Lihat lebih banyak

Market NFT dan Metaverse Lesu, Yuga Labs Lakukan PHK dan Restrukturisasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Yuga Labs, entitas di balik proyek NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), melakukan restrukturisasi perusahaan dan PHK terhadap karyawannya.
  • Daniel Alegre, CEO Yuga Labs, mengatakan bahwa keputusan melakukan restrukturisasi dilakukan setelah mengambil beberapa pertimbangan matang.
  • Meski begitu, pihak Yuga Labs menolak untuk merinci berapa banyak karyawan yang terdampak oleh keputusan ini.
  • promo

Yuga Labs, entitas di balik proyek non-fungible token (NFT) blue chip Bored Ape Yacht Club (BAYC), melakukan restrukturisasi perusahaan dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Perusahaan web3 yang memiliki valuasi sekitar US$4 miliar ini menolak merinci berapa jumlah karyawan yang terkena dampak dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, Greg Solano, co-founder Yuga Labs, mengatakan bahwa perusahaannya kini masih memiliki lebih dari 120 karyawan.

Dia menerangkan, “Kami perlu melakukan beberapa perubahan untuk memastikan kami siap meraih kesuksesan jangka panjang. Kami sudah cukup terpuruk selama beberapa waktu sebagai sebuah perusahaan, dan meskipun ada beberapa kemenangan, eksekusi kami di area lain belum memenuhi standar kami.”

Melakukan Restrukturisasi

Daniel Alegre, CEO Yuga Labs yang merupakan mantan presiden raksasa game Activision Blizzard, mengatakan bahwa keputusan melakukan restrukturisasi dilakukan setelah mengambil beberapa pertimbangan matang.

“Saya memutuskan bahwa kami perlu merestrukturisasi tim Yuga Labs. Implikasi dari perubahan ini adalah sejumlah peran telah dihilangkan, sehingga berdampak pada beberapa karyawan,” kata Alegre.

Adapun prioritasnya saat bergabung sebagai CEO Yuga Labs 6 bulan lalu adalah menetapkan visi jelas yang memfokuskan pada penyampaian cerita kreatif dan pembangunan komunitas yang merupakan inti dari Yuga Labs.

“Saya segera menyadari bahwa ada sejumlah proyek, yang meskipun bertujuan baik, akan membuat tim Yuga Labs terlalu sedikit atau memerlukan keahlian pelaksanaan di luar kompetensi inti kami,” jelas Daniel Alegre.

Hal itu membuat Yuga Labs tiba pada kesimpulan bahwa untuk menciptakan pengalaman luar biasa yang berarti bagi komunitas dan bisnis mereka, perlu mengurangi inisiatif utama dan bekerja sama dengan mitra eksternal yang saling melengkapi.

Menyusun Strategi Baru

Yuga Labs mengaku akan fokus pada peningkatan keterlibatan komunitas dan brand, melakukan segalanya untuk mendorong proyek metaverse Otherside, dan memperkuat pengembangan internal di masa depan.

Strategi baru untuk mendefinisikan dan memperkuat kompetensi inti Yuga Labs termasuk mendukung perluasan implementasi dari kegiatan yang berkaitan dengan proyek NFT mereka; seperti BAYC, CryptoPunks, hingga Meebits.

Selain itu, tim Otherside akan membangun pengalaman bermain game baru pada tahun 2024 melalui kemitraan dengan pihak ketiga.

“Pada tahun 2024, kami akan menampilkan platform Otherside dengan pengalaman langsung yang akan disukai komunitas dan mitra kami,” kata Daniel Alegre.

Kinerja Negatif Yuga Labs dan Market NFT

Sebagai catatan, CEO Yuga Labs menyoroti kurangnya kemajuan dalam metaverse Otherside yang pengembangannya pertama kali diumumkan pada tahun 2022.

Meski menerima jutaan volume penjualan mingguan pada awal tahun 2023, volume penjualan NFT yang terkait Otherside mengalami stagnasi sejak bulan April lalu. Saat ini, volume perdagangan NFT Otherside mencapai sekitar US$356.000 di minggu pertama bulan Oktober ini.

Sementara itu, NFT BAYC mengalami penurunan harga dasar (floor price) sekitar 62% pada tahun ini. Harganya merosot dari sekitar 65,49 ether (ETH) atau sekitar US$83.400 pada Januari lalu, menjadi 26,19 ETH (US$42,800) pada 6 Oktober kemarin.

Pada 30 Agustus lalu, hasil studi DappGambl mencatat bahwa sebanyak 95% NFT yang dimiliki oleh lebih dari 23 juta holder kini tidak bernilai. Dari 73,257 koleksi NFT yang diidentifikasi, sebanyak 69,795 NFT di antaranya memiliki kapitalisasi pasar 0 ETH.

Meski NFT sempat booming di tahun 2021, penelitian itu menunjukkan bahwa kurang dari 1% NFT yang memiliki label harga lebih dari US$6.000. Hal ini menunjukkan bahwa aset NFT yang bernilai tinggi sangat jarang ditemukan.

Bagaimana pendapat Anda tentang PHK yang dilakukan oleh Yuga Labs kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori