3 Token AI Top Gainer di Pekan Kedua Agustus 2024

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Artificial Liquid Intelligence (ALI) menempati urutan teratas di antara token AI, melonjak 15,5%.
  • HOOK mencatat kenaikan terbesar kedua sebesar 15% setelah menyentuh titik terendah sepanjang masa bulan ini.
  • Apeiron (APRS) naik 14% dalam seminggu terakhir, mencoba memulihkan penurunan 46% baru-baru ini.
  • promo

Pasar kripto pekan ini cenderung bearish. Bitcoin dan berbagai altcoin, termasuk token artificial intelligence (AI), sempat menunjukkan reli sebelum akhirnya terkoreksi.

BeInCrypto telah menyusun daftar token AI top gainer dalam tujuh hari terakhir, yang berhasil bertahan dari tekanan pasar bearish.

Artificial Liquid Intelligence (ALI)

ALI muncul sebagai pemimpin di antara token AI, mencatatkan reli signifikan sebesar 15,48%. Sebelum mengalami sedikit koreksi dalam tiga hari terakhir, ALI sempat berada di jalur untuk menembus resistance US$0,012.

Level ini sebelumnya adalah support floor krusial; jika ALI berhasil menembus dan mengubah level ini menjadi support, reli lebih lanjut bisa membawa ALI menuju US$0,0145. Level itu juga bakal menandai level tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir.

Analisis Harga ALI.
Analisis Harga ALI | Sumber: TradingView

Namun, apabila gagal menembus level ini, token AI ini akan terus mengalami konsolidasi, terus bertahan di atas US$0,008. Adapun aksi turun ke bawah level ini kecil peluangnya untuk terjadi. Namun jika terjadi, maka akan membatalkan proyeksi bullish yang ada.

Hooked Protocol (HOOK)

Harga HOOK, yang saat ini diperdagangkan di US$0,426, mencatatkan kenaikan hampir 15% dalam tujuh hari terakhir. Seperti halnya ALI, token AI ini juga gagal menembus resistance lokal di US$0,513. Jika berhasil menerobosnya, HOOK memiliki potensi untuk menembus resistance kritis di US$0,600.

Resistance ini telah menjadi penghalang sejak pertengahan Juni, menjadikannya hambatan selama dua bulan terakhir. Jika berhasil menembus resistance ini dan menyulapnya menjadi support, token AI ini bisa memulai bull run.

Analisis Harga HOOK.
Analisis Harga HOOK | Sumber: TradingView

Namun, bila ternyata justru gagal menembus level US$0,513, HOOK bakal menguji support floor kritis di US$0,314. Level ini juga merupakan level terendah sepanjang masa (all-time low / ATL) untuk HOOK. Adapun aksi turun hingga ke bawah area itu akan membatalkan potensi tren bullish yang tersaji.

Apeiron (APRS)

Kendati sukses mengukir kenaikan nyaris 14%, Apeiron (APRS) harus puas dengan posisi terbawah dalam daftar top gainer ini. Tidak seperti dua token AI di atas, harga APRS tidak berusaha menembus resistance terdekatnya.

Reli altcoin ini terhenti sebelum berhasil menguji US$0,306 sebagai level resistance. Saat ini, token AI ini sedang bertengger di US$0,264 dan bergerak sideways. Konsolidasi dalam pasar bullish biasanya mendahului tren naik, sehingga potensi reli masih mungkin terjadi.

Analisis Harga APRS.
Analisis Harga APRS | Sumber: TradingView

Di sisi lain, prediksi bullish bisa saja batal andaikata APRS tergelincir ke bawah US$0,172. Harga ini menandai rekor terendah sepanjang masa untuk altcoin ini, yang terbentuk selama penurunan 46% pada akhir Juli lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga crypto AI ini di pekan kedua Agustus 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori