Akibat sentimen negatif pasar kripto, volume perdagangan Tether (USDT) selama kuartal I 2022 lebih rendah dibanding kuartal I 2021.
Walaupun tren bearish pasar kripto telah membuat jutaan investor beralih ke stablecoin, rupanya minat investor terhadap USDT masih saja rendah.
Menurut Be[In]Crypto Research, volume perdagangan Tether selama kuartal pertama tahun ini berada di area US$5,3 triliun. Angka tersebut menurun 46% dari volume perdagangan yang tercatat selama bulan Januari hingga Maret 2021, yaitu sebesar US$9,9 triliun.
Apa Penyebab Penurunan Volume Perdagangan Tether?
Penurunan jumlah total transaksi di kuartal I 2022 merupakan alasan utama menyusutnya volume perdagangan Tether.
Di kuartal pertama 2022, jumlah total transaksi Tether sebesar 26.454 transaksi.
Bila dibandingkan dengan jumlah transaksi USDT secara keseluruhan di kuartal pertama 2021 yang sebesar 52.459.262 transaksi, artinya persentase penurunan jumlah transaksi di kuartal pertama tahun ini besarnya 99%.
Di bulan Januari 2021, jumlah transaksi Tether adalah 15.211.685 transaksi. Sementara itu, jumlah transaksi Tether Januari 2022 hanya sebanyak 17.385 transaksi.
Kemudian, saat Februari 2021, Tether memiliki transaksi sebanyak 17.214.849. Angka tersebut mengalami penurunan signifikan pada Februari 2022, menjadi 4.266 transaksi saja.
Ketika Maret 2021, Tether mencatatkan 20.032.728 transaksi, lalu sangat menyusut di Maret 2022, menjadi 4.803 transaksi.
Bagaimana Perbandingan antara Volume Perdagangan Tether di Tahun 2021 dan 2022?
Untuk menganalisis lebih lanjut, mari kita lihat volume perdagangan Tether di kuartal I 2021 dan kuartal I 2022.
Di bulan Januari 2021, volume perdagangan USDT berkisar US$3,4 triliun, dengan rekor tertinggi hariannya sebesar US$183,6 miliar. Sedangkan, volume perdagangan USDT Januari 2022 hanya sekitar US$1,8 triliun dan mencapai rekor tertinggi hariannya di angka US$90,4 miliar.
Volume perdagangan USDT saat Februari 2021 berada di kisaran US$3,7 triliun. Rekor tertinggi hariannya adalah US$195,9 miliar. Lalu, pada bulan Februari 2022, volume perdagangannya sekitar US$1,5 triliun dan rekor tertinggi hariannya US$107,9 miliar.
Saat Maret 2021, volume perdagangan USDT kurang lebih US$2,7 triliun, dengan rekor tertinggi harian US$111,2 miliar. Sementara itu, volume perdagangan USDT Maret 2022 ada di area US$1,9 triliun dan memiliki angka harian tertinggi US$90,4 miliar.
Price reaction
USDT membuka awal tahun 2022 dengan mencatatkan harga senilai US$1. Kemudian, stablecoin ini mencapai titik terendahnya selama kuartal I 2022 di angka US$0,09998. USDT menutup kuartal I 2022 di harga US$1.
Secara keseluruhan, tidak ada perubahan antara harga pembukaan maupun penutupan di kuartal I 2022.
Melihat grafik di bawah, harga USDT pada tanggal 1 Januari 2021 sebesar US$1 dan menyentuh titik terendahnya di angka US$0,9974. USDT mencatatkan harga sebesar US$1 di hari terakhir kuartal pertama 2021.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perubahan pada harga pembukaan dan penutupan USDT di kuartal I 2021.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.