Axie Infinity mengalami penurunan tajam dalam volume penjualan pada bulan Juni akibat kondisi pasar yang ambrol secara keseluruhan. Alhasil, minat investor terhadap non-fungible token (NFT) pun mengalami penurunan yang signifikan.
Axie Infinity merupakan salah satu proyek NFT paling sukses sepanjang masa dengan total volume penjualan sekitar US$4,08 miliar. Akan tetapi, berdasarkan catatan dari Be[In]Crypto Research, volume penjualan Axie Infinity hanya berada pada kisaran US$3,18 juta pada bulan Juni.
Jumlah itu tergolong sebagai level terendah di industri koleksi digital. Terlebih lagi, jika dibandingkan dengan volume yang diperoleh koleksi NFT lain; seperti CryptoPunks, NBA Top Shot, Mutant Ape Yacht Club, Otherdeeds, Bored Ape Yacht Club, Meebits, Moonbirds, Azuki, dan Art Block. Di samping itu, volume perdagangan Axie Infinity pada bulan Juni juga 55% lebih rendah dari volumenya di bulan Mei. Hal itu karena pada bulan Mei, jumlah penjualan Axie Infinity bertengger di area US$7,09 juta.
Aktivitas penjualan di bulan Juni juga tercatat sebagai volume penjualan bulanan NFT terendah pada tahun 2022. Selain itu, ini adalah pertama kalinya penjualan bulanan Axie Infinity berada di bawah area US$4 juta sejak bulan Februari 2021. Pada bulan Februari 2021, penjualan bulanan yang tercatat berkisar pada angka US$1,67 juta.
Sekilas tentang Axie Infinity
Sky Mavis, sebuah studio game asal Vietnam, meluncurkan Axie Infinity pada bulan Maret 2018 sebagai video game online berbasis NFT. Kemudian, Axie Infinity menjadi semakin populer, karena ekonomi in-game yang ia miliki menggunakan aset digital berbasis Ethereum.
Konsep Axie Infinity terinspirasi dari Pokemon, sehingga melahirkan karakter yang dikenal sebagai Axies. Karakter Axies dapat dikoleksi sebagai hewan peliharaan virtual yang dapat pemain kembangbiakkan, rawat, dan gunakan dalam pertarungan di dalam game. Selain itu, dalam game ini, pemain akan menerima reward ketika berhasil mencapai level skill yang lebih tinggi. Sebagai informasi tambahan, proyek ini beroperasi di atas jaringan blockchain Ronin.
Kenapa Penurunan Volume Penjualan Ini Terjadi?
Jika kita melihat aktivitas penurunan jumlah unique buyer sejak bulan Juni 2022, maka anjloknya volume penjualan tersebut menyebabkan adanya penurunan transaksi koleksi digital. Jumlah yang tercatat adalah sebanyak 52.507 unique buyer dan total 307.431 transaksi.
Kemudian, apabila dibandingkan dengan bulan Januari 2022, ketika mencapai penjualan bulanan tertinggi untuk tahun ini; maka jumlah unique buyer-nya berkisar di angka 314.642. Jumlah itu juga sesuai dengan perolehan 1.296.870 transaksi yang tercatat. Selain itu, volume penjualan Axie Infinity juga berhasil mencapai sekitar US$126,49 juta pada akhir bulan tersebut.
Akibat aksi penurunan tajam ke level terendah tahunannya, Axie Infinity pun anjlok sebesar US$123,32 juta dari level tertingginya tahun ini di bulan Januari.
Sementara itu, nilai penjualan rata-rata AXS pada bulan Juni adalah sekitar US$10,34. Jumlah itu juga menunjukkan hasil dari penurunan hingga 89% dari nilai penjualan rata-rata untuk bulan Januari, yaitu US$97,54.
Price Reaction AXS
Pada tanggal 1 Juni, harga pembukaan untuk perdagangan AXS berada di angka US$23,74. Kemudian, berhasil mencapai harga bulanan tertingginya pada US$23,89. AXS sempat mencetak harga terendah bulanan tepatnya di angka US$11,92. Selanjutnya, AXS mengakhiri bulan Juni dengan harga penutupan di level US$14,53. Secara keseluruhan, terdapat nilai penurunan sebesar 38% pada harga pembukaan dan penutupan AXS di bulan Juni.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.