Trusted

Yuga Labs Dapat US$16,5 Juta Hasil Lelang 288 NFT Bitcoin Ordinal

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Lelang atas TwelveFold, koleksi NFT yang dicetak oleh Yuga Labs di blockchain Bitcoin, menghasilkan sekitar 735,7 BTC (setara Rp253,4 miliar).
  • Lelang dibuka pada 5 Maret dan ditutup sekitar 24 jam kemudian. Terdapat 288 penawar teratas dari total 3.246 penawar dalam lelang itu.
  • Namun, cara Yuga Labs merancang proses lelang koleksi TwelveFold menuai kontroversi. Sebab, penawar lelang harus ‘menyetor Bitcoin dalam jumlah penuh’ atas penawaran mereka langsung ke Yuga Labs selaku pembuat proyek itu.
  • promo

Lelang atas TwelveFold, koleksi 300 potongan generatif yang akan ditorehkan ke satoshi (satuan terkecil dari cryptocurrency Bitcoin) di blockchain Bitcoin, telah berakhir pada hari Senin (6/3). Lelang ini menghasilkan sekitar 735,7 bitcoin atau setara US$16,5 juta (Rp253,4 miliar).

Penawar tertinggi mengeluarkan 7,1 BTC dan penawaran terendah merogoh 2,2 BTC untuk bisa masuk dalam daftar yang menerima 288 ordinal inscription, yang merupakan sejenis non-fungible token (NFT) di jaringan Bitcoin, dari Yuga Labs.

Sebagai pengingat, kreator dari seni digital generatif Bored Ape Yacht Club (BAYC) ini sebelumnya hanya merilis NFT di blockchain Ethereum.

Lelang dibuka pada 5 Maret dan ditutup sekitar 24 jam kemudian. Terdapat 288 penawar teratas dari total 3.246 penawar dalam lelang itu.

Sebelumnya, Yuga Labs mengumumkan akan meluncurkan 300 unit NFT berdasarkan protokol Ordinal pada blockchain Bitcoin. Dalam perkembangannya, 12 dari 300 ordinal inscription akan ditahan untuk kontributor, donasi, dan upaya filantropis.

Para pemenang lelang akan menerima ordinal inscription dalam waktu 1 minggu ke depan. Adapun tawaran yang valid tetapi tidak masuk dalam peringkat 288 teratas akan dikembalikan ke alamat mereka dalam waktu 24 jam.

Cara Berpartisipasi dalam Lelang TwelveFold

NFT TwelveFold Bitcoin Ordinal

Sebagai catatan, untuk berpartisipasi dalam lelang TwelveFold, partisipan memerlukan 2 alamat Bitcoin wallet. Disarankan, mereka memiliki alamat Bitcoin wallet yang mengaktifkan Taproot seperti Sparrow Wallet, Hiro, Xverse, hingga Casa, untuk menerima ordinal inscription.

Rincian dari 2 alamat wallet itu sebagai berikut. Satu alamat wallet harus berisi Bitcoin yang ingin digunakan untuk ‘mengajukan penawaran lelang’.

Kemudian, sediakan satu alamat self-custody wallet lain yang telah mengaktifkan Taproot. Wallet ini harus kosong. Ini adalah ‘alamat penerima’.

Di alamat penerima, ordinal inscription akan dikirim jika partisipan mengajukan penawaran dan masuk dalam daftar pemenang lelang. Atau bila tidak menang lelang, di situlah dana tawaran akan dikembalikan.

Orang-orang disarankan untuk tidak menyimpan Bitcoin yang mereka miliki di alamat penerima ordinal inscription. Sebab, itu dapat mencampurkan ‘inscribed Satoshi yang telah termuat ordinal inscription dengan ‘Satoshi biasa lainnya’, atau ‘secara tidak sengaja’ mengirimkannya ke pihak lain.

Mekanisme Lelang yang Tuai Kontroversi

Namun, cara Yuga Labs merancang proses lelang koleksi TwelveFold menuai kontroversi. Sebab, penawar lelang harus ‘menyetor Bitcoin dalam jumlah penuh’ atas penawaran mereka langsung ke Yuga Labs selaku pembuat proyek itu.

Casey Rodarmor, penggagas awal protokol Ordinal di Bitcoin, mengecam Yuga Labs karena membuat proses penawaran seperti itu. Dia menilai hal itu ‘melegitimasi proses’ yang dapat dengan mudah dimanipulasi oleh pihak seperti ‘pembuat proyek jahat’ untuk mencuri dana penawar dalam lelang semacam itu.

Dari sini dapat dilihat bahwa struktur dalam proses lelang koleksi TwelveFold dari Yuga Labs mencerminkan ‘keterputusan’ antara popularitas NFT di Bitcoin yang sangat besar baru-baru ini dan kurangnya infrastruktur digital yang melayani media yang baru lahir itu.

Meskipun baru memulai debut pada akhir Januari 2023, lebih dari 328.000 ordinal inscription telah ditulis di Satoshi, menurut data dari Dune Analytics.

Laporan Galaxy Research pada 3 Maret lalu memperkirakan bahwa market Bitcoin NFT akan mencapai sekitar US$4,5 miliar pada tahun 2025. Dalam laporan ini, diperkirakan bahwa ekosistem lengkap dari produk dan layanan pendukung NFT di Bitcoin akan muncul pada musim panas ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori