Zcash, aset kripto fokus pada privasi, melonjak lebih dari 12% hingga diperdagangkan mendekati US$600 pada hari Minggu setelah OKX mengumumkan akan melisting ulang token tersebut.
Reli ini menjadikan ZEC sebagai aset berkinerja terbaik di antara mata uang kripto utama dalam 24 jam terakhir, jauh melampaui Bitcoin, yang telah berjuang untuk merebut kembali level US$90.000.
SponsoredWall Street Terbelah Mengenai Dampak Zcash pada Bitcoin
Pada 23 November, OKX mengumumkan bahwa perdagangan spot untuk pasangan ZEC/USDT akan dilanjutkan pada pukul 12:00 UTC besok.
Meskipun exchange tidak memberikan alasan tambahan untuk keputusannya, langkah ini menandai pengubahan regulasi signifikan bagi platform tersebut. Sebelumnya, platform ini telah menghapus asset tersebut pada tahun 2023, dengan alasan risiko kepatuhan.
Meskipun demikian, keputusan ini dapat dikaitkan dengan dua faktor signifikan, termasuk kinerja kuat ZEC dibandingkan Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir.
Ini juga mencerminkan pelonggaran regulasi pasca pemilu, karena kepemimpinan baru SEC mendorong platform untuk mengintegrasikan kembali protokol privasi yang sebelumnya dianggap berbahaya.
SponsoredSementara itu, kebangkitan Zcash telah memicu pertarungan filosofis di Wall Street mengenai masa depan privasi digital.
Eric Balchunas, Analis ETF Senior di Bloomberg, memberikan peringatan bahwa peralihan mendadak ke privacy coins dapat memecah narasi kripto yang lebih luas. Ia mencatat bahwa pergeseran ini terjadi ketika Bitcoin sedang berusaha untuk mengkonsolidasikan dukungan institusional.
Ia berpendapat bahwa mendorong lapisan privasi tersendiri berisiko “membelah suara” dalam alokasi modal ketika Bitcoin memerlukan dukungan politik dan budaya yang bersatu untuk mengukuhkan statusnya sebagai aset cadangan global.
“Zcash memiliki kesan kandidat pihak ketiga, seperti Gary Johnson atau Jill Stein. Sepertinya Anda lebih baik mengintegrasikan ide mereka ke partai utama dibanding membelah suara, yang dapat memiliki konsekuensi besar, terutama pada saat yang krusial untuk BTC,” ujarnya.
Namun, manajer aset menyarankan bahwa kekurangan mendasar dalam Bitcoin mendorong rotasi ini.
Jan van Eck, CEO dari manajer investasi global VanEck, menentang karakterisasi “perusak” tersebut. Dia mencatat bahwa investor berpengalaman memperlakukan Zcash sebagai pelengkap yang diperlukan untuk Bitcoin daripada sebagai pesaing.
Menurut Van Eck, bear market saat ini dalam Bitcoin mencerminkan “realitas on-chain” dari risiko pengawasan. Ia berpendapat bahwa permintaan yang meningkat untuk kerahasiaan mendorong modal menuju ledger terenkripsi Zcash.