Jaringan layer-2 (L2) Ethereum, Arbitrum (ARB), mengalami lonjakan signifikan dalam volume perdagangannya. Ini terpicu oleh antisipasi untuk sebuah gelaran akbar yang dijadwalkan tanggal 16 Agustus.
Dengan semakin dekatnya acara ini, para investor pun ingin mengetahui bagaimana harga ARB akan merespons. Analisis on-chain berikut akan mengkaji prospeknya.
Hari Besar Arbitrum Pacu Minat Pasar
Data dari Santiment mengungkapkan bahwa volume perdagangan Arbitrum bertengger di sekitar US$146 juta pada 11 Agustus. Kemudian di awal 13 Agustus, volumenya sudah melampaui US$260 juta sebelum akhirnya turun lagi baru-baru ini.
Volume perdagangan sendiri mewakili total nilai aset kripto yang dibeli dan dijual dalam periode waktu tertentu. Adapun melonjaknya volume bermakna adanya minat yang kuat pada token, sementara turunnya volume berarti minat investor telah memudar.
Di samping itu, volume juga mencerminkan kekuatan pasar. Volume perdagangan yang tinggi mampu memperkuat tren harga, sementara volume yang rendah tentu bakal melemahkannya.
Pada waktu publikasi, ARB diperdagangkan seharga US$0,57. Ini mencerminkan lonjakan sebesar 14% dalam tujuh hari terakhir, dan sekaligus penurunan sebesar 1,63% dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan fundamentalnya, jika volume perdagangan terus menukik, maka tren turun mungkin akan mereda.
Arbitrum baru-baru ini menjadi berita utama. Altcoin ini sempat menyentuh level terendah sepanjang masa (all-time low / ATL) selama crash pasar kripto pada 5 Agustus lalu. Tak lama setelah itu, perusahaan manajemen aset global Franklin Templeton memperluas produk reksa dananya ke Arbitrum.
Kendati ini adalah peristiwa monumental, token unlock yang akan datang kemungkinan besar bakal menjadi pendorong utama meningkatnya minat pasar pada ARB. Menurut Token Unlocks, Arbitrum siap merilis 2,77% dari total pasokannya yang beredar pada 16 Agustus. Dengan harga saat ini, token ini bernilai sekitar US$51,2 juta.
Dalam banyak kasus, token unlock menyebabkan pergolakan besar di pasar altcoin. Jika permintaan tidak meningkat selama acara tersebut, maka unlock dapat memicu supply shock yang signifikan dan kemungkinan memantik penurunan harga. Untuk ARB sendiri, dua hari ke depan akan menentukan apakah harga akan terus bereaksi negatif ataukah pulih.
Profit 1% Mungkin Bakal Jadi 0
Sementara, indikator In/Out of Money Around Price (IOMAP) menyuguhkan wawasan berharga terkait potensi harga aset kripto. IOMAP mengkategorikan alamat berdasarkan apakah mereka mendapatkan keuntungan pada harga saat ini, mencapai titik impas, ataukah menelan rugi.
Indikator ini melakukannya dengan mengidentifikasi biaya rata-rata saat token-token ini dibeli. Saat ini, hanya 1% dari seluruh holder ARB yang meraup profit, sementara 97% lagi menderita rugi.
Secara umum, semakin besar jumlah alamat pada rentang harga tertentu, semakin kuat pula area support atau resistance-nya. Saat ini, lebih dari 11.000 alamat memegang 88,32 juta token ARB di zona rugi, dengan biaya rata-rata on-chain sebesar US$0,58.
Sebaliknya, hanya lebih dari 3.000 alamat yang memegang 16,78 juta token ARB di zona profit, yang dibeli di sekitar US$0,56. Oleh karena itu, jika harga ARB bergerak mendekati US$0,58, banyak dari mereka yang tengah menderita kerugian mungkin memilih untuk menjual. Alhasil, ini akan menciptakan resistance potensial.
Jika ini terjadi, nilai pasar Arbitrum bisa ambruk ke US$0,55, lokasi di mana level support berikutnya berada.
Akan tetapi, Ethereum (ETH) berpotensi menjadi penyelamat bagi ARB. Mengingat korelasi yang kuat antara kedua proyek, kenaikan harga ETH bisa mengangkat ARB juga, yang berpotensi membatalkan prospek bearish di atas.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Arbitrum (ARB) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.