ZKasino, platform gambling kripto, baru saja mengumumkan pengguna bisa mengeklaim kembali deposit Ethereum (ETH) mereka di tengah kencangnya kontroversi dan tuduhan penipuan.
Pengguna hanya punya waktu 72 jam untuk mendaftar proses klaim tersebut.
Otoritas Belanda Selidiki ZKasino
Pada 28 Mei, ZKasino menyatakan bahwa investor dapat mengeklaim kembali aset Ethereum (ETH) mereka lewat “2-step backbridge process” alias “proses backbridge 2-langkah” yang baru. Sebagai catatan, pengumuman ini datang setelah otoritas Belanda menuduh platform ini mencuri uang deposit pengguna senilai US$30 juta.
Awal bulan ini, aparat berhasil menangkap seorang pria Belanda berusia 26 tahun yang ada kaitannya dengan ZKasino atas tuduhan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang. Otoritas menyita aset senilai €11,4 juta, termasuk real estate, mobil mewah, dan aset kripto.
Meskipun kabar refund ini menggembirakan, komunitas kripto tetap skeptis. Pasalnya, tawaran tiba-tiba untuk mengembalikan ETH tanpa komunikasi langsung dengan otoritas Belanda seperti ini justru memancing keraguan. Banyak pihak kemudian mempertanyakan legitimasi dari tawaran ini. Mereka khawatir hal itu bisa saja menjadi taktik penipuan selanjutnya.
“Mereka harusnya bisa mengembalikan semua ETH kita tanpa perlu berbelit-belit.”
Anggota Grup Telegram ZKasino Legal Task Force
Terlebih, tidak disebutkannya reward staking yang diperoleh dari deposit pengguna semakin memperumit situasi. Dengan imbal hasil (yield) staking Lido saat ini sebesar 3,3% serta kenaikan harga ETH baru-baru ini, reward ini diperkirakan melebihi US$100.000.
Adapun insiden ZKasino bermula pada Maret lalu dengan program “Bridge-to-Earn” yang menjanjikan reward bagi pengguna yang bersedia mengunci ETH mereka sementara waktu. Namun, ketika tiba waktu penarikan pada April lalu, ZKasino justru menahan aset pengguna yang total nilainya sekitar US$30 juta. Tak heran, aksi itu lantas menuai tuduhan penipuan dari investor dan otoritas Belanda.
Tuduhan ini kian menjadi sorotan seiring dengan meningkatnya keluhan dari komunitas kripto. ZigZag Exchange menuduh pengembang ZKasino menggunakan dana pengembangan untuk kepentingan pribadi. Sementara itu, MEXC membatalkan rencana listing token ZKAS. Ape Terminal juga membatalkan Initial DEX Offering (IDO) terkait ZKasino dan menjamin pengembalian dana kepada semua partisipan.
Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, turut mengkritik platform ini atas penyalahgunaan zero-knowledge proofs secara curang. Vitalik menekankan bahwa teknologi baru seringkali penipu manfaatkan untuk melancarkan aksinya.
“Tidak ada aspek ‘ZK’ sama sekali dalam ZKasino kecuali platform ini berjalan di atas zksync, bukan? Saya kira kita harus beradaptasi; bahkan ‘ZK’ sekarang menjadi buzzword arus utama sehingga para penipu pun mengadopsinya.”
Vitalik Buterin, Co-founder Ethereum
Tuduhan terhadap ZKasino serta tindakan yang diambil otoritas dan komunitas menyoroti risiko di pasar kripto. Meskipun proses klaim menjanjikan pengembalian dana bagi pengguna, masih banyak ketidakpastian mengintai. Situasi ini menekankan pentingnya kehati-hatian dan riset yang cermat saat menggunakan platform kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang desakan tim ZKasino agar pengguna klaim kembali Ethereum mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.