Pada kuartal kedua tahun 2022, kita menyaksikan penurunan sebesar 1,5x dalam volume perdagangan Bitcoin. Jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2021. Hal ini diyakini terjadi akibat penurunan tajam sebagian besar harga mata uang kripto.
Oleh karena berkurangnya minat dari para investor, harga Bitcoin terus berfluktuasi pada kisaran level US$20.000. Be[In]Crypto Research memperkirakan bahwa volume perdagangan pada kuartal kedua tahun 2022 adalah sekitar US$2,84 triliun. Akibatnya, volume perdagangan senilai US$5,01 triliun yang terlihat antara April dan Juni 2021 telah turun sebanyak 43%.
Penurunan Volume Perdagangan Mencerminkan Pasar Kripto yang Lebih Luas
Penurunan permintaan investor untuk Bitcoin dapat dikaitkan dengan tren bearish di seluruh industri keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mengakibatkan penurunan sebesar 60% dalam nilai pasar atau kapitalisasi pasar seluruh industri kripto.
Volume perdagangan Bitcoin mencapai US$1,84 triliun pada bulan April 2021. Dengan puncak tertinggi dalam satu hari pada kisaran US$97,47 miliar. Minat investor pada aset kripto yang paling populer ini turun pada bulan April, setelah penurunan volume pada kuartal pertama tahun ini. Dengan nilai tertinggi selama 24 jam sebesar US$39,39 miliar, volume perdagangan Bitcoin pada bulan April adalah US$830,12 miliar.
Pada bulan Mei 2021, BTC memiliki volume perdagangan sejumlah US$1,98 triliun, dengan perolehan angka tertinggi dalam satu hari pada kisaran US$126,36 miliar. Semua harga aset digital turun drastis sebagai akibat dari runtuhnya ekosistem Terra. Selanjutnya, volume transaksi Bitcoin juga telah merosot menjadi US$1,09 triliun sepanjang waktu ini dan mencapai puncaknya pada US$70,39 miliar dalam satu hari.
Tertinggi bulanan untuk satu hari pada bulan Juni 2021 yaitu US$58,96 miliar, yang mana volume perdagangan rata-rata US$1,19 triliun untuk Bitcoin. Terlepas dari prediksi pasar bulan Juni yang optimis dari sejumlah analis, BTC masih konsisten mempertahankan tren penurunannya dengan harga perdagangan di kisaran antara US$17.708 dan US$31.957,28. Sekitar US$923,94 miliar BTC diperdagangkan sepanjang waktu itu, dengan nilai tertinggi satu harinya yaitu US$68,2 miliar.
Bagaimana Penurunan Ini Memengaruhi Bitcoin di Kuartal Kedua?
Harga pembukaan perdagangan Bitcoin pada tanggal 1 April adalah US$45.554,16. Kemudian, berhasil mencapai puncak tertinggi triwulanan di level US$47,313,48 pada tanggal 3 April. Bitcoin mencatatkan titik terendah triwulanan di harga US$17,708.62. Bitcoin mengakhiri kuartal kedua tahun ini pada level US$19.784.43. Antara harga pembukaan dan penutupan BTC pada kuartal kedua 2022 menunjukkan penurunan keseluruhan sebesar 56%.
Sebagai perbandingan, harga Bitcoin pada tanggal 1 April 2021 adalah US$58.926,56. Sedangkan, pada tanggal 14 April, harganya mencapai titik tertinggi triwulanan di harga US$64,863,10. Kemudian, Bitcoin menguji level terendah triwulanan di angka US$28.893.62 pada 22 Juni. Bitcoin menutup kuartal kedua tahun 2021 di harga US$35.040,84. Antara harga pembukaan dan penutupan Q2 2021, berarti telah tercatat aksi penurunan sebanyak 40% secara keseluruhan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.