Crypto exchange India, WazirX, sedang berada di bawah pengawasan ketat setelah terjadi transaksi senilai US$234,9 juta ke wallet yang tidak dikenal. Perusahaan keamanan blockchain, Cyvers, adalah yang pertama kali mendeteksi transaksi ini. Adapun transaksi ini bersumber dari wallet Safe Multisig WazirX di jaringan Ethereum.
Mencuat kekhawatiran soal pelanggaran keamanan sebab wallet baru ini awalnya menerima dana dari crypto mixer – Tornado Cash.
Benarkah WazirX Kena Hack?
Cyvers mengungkapkan kekhawatiran bahwa wallet WazirX Safe mungkin telah dikompromikan oleh entitas yang berpotensi jahat. Pasalnya setelah aksi transfer, alamat mencurigakan tersebut memulai serangkaian penukaran alias swap aset kripto.
“Alamat mencurigakan tersebut telah menukar PEPE, GALA, dan USDT ke ETH dan masih terus menukar aset digital lainnya,” catat laporan Cyvers.
Aktivitas ini menimbulkan tanda bahaya, menunjukkan kemungkinan upaya untuk mencuci aset melalui berbagai aset kripto.
- Baca Juga: Hati-hati! Berikut Daftar Penipuan Kripto Teratas yang Wajib Investor Waspadai di Tahun 2024
Dalam percakapan email dengan BeInCrypto, WazirX mengonfirmasi adanya pelanggaran keamanan. Selain itu, untuk sementara waktu, crypto exchange ini telah menghentikan penarikan fiat dan kripto. Peristiwa ini tercatat sebagai peretasan kripto terparah kedua di tahun 2024, setelah pelanggaran keamanan DMM Bitcoin pada bulan Mei.
“Kami menyadari bahwa salah satu wallet multisig kami telah mengalami pelanggaran keamanan. Tim kami sedang aktif menyelidiki insiden ini. Untuk memastikan keamanan aset pengguna, penarikan INR dan kripto akan dihentikan sementara,” ujar WazirX kepada BeInCrypto.
Selain itu, Deddy Lavid, CEO Cyvers, berbagi wawasan dengan BeInCrypto yang mengisyaratkan pelaku terkenal.
“Penggunaan TornadoCash untuk mendanai transaksi menunjukkan metode yang digunakan dalam serangan profil tinggi sebelumnya. Meskipun terlalu dini untuk secara pasti menghubungkan insiden ini dengan Lazarus Group, kesamaan tersebut cukup memprihatinkan. Cyvers kini sedang menyelidiki situasi ini,” ujar Lavid kepada BeInCrypto.
Lazarus, kelompok peretas terkenal yang diyakini disponsori oleh Korea Utara, telah dikaitkan dengan beberapa pencurian besar aset kripto. Khususnya, kelompok ini juga bertanggung jawab atas pencurian lebih dari US$305 juta dari crypto exchange Jepang DMM Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang peretasan yang menimpa WazirX? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.