Kembali

Selama Kuartal I/2024, Volume Transaksi Kripto di Rusia Melejit Jadi 4,5 T Rubel

author avatar

Ditulis oleh
Adi Wira

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

27 Mei 2024 19.30 WIB
Tepercaya
  • Volume perdagangan kripto di Rusia meningkat menjadi 4,5 triliun rubel.
  • Total lalu lintas web juga melesat 16,4% menjadi 104,6 juta kunjungan.
Promo

Aktvitas perdagangan kripto di Rusia memperlihatkan lonjakan signifikan. Laporan media lokal, RBC, menyebutkan bahwa volume transaksi aset kripto yang dilakukan oleh warga lokal mencapai 4,5 triliun rubel. Angka ini menanjak 15,6% dibandingkan kuartal 2 dan 3 tahun lalu.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari volume arus masuk dan arus keluar berdasarkan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan USD Coin (USDC) yang berpotensi dihasilkan oleh warga Rusia.

Melihat hal itu, Bank Sentral mengingatkan bahwa risiko terkait kripto yang datang dari negara yang tidak bersahabat masih tinggi. Setiap investor berpotensi kehilangan akses terhadap dananya jika penerbit stablecoinĀ melakukan blokir.

Peningkatan aktivitas itu terjadi di tengah sikap pemerintahĀ setempat yang berniat memberlakukan pembatasan kripto secara lebih ketat. Dalam laporan disebutkan, jumlah investor Rusia yang mengakses platformĀ perdagangan aset kripto terbesar pada tiga bulan pertama tahun ini mengalami lonjakan.

Sponsored
Sponsored

ā€œAnalisis yang disandarkan pada laporan Bank Sentral Rusia menyebutkan, selama 2 kuartal hingga Maret lalu, total lalu lintas webĀ yang mengarah ke platformĀ kripto meningkat 16,4% dibandingkan kuartal 2 dan 3 tahun lalu. Jumlah itu mencapai 104,6 juta kunjungan,ā€Ā beberĀ laporan.

Para investor banyak mengakses crypto exchange dan situs peer-to-peerĀ (P2P). Meskipun tidak menyebutkan secara detail platform mana saja yang menjadi rujukan, tetapi berdasarkan laporan sebelumnya, entitas yang masuk dalam daftar termasuk Binance, HTX, Bybit, OKX, Gate, MEXC, KuCoin, dan lainnya.

Bank Sentral Larang Perdagangan Aset Kripto

Seiring dengan pengetatan yang bakal dijalankan, Bank Sentral Rusia telah merilis rekomendasi bagi entitas keuangan untuk tidak menawarkan instrumen keuangan yang berhubungan dengan aset kripto. Ini termasuk arahan untuk tidak melakukan pemasaran atas aset kripto yang dimaksud.

Tidak hanya itu, organisasi yang ada di bawahnya juga diminta untuk melakukan identifikasi transaksi pembelian maupun penjualan kripto yang menggunakan nama palsu.

Perlu diketahui, per 1 September mendatang, pemerintah Rusia kabarnya akan mulai menerapkan pembatasan terhadap peredaran aset kripto. Ketua Komite Duma Negara untuk Pasar Keuangan, Anatoly Aksakov, mengatakan pihaknya bakal memperkenalkan undang-undang untuk membatasi operasi kripto non-Rusia dan memperkuat dominasi rubel.

ā€œPembatasan diperlukan karena kondisi saat ini menunjukkan bahwa aset kripto yang merupakan mata uang semu menggantikan rubel di negara ini. Hanya rubel Rusia yang memenuhi misi unit moneter,ā€ tegas Aksakov.

Menariknya, pembatasan ini tidak akan menyentuh crypto miner dan juga proyek uji coba yang disponsori Bank Sentral dalam kerangka hukum eksperimental.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diĀ grup Telegram kami. Jangan lupaĀ followĀ akunĀ InstagramĀ danĀ TwitterĀ BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapĀ updateĀ dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."