Mengakhiri minggu pertama Oktober 2024, beberapa token berbasis artificial intelligence (AI) mencuri sorotan dengan performa harga yang mengesankan serta lonjakan minat investor.
Dalam analisis ini, BeInCrypto mengulas 3 koin AI terdepan yang sedang mendominasi pasar, menggali faktor utama di balik kenaikan tersebut. Juga, prediksi yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
DIA
DIA adalah perusahaan yang menaruh fokus pada penyediaan oracle lintas-chain untuk Web3. Mereka menawarkan layanan seperti feed harga aset digital, penyesuaian floor price NFT, randomness multi-chain untuk aplikasi DeFi dan GameFi, serta pembuatan oracle khusus untuk aplikasi terdesentralisasi (decentralized app / dApp).
Selama tujuh hari terakhir, DIA menguat 47,79%. Reli ini menjadikannya salah satu token AI dengan performa terbaik dalam periode ini. Harganya melejit dari US$0,41 per 29 September menjadi US$0,92 per 1 Oktober, mencatatkan lonjakan mengesankan sebesar 124%. Menyusul reli ini, harga terkoreksi kembali ke US$0,59.
Meski terkoreksi, garis Exponential Moving Average (EMA) DIA terpantau masih memancarkan tren bullish. Garis EMA jangka pendek masih berada di atas EMA jangka panjang. Tandanya, tren naik masih ada meski melemah dari puncak sebelumnya.
Adapun Relative Strength Index (RSI) DIA saat ini berada di angka 44,68, memberi tahu kita bahwa aset ini sedang berkitar di zona netral, tidak overbought maupun oversold. Indikator momentum ini berkisar dari 0 hingga 100 dan membantu mengukur apakah aset sudah overbought (di atas 70) atau oversold (di bawah 30).
Dengan RSI yang kini bertengger di angka 44,68, artinya DIA masih punya peluang untuk bergerak naik sebelum menyentuh area overbought alias jenuh beli. Dengan kata lain, masih ada potensi momentum bullish lebih lanjut ke depan.
Zero1 Labs (DEAI)
DEAI adalah token dari Zero1 Labs, yakni platform yang didedikasikan untuk mengembangkan aplikasi artificial intelligence (AI) terdesentralisasi. Zero1 Labs menyediakan Keymaker, sebuah platform terbuka yang mencakup toolset DeAI (Decentralized Artificial Intelligence), API, dan dApp Store, serta Cypher. Sebagai informasi, Cypher adalah blockchain yang dioptimalkan untuk AI dan model bahasa besar (large language model / LLM), berfokus pada tata kelola data dan kepemilikan. Platform ini dirancang untuk mempermudah pembuatan dan monetisasi aplikasi DeAI.
Harga DEAI tercatat melesat 14,05% pekan lalu. Saat ini, harganya berkitar di US$0,41. Garis Exponential Moving Average (EMA) DEAI memancarkan tren bullish yang tangguh. Sementara garis EMA jangka pendek di atas garis jangka panjang. Jarak antar garis EMA juga menunjukkan bahwa tren naik ini berkelanjutan.
Saat ini, DEAI punya support di US$0,31 dan resistance berikutnya di US$0,43, yang kemungkinan akan segera diuji. Adapun RSI DEAI saat ini bertengger di 61,41, mendekati ambang overbought di 70, namun masih menyisakan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Kendati RSI DEAI nyaris menyentuh angka 70, token ini masih menunjukkan momentum kuat serta tren naik. Akan tetapi, semakin mendekati zona overbought, ada peluang kenaikan akan melambat atau terjadi koreksi. Meski masih ada potensi reli, momentum ini mungkin tidak bertahan lama saat mendekati level overbought.
Lambda (LAMB)
LAMB adalah koin dari Lambda, sebuah jaringan penyimpanan yang mengeklaim dirinya sebagai “penyimpanan modular omnichain terdepan” yang mendukung aplikasi DeFi dan AI. Harga LAMB mengikuti tren serupa dengan DIA dan DEAI, melonjak dari US$0,0016 pada 27 September menjadi US$0,0030 pada 30 September. Ini mewakili pertumbuhan 87,5% hanya dalam kurun waktu tiga hari.
Setelah itu, harga drop ke US$0,0023. Namun, grafik harga LAMB masih menunjukkan potensi lonjakan dalam beberapa hari mendatang. Garis Exponential Moving Average (EMA) LAMB masih bullish, meskipun jarak antara dua garis jangka pendeknya tidak sebesar sebelumnya. Ini bisa menjadi indikasi bahwa tren naik terkini mulai mengendur.
- Baca Juga: Vitalik Buterin Nyatakan Dukungan pada Artificial Intelligence, Token-token AI Ikut Terdongkrak!
Saat ini, RSI LAMB berkisar di 50,33, artinya aset ini berada dalam posisi netral, tidak overbought maupun oversold. Hal ini menyisakan ruang bagi pertumbuhan lebih lanjut, sinyal bahwa LAMB belum menghadapi tekanan beli yang berlebihan.
Jika tren naik berlanjut, LAMB bisa segera menguji kembali level resistance di US$0,0030, yang berpotensi memberikan peluang peningkatan sebesar 32%. Dengan RSI yang masih di tengah-tengah, ada potensi momentum naik lebih lanjut sebelum menghadapi resistance substansial.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga crypto AI ini di pekan pertama Oktober 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.