengguna tidak dapat menarik atau mengirim dana. Setelah penonaktifan, pengguna harus menunggu 24 jam sebelum kemampuan ini diaktifkan kembali.
Karena para pengguna saat ini telah dicegah untuk dapat menarik atau melakukan transfer aset mereka di Celsius, jelas fitur ini tidak terlalu berguna. Namun, fitur ini akan membantu menunjukkan kepada pengacara Celsius mengenai kekuatan dukungan yang ada dari para pengguna.
Celsius percaya, menghindari keangkrutan merupakan opsi yang lebih baik bagi para pengguna mereka. Pasalnya, jika Celsius memasuki tahap kebangkrutan, aset kripto para pengguna di platform Celsius akan dijual ke dalam dolar Amerika Serikat (AS) pada harga market saat ini, lalu mereka akan ditambahkan ke dalam daftar para kreditur Celsius.
Punya Rasio Aset Terhadap Ekuitas yang Sangat Tinggi
WSJ pada hari Rabu (29/6) menemukan bahwa Celsius mengeluarkan banyak pinjaman besar yang didukung dengan sedikit jaminan.
Berdasarkan dokumen investor yang berasal dari tahun 2021, crypto lending platform itu memiliki sedikit perlindungan jika terjadi penurunan dalam market kripto. Tidak hanya itu, mereka melakukan investasi yang akan sulit untuk dibatalkan dengan cepat jika pelanggan berlomba untuk menarik uang-uang mereka.
Sebagai informasi, WSJ melaporkan bahwa Celsius memiliki aset US$11,8 miliar pada Mei 2022 dan mempunyai 1,7 juta pengguna. Bila merujuk pada dokumen investor tahun 2021, Celsius memiliki aset US$19 miliar dan ekuitas sekitar US$1 miliar pada musim panas tahun lalu atau sebelum menggalang pendanaan baru.
Perlu diketahui, rasio aset terhadap ekuitas (assets-to-equity ratio) rata-rata untuk semua bank di Amerika Utara dalam S&P 1500 Composite Index adalah sekitar 9:1, atau sekitar setengah dari rasio yang dimiliki Celsius. Sebagai catatan, assets-to-equity ratio merupakan tolak ukur yang secara tidak langsung dapat digunakan untuk mengetahui liabilitas sebuah perusahaan.
Bagi bank, rasio ini sangat penting. Regulator melihatnya sebagai indikator risiko. Eric Budish, ekonom di University of Chicago’s business school yang mempelajari tentang cryptocurrency, mengatakan rasio 19:1 yang dimiliki Celsius jelas sangat tinggi mengingat beberapa asetnya adalah investasi di sektor kripto yang sangat fluktuatif.
Bank-bank besar seringkali memiliki rasio mendekati Celsius, tetapi mereka memiliki aset yang jauh lebih stabil dan memiliki akses ke pinjaman bank sentral untuk mendapatkan uang segar yang tersedia.
“Itu hanya struktur yang berisiko,” kata Eric Budish terkait Celsius. “Ini bagi saya sebagai diversifikasi dengan cara yang sama seperti portofolio hipotek subprime yang terdiversifikasi pada tahun 2006,” jelasnya mengacu pada salah satu item penting dalam krisis keuangan 2008, “itu semua pada [krisis keuangan 2008 adalah] perumahan. Ini semua [pada saat ini adalah] kripto.”
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.