Trusted

Vitalik Buterin Dihujat Komunitas Kripto usai Dokumen Hinman Rilis, Apa Sebabnya?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nama Vitalik Buterin dan Ethereum terseret dalam dokumen William Hinman terkait kasus Ripple vs. SEC yang baru saja dirilis ke publik.
  • Terkait munculnya nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation dalam dokumen Hinman, sejumlah komunitas kripto di Twitter bereaksi keras.
  • Sebelumnya, Vitalik Buterin memiliki rekam jejak beberapa kali mengkritik XRP.
  • promo

Setelah dokumen Hinman dirilis untuk publik pada hari Selasa (13/6) sebagai berkas pendukung dalam pertarungan hukum antara Ripple dan Komisi sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), menariknya hal itu justru menyeret nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation.

Dokumen Hinman merujuk pada berbagai berkas dari tahun 2017 hingga 2020 yang terkait dengan pidato William Hinman, mantan direktur Divisi Keuangan Korporasi di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), pada Juni 2018.

Adapun dokumen yang kini telah dirilis itu menunjukkan komentar dari sejumlah pihak di internal SEC terkait versi draf pidato Hinman.

Dalam pidato publiknya kala itu, Hinman mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) bukanlah instrumen investasi sekuritas (efek). Terkait ETH, Hinman berpendapat native asset dari jaringan Ethereum tidak memerlukan regulasi sebagai sekuritas.

Sejak pernyataan publik itu, Ripple, yang merupakan perusahaan yang terkait erat dengan proyek cryptocurrency XRP, sering merujuk sudut pandang ini dalam pembelaan mereka terhadap tuduhan SEC.

Hinman Mengaku Akan Menelepon Vitalik Buterin

Vitalik Buterin | Ethereum | ETH Dokumen Hinman

Dalam perkembangan terkini, muncul temuan menarik yang membuat marah komunitas kripto.

Dalam dokumen yang telah dirilis itu, ternyata Hinman mengaku akan menelepon Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, pada 2018. Tujuannya untuk mengonfirmasi pemahaman tentang bagaimana Ethereum Foundation (EF) beroperasi.

Sejumlah pihak menilai hal tersebut sebagai tanda bahwa draf pidato Hinman tidak mencerminkan pemahaman tentang bagaimana Ethereum Foundation beroperasi.

Sebagai informasi, EF adalah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk mendukung Ethereum dan teknologi terkait.

Komunitas Kripto Bereaksi Keras

Terkait munculnya nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation dalam dokumen Hinman, sejumlah komunitas kripto di Twitter bereaksi keras.

Akun Twitter Bill Morgan menulis, “Ada beberapa perdebatan internal [dalam draf pidato Hinman] tentang apakah akan menyertakan ETH.”

Bill Morgan membuat penafsiran yang bersifat mengejek bahwa orang-orang di SEC mengatakan, “Tidak masalah [terkait hal itu]. Mari kita panggil Vitalik Buterin untuk pendapat yang tidak memihak tentang cara kerja Ethereum. Kami hanya akan percaya apa yang dia katakan.”

Lalu, akun Twitter Twaine (@RailroadedMI), ikut membuat pernyataan satir dengan menulis, “Mereka juga harus menghubungi Vitalik untuk memastikan dia [Vitalik] akan senang dengan pidatonya [Hinman].”

Kemudian, Tony Edward menulis, “Hai Vitalik. Saya menghormati Anda sebagai developer. Namun, sebagai pribadi, Anda adalah bagian dari kotoran. Anda melakukan ‘kesepakatan ruang belakang’ (backroom deals) dengan SEC. Namun, di media sosial. [Anda] mencemari komunitas dan holder XRP. Karma [untuk Anda].”

Lantas, Santiago Velez membuat pengakuan, “Saya sangat menghormati Vitalik sebelum rilis [dokumen Hinman] ini, sebagai pencipta brilian dan visioner. Orang yang benar-benar istimewa. Sekarang, saya telah kehilangan semua rasa hormat untuknya, dan menganggapnya hanya tipikal tech bro lainnya. Sangat mengecewakan [sic].”

Sedangkan, akun Twitter @Cllr_Cox mengaku bahwa dia tidak pernah benar-benar menghormati Vitalik Buterin sejak awal.

“Pikiran yang brilian (secara teknis), tetapi ada sesuatu yang membuat saya jijik tentang dia. Dia adalah kacang polong busuk. Karma akan menyusul Anda pada akhirnya. Sekarang kita tahu kebenaran yang tidak terbantahkan,” tulis @Cllr_Cox.

Mengetahui informasi ini, akun Twitter Digital Asset Investor yang memiliki 330,6 ribu followers marah betul.

Dia menuduh, “Hinman sedang berbicara di telepon dengan Vitalik Buterin menjelang pidato [pada tahun 2018]. Orang ini [Vitalik Buterin] memiliki keberanian untuk menyerang Ripple karena mengetahui bahwa dia sedang berbicara di telepon dengan SEC untuk mempengaruhi hasilnya.”

Vitalik Buterin Beberapa Kali Serang XRP

Sebagai informasi, Vitalik Buterin memiliki rekam jejak dalam mengkritik XRP. Berdasarkan cuitannya di Twitter, Vitalik telah membuat pernyataan dengan sentimen negatif untuk XRP pada Januari 2018.

Dalam sebuah cuitan netizen pada Oktober 2020 yang berbunyi ‘jika itu bukan Bitcoin, itu adalah sebuah shitcoin’, Vitalik berkomentar, “Termasuk XRP?”

Selanjutnya, dalam cuitan terakhirnya tentang XRP pada Agustus 2022, Vitalik menyebut XRP telah kehilangan haknya untuk dilindungi.

Klaim ini merujuk pada pernyataan Vitalik Buterin pada Desember 2020 yang menyebut, “Tim Ripple dan XRP tenggelam ke tingkat keanehan baru. Mereka mengeklaim bahwa shitcoin mereka tidak boleh disebut sekuritas karena alasan kebijakan publik, yaitu karena Bitcoin dan Ethereum dikontrol oleh Cina.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori