Trusted

Whale vs Institusi, Mana yang Mampu Kerek Harga Bitcoin?

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pasar aset kripto mengalami tekanan hebat, Bitcoin dan sejumlah aset populer lainnya masuk dalam zona merah.
  • Saat ini pasar mengalami kondisi dilematis, dimana potensi penjualan oleh whale dan aksi akumulasi oleh institusi.
  • promo

Pasar aset kripto kembali mengalami tekanan hebat. Pada perdagangan hari ini, Selasa (20/8) aset kripto populer, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) hingga Dogecoin (DOGE) tergelincir dan masuk ke zona merah. Aset kripto nomor wahid, BTC bahkan meninggalkan level psikologis US$114.000 dan kini berada di kisaran US$113.731.

Saat penulisan, Ethereum (ETH) juga mengikuti tren pelemahan dengan berada di kisaran US$4,200. Cardano (ADA) tercatat anjlok 3,84% di harga US$0,92, Solana (SOL) di harga US$179, XRP berada di harga US$3, dan Dogecoin (DOGE) di harga US$0,21.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global turun menjadi US$3,8 triliun, melemah dalam 24 jam terakhir. Indeks Sentimen Pasar Kripto (Crypto Fear and Greed Index) tercatat berada pada level 53, menunjukkan kondisi netral dengan kecenderungan waspada.

Tekanan harga kali ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Sentimen pasar melemah jelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang diperkirakan memberi sinyal arah kebijakan moneter Amerika Serikat.

Selain itu, regulator keuangan Korea Selatan baru saja memerintahkan bursa kripto lokal untuk menghentikan layanan pinjaman kripto. Kebijakan mendadak ini menambah kecemasan investor terkait stabilitas pasar regional.

Tarik Menarik Whale dan Institusi

Dari sisi on-chain, tercatat adanya pergerakan signifikan dari whale dan institusi. Data menunjukkan sebanyak 12.000 BTC masuk ke bursa, indikasi aksi ambil untung oleh pemegang besar.

Meski demikian, akumulasi tetap terjadi di sisi treasury. Metaplanet menambah 775 BTC senilai sekitar US$93 juta, sementara MicroStrategy membeli tambahan 430 BTC.

Kombinasi ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks. Jika deposit whale terus meningkat, potensi kepanikan investor ritel bisa muncul.

Sebaliknya, akumulasi oleh perusahaan publik menjadi faktor penopang jangka panjang, meskipun efek jangka pendeknya terbatas.

Merespons kondisi itu, Vice President Indodax, Antony Kusuma, menilai koreksi pasar kali ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.

“Pasar kripto sering kali bergerak lebih cepat dalam merespons sinyal kebijakan makroekonomi dibanding instrumen lain. Tekanan harga yang terjadi saat ini mencerminkan sikap investor yang menahan posisi sambil menunggu kejelasan dari bank sentral Amerika,” jelas Antony.

Antony menambahkan, deposit besar ke bursa dari whale seringkali memicu volatilitas jangka pendek, dan jika tren ini berlanjut, investor ritel bisa terdorong melakukan aksi jual.

Akumulasi Institusi Perlihatkan Potensi Jangka Panjang Bitcoin

Namun di sisi lain, akumulasi institusi justru memperlihatkan semakin kuatnya keyakinan terhadap nilai Bitcoin dalam jangka panjang. Perbedaan perilaku antara trader jangka pendek dan strategi perbendaharaan jangka panjang inilah yang membuat dinamika pasar Bitcoin menjadi unik.

“Meski pembelian oleh institusi memberikan fondasi jangka panjang, dampaknya terhadap harga tidak serta-merta langsung terasa ketimbang tekanan jual dari whale,” tambah Antony.

Saat ini pasar berada di titik keseimbangan antara aksi ambil untung whale dan strategi akumulasi institusi. Investor perlu berhati-hati dalam jangka pendek, namun tetap melihat adanya struktur penopang yang terbentuk untuk jangka panjang.

Kondisi saat ini justru bisa menjadi momentum bagi investor jangka panjang. Karena dalam siklus pasar kripto, fase penurunan adalah ruang bagi investor untuk melakukan akumulasi secara bertahap.

Bagaimana pendapat Anda tentang pertarungan antara whale dan institusi terhadap Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori