Raksasa manajemen aset VanEck baru saja mengumbar prediksi berani berupa skenario bull case yang mengejutkan. Prediksi ini berbunyi, harga Bitcoin bakal mencapai angka US$52,38 juta (Rp851,8 miliar) di tahun 2050 mendatang.
Prediksi ini bukan tanpa landasan. Melainkan, ini berakar dari antisipasi seputar transformasi sistem keuangan global dan semakin signifikannya peran Bitcoin di dalamnya.
Visi VanEck untuk Tahun 2050
Proyeksi VanEck tentang Bitcoin ini didasarkan pada analisis terperinci mengenai perdagangan global, pertumbuhan PDB, dan kecepatan moneter Bitcoin. Model perusahaan ini mengasumsikan bahwa Bitcoin akan mengalami evolusi menjadi alat tukar internasional yang penting. Selain itu, manajer aset ini juga menilai Bitcoin akan menjadi salah satu mata uang cadangan utama dunia di tahun 2050 kelak.
Hasil riset VanEck juga menguak temuan bahwa dominasi mata uang utama seperti Dolar AS, Euro, GBP, dan Yen dalam sistem moneter internasional terus berangsur melemah. Mereka mengaitkan tren ini dengan berbagai tantangan ekonomi dan fiskal.
Tak berhenti sampai di situ, perusahaan juga memprediksi penyusutan yang signifikan dalam penggunaan barisan mata uang tersebut untuk pembayaran lintas batas di tahun 2050. Sebagai konsekuensinya, kondisi semacam ini menyuguhkan kesempatan bagi Bitcoin untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar lagi.
Antisipasi berupa turunnya kontribusi PDB global dari para pemimpin ekonomi dunia seperti AS, UE, Inggris, dan Jepang juga diramal siap mengangkat tinggi permintaan akan Bitcoin sebagai media pertukaran yang netral dan alternatif. Tren inilah yang mendukung pergeseran ke arah Bitcoin. Bila dikombinasikan dengan terkikisnya kepercayaan pada mata uang cadangan tradisional akibat pengeluaran defisit yang berlebihan serta tindakan geopolitik, hal ini akan menjadi semakin signifikan.
Selanjutnya, VanEck mengantisipasi bahwa bisnis dan konsumen akan mencari mata uang yang dapat diandalkan dengan kebijakan moneter yang dapat diprediksi serta hak milik yang tidak dapat diubah. Tidak seperti mata uang fiat, yang rentan akan tekanan inflasi dan juga keputusan politik, sifat desentralisasi Bitcoin mampu memastikan kebijakan moneter yang stabil. Stabilitas dan fitur keamanan Bitcoin yang tangguh menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu maupun institusi yang memburu alat penyimpan nilai dan media pertukaran yang andal.
“Sangat mungkin bahwa pada tahun 2050, Bitcoin dapat digunakan untuk menyelesaikan 10% dari total perdagangan internasional dunia dan 5% perdagangan domestik dunia. Skenario ini akan mengakibatkan bank sentral memegang 2,5% dari aset mereka dalam bentuk BTC.”
Analis VanEck
Adapun komponen kunci lainnya dari prediksi VanEck adalah peran solusi layer-2 (L2) Bitcoin dalam mengatasi masalah skalabilitas. Solusi ini, termasuk Lightning Network dan berbagai sidechain, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien di jaringan Bitcoin.
Solusi L2 mengoptimalkan kepraktisan Bitcoin sebagai alat tukar dengan memfasilitasi volume transaksi yang lebih tinggi. Seiring dengan matangnya teknologi ini dan daya tarik yang menjulang, mereka pada akhirnya akan menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi Bitcoin untuk memenuhi tuntutan sistem keuangan global.
Dengan menggabungkan faktor-faktor ini, VanEck meramal harga Bitcoin bakal mencapai angka US$2,9 juta per BTC dalam skenario dasar (base case) dan US$130.314 dalam skenario bear case.
Prediksi terbaru VanEck ini tentunya semakin memperkuat sikap bullish di kalangan pakar industri menyangkut masa depan Bitcoin. Adapun dalam kerangka waktu yang lebih pendek, BeInCrypto melaporkan tokoh-tokoh industri ternama percaya Bitcoin akan mencapai US$100.000 akhir tahun ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi berani VanEck soal target harga Bitcoin (BTC) di tahun 2050 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.