Trusted

Rp64 Triliun Opsi BTC & ETH Kedaluwarsa Jumat Ini, Apa Imbasnya ke Market?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Opsi Bitcoin senilai US$3,19 miliar (Rp51,4 triliun) dan Ethereum senilai US$574,8 juta (Rp9,3 triliun) kedaluwarsa hari ini, berpotensi memengaruhi tren pasar jangka pendek.
  • Harga sakit maksimum (strike price) BTC berada di US$100.000, sementara ETH di US$3.300, dengan harga saat ini sedikit lebih tinggi.
  • Inisiatif cadangan aset digital AS dan kebijakan pro-crypto memberikan fundamental bullish pada dinamika pasar.
  • promo

Pasar kripto hari ini akan menyaksikan kedaluwarsa opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) senilai hampir Rp64 triliun.

Pelaku pasar sangat memperhatikan peristiwa ini karena berpotensi memengaruhi tren jangka pendek melalui volume kontrak dan nilai nominalnya. Analisis pada rasio put-to-call dan harga sakit maksimum dapat memberikan wawasan tentang ekspektasi trader serta kemungkinan arah pasar.

Opsi Bitcoin dan Ethereum Kedaluwarsa Hari Ini

Menurut data dari Deribit, nilai nosional kontrak opsi Bitcoin yang kedaluwarsa hari ini mencapai US$3,19 miliar (Rp51,4 triliun). Sebanyak 30.645 kontrak Bitcoin memiliki rasio put-to-call sebesar 0,48. Rasio ini menunjukkan dominasi opsi beli (call) dibandingkan opsi jual (put).

Data juga mengungkapkan bahwa harga sakit maksimum untuk opsi-opsi ini adalah US$100.000 (Rp1,61 miliar). Dalam perdagangan opsi kripto, harga sakit maksimum adalah titik harga di mana sebagian besar kontrak akan berakhir tanpa nilai. Dalam hal ini, aset akan menyebabkan kerugian finansial terbesar bagi holder.

Expiring Bitcoin Options
Opsi Bitcoin yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Selain Bitcoin, sebanyak 173.830 kontrak Ethereum juga akan kedaluwarsa hari ini dengan nilai nosional US$574,8 juta (Rp9,3 triliun) dan rasio put-to-call sebesar 0,47. Harga sakit maksimum untuk kontrak ini adalah US$3.300 (Rp53,2 juta).

Expiring Ethereum Options
Opsi Ethereum yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Harga pasar saat ini untuk Bitcoin dan Ethereum berada di atas harga sakit maksimumnya. BTC diperdagangkan di level US$103.388 (Rp1,67 miliar), sementara ETH berada di US$3.305 (Rp53,3 juta).

“Max pain BTC meningkat, sementara trader ETH memposisikan diri di dekat level kunci,” ungkap Deribit.

Jika opsi berakhir pada level harga ini, secara umum, ini akan menghasilkan kerugian bagi holder opsi.

Hasil dari kedaluwarsa ini dapat sangat bervariasi tergantung pada harga strike spesifik dan posisi yang dimiliki oleh trader. Untuk mengevaluasi potensi keuntungan atau kerugian secara akurat, trader harus mempertimbangkan posisi keseluruhan mereka dan kondisi pasar saat ini.

Apa Dampaknya untuk Pasar?

Kedaluwarsa opsi ini terjadi di tengah langkah Presiden Donald Trump untuk menciptakan cadangan aset digital nasional di AS melalui perintah eksekutif. Jika disetujui, maka inisiatif ini dapat mencakup lebih banyak aset kripto selain Bitcoin.

Selain itu, presiden juga membentuk gugus tugas khusus untuk merancang kerangka kerja regulasi federal untuk aset digital. Langkah ini didukung oleh pencabutan kebijakan SAB 121 oleh SEC, yang memberikan lampu hijau bagi bank untuk menyimpan aset kripto.

Adapun perkembangan ini, ditambah dengan kedaluwarsa opsi BTC dan ETH, menjadi fundamental bullish yang bisa memicu volatilitas. Analis di CryptoQuant mengungkapkan pandangan investor yang menarik yang menunjukkan bahwa evaluasi menyeluruh sangat penting sebelum menarik kesimpulan.

“Apakah ini masa tenang sebelum badai datang? Pasar terus melorot meski SEC telah mengumumkan pendirian Gugus Tugas Regulasi Kripto. BTC telah turun ke bawah US$106.000 dan saat ini berada di ujung tanduk di sekitar level US$102.000,” tulis para analis.

Lebih lanjut, analis mengamati peningkatan minat dalam pembelian kontrak opsi dengan harga strike US$95.000 untuk Januari. Hal ini bisa menunjukkan bahwa para trader mencari perlindungan terhadap risiko penurunan potensial saat Bitcoin mulai kehilangan momentum.

Perubahan sentimen dari bullish menjadi lebih hati-hati disebabkan oleh kondisi pasar yang fluktuatif.

Walau demikian, analis memprediksi pasar kripto akan tetap bergerak dalam kisaran harga tertentu hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang dampak data ekonomi terbaru, khususnya Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lemah, akan mempengaruhi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berlangsung pekan depan. Pertemuan ini berpotensi memengaruhi kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori