Akibat adanya sentimen negatif di pasar kripto, volume perdagangan Bitcoin selama kuartal pertama 2022 lebih rendah 2,5 kali lipat dibandingkan saat kuartal pertama 2021.
Bitcoin masih terus berusaha untuk pulih dari tren bearish yang mulai berlangsung sejak bulan Desember 2021.
Menurut Be[In]Crypto Research, minat investor terhadap aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini mengalami penurunan cukup dalam di kuartal pertama 2022.
Bitcoin mencatatkan volume perdagangan sekitar US$2,42 triliun dalam kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut turun 60%, jika dibandingkan dengan data volume perdagangan antara bulan Januari dan Maret 2021, yang berkisar US$6,02 triliun.
Volume Perdagangan Bitcoin Ikut Turun karena Sentimen Pasar Kripto
Tren bearish pada pasar kripto secara keseluruhan berimbas pada penurunan volume perdagangan harian, serta dapat dikaitkan sebagai penyebab utama merosotnya minat investor terhadap Bitcoin.
Di bulan Januari 2021, besaran volume perdagangan Bitcoin adalah US$2,15 triliun dan level tertinggi hariannya sekitar US$123 miliar. Dengan kondisi tren bearish Desember 2021 yang masih berlanjut di bulan berikutnya, volume Bitcoin pun ikut menyusut. Saat Januari 2022, volume perdagangan Bitcoin hanya sebesar US$923 miliar, dengan level tertinggi harian di rentang US$84 miliar.
Sentimen negatif pasar kripto masih belum usai di bulan Februari 2022, bahkan semakin parah akibat adanya invasi Rusia terhadap Ukraina. Selama periode ini, volume Bitcoin amblas menjadi US$671 miliar, dengan level tertinggi harian US$46 miliar. Kondisi tersebut kontras dengan apa yang terjadi ketika Februari 2021. Kala itu, volume perdagangan BTC berjumlah US$2,6 triliun dan level tertinggi hariannya kurang lebih US$350 miliar.
Walau harga dari sebagian besar aset digital utama sudah pulih selama 2 minggu terakhir kuartal tahun ini, namun volume perdagangan BTC masih belum mampu naik signifikan di bulan ketiga 2022. Volume perdagangan BTC Maret 2022 hanya sebesar US$830 miliar, dengan level tertinggi harian US$39 miliar. Bila dibandingkan dengan data Maret 2021, saat itu volume perdagangan BTC berjumlah US$1,61 triliun dan level tertinggi hariannya berada di kisaran US$70 miliar.
Bagaimana Pengaruhnya terhadap Performa Harga Bitcoin?
Bitcoin membuka hari pertama di tahun 2022 dengan harga perdagangan US$46.311. Sepanjang kuartal pertama 2022, Bitcoin berhasil mencapai level harga tertinggi di angka US$48.022, pada tanggal 29 Maret. Lalu, Bitcoin menutup kuartal ini di harga US$45.538.
Secara keseluruhan, ada penurunan sebesar 1% antara harga pembukaan dan penutupan Bitcoin di kuartal 1 2022.
Apabila kita bandingkan dengan performa tahun lalu, harga Bitcoin pada tanggal 1 Januari 2021 adalah US$28.994. Kemudian, mencapai level tertinggi selama kuartal pertama tahun lalu di titik US$61.683, yang terjadi tanggal 13 Maret. Saat penutupan kuartal pertama 2021, harga Bitcoin berada di angka US$58.918.
Secara keseluruhan, ada lonjakan sebesar 103% antara harga pembukan dan penutupan Bitcoin di kuartal 1 2021.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.