Peretasan kembali menyerang industri kripto. Kali ini, ZB.com, sebuah bursa kripto yang terdaftar di Swiss, menjadi korban peretasan dengan taksiran nilai kerugian mencapai US$4,8 juta. Informasi tersebut datang dari perusahaan keamanan blockchain PeckShield dalam utas Twitter-nya.
Peneliti di GMB Ventures adalah pihak pertama yang menggaungkan aksi tersebut. Dalam utas Twitter @chuchuprotocol.eth, dia menduga bahwa terjadi peretasan dari dompet kripto milik ZB.com ke dompet peretas senilai 2.224 ETH.
Hal tersebut kemudian terkonfirmasi oleh PeckShield. Mereka menyebutkan bahwa total dana yang berhasil digondol mencapai kisaran US$4,8 juta. Token-token hasil curian tersebut diketahui dijual pada decentralized exchange (DEX).
Dalam penjelasannya, mereka menyampaikan, jika Etherscan mengidentifikasi dompet peretas sebagai ZBExchange Hacker 1 dan ZBExchange Hacker 2.
Menariknya, sehari sebelumnya, ZB.com mengumumkan bahwa perusahaan mengalami kegagalan mendadak di beberapa inti aplikasi. Tim Global ZB.com sendiri mengaku masih terus berupaya memecahkan masalah yang ada.
Imbasnya, bursa kripto tersebut melakukan penangguhan terhadap layanan setoran dan penarikan kripto. Mereka mengimbau setiap pengguna agar tidak melakukan penyetoran dalam mata uang digital apa pun, sebelum pemulihan.
Insiden di Solana Juga Masih Belum Selesai
Peretasan yang terjadi di ZB.com menambah panjang daftar peretasan dompet kripto yang terjadi belakangan ini. Be[In]Crypto melaporkan, beberapa hari lalu, ribuan dompet kripto di jaringan Solana mengalami kehilangan dana senilai total US$5 juta.
Berdasarkan analisis Solscan, setidaknya sekitar 10.000 dompet kripto dibobol dan dipindahkan ke 4 dompet kripto yang berbeda. Sumber menyebutkan bahwa hal itu dipicu oleh adanya eksploitasi pada private key yang terkait dengan aplikasi dompet kripto Slope.
Akun Twitter resmi Solana Status pada hari Kamis (4/8) membagikan temuan awal mereka melalui kolaborasi antara para developer, tim ekosistem, dan auditor keamanan.
Mereka mengatakan, “Tampaknya alamat yang terpengaruh pada satu titik dibuat, diimpor, atau digunakan dalam aplikasi crypto wallet seluler Slope.”
“Eksploitasi ini diisolasi ke satu crypto wallet di Solana, dan hard wallet yang digunakan oleh Slope tetap aman. Detail persis bagaimana ini terjadi masih dalam penyelidikan. Tidak ada bukti bahwa protokol Solana atau kriptografinya telah disusupi,” jelas Solana Status.
Kerugian akibat Peretasan Kripto Tembus US$1,97 Miliar di 2022
Berdasarkan data Atlas VPN, penjahat dunia maya sudah menjarah US$1,97 miliar dari 175 peretasan di proyek kripto. Peristiwa tersebut terjadi hanya di paruh pertama tahun ini. Ekosistem Ethereum menjadi jaringan paling menderita, dengan jumlah pencurian yang mencapai lebih dari US$1 miliar dari 32 peristiwa.
Peretasan ekosistem terbesar terjadi di jaringan Ronin, sidechain Ethereum milik gim berbasis non-fungible token (NFT) Axie Infinity. Para peretas mencuri lebih dari US$600 juta dalam bentuk Ether (ETH) dan USD Coin (USDC).
Kemudian, ekosistem Solana menempati posisi kedua dalam daftar kerugian terbesar. Penjahat dunia maya mencuri US$383,9 juta dari ekosistem Solana dalam 5 peristiwa.
Selanjutnya, adalah ekosistem Binance Smart Chain (BSC) yang menelan kerugian US$141,4 juta. Secara total, ekosistem BSC mengalami 47 peristiwa peretasan dan penipuan pada tengah tahun ini. Angka tersebut lebih banyak dari peretasan yang terjadi di proyek kripto lainnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
