Riset oleh imToken telah menguak fakta bahwa pengguna lebih memilih menyimpan aset kriptonya di centralized exchange (CEX) daripada solusi wallet self-custodian.
Laporan tersebut terbit di tengah insiden keruntuhan bursa kripto kelas kakap FTX baru-baru ini. Menurut jajak pendapat dalam riset ini, 63% responden percaya bahwa perdagangan di bursa lebih mudah atau lebih murah daripada perdagangan di wallet.
38% Pengguna Merasa Crypto Wallet Kurang Aman
Hasil riset melaporkan bahwa 38% pengguna menganggap wallet adalah opsi yang kurang aman daripada bursa. Mereka khawatir akan potensi peretasan (29%) atau kehilangan kripto secara tidak sengaja (18%). Bahkan, lebih dari 40% pelanggan yang mengikuti survei tersebut mengungkapkan bahwa mereka perlu menghabiskan sampai US$100 untuk sebuah wallet guna mengatasi masalah pada wallet.
Namun, lebih dari 25% percaya bahwa kebanyakan orang akan mulai beralih ke self-custody setidaknya lima tahun dari sekarang. Selain itu, seperempat pengguna yang mengikuti survei juga berpikir bahwa bahkan dalam sepuluh tahun, mayoritas pengguna kripto akan terus menggunakan solusi kustodian.
Selain itu, mayoritas responden jajak pendapat (51%) juga memberi tahu imToken bahwa mereka akan memilih wallet baru jika wallet tersebut menawarkan keamanan yang lebih baik dengan autentikasi multifaktor. Menariknya lagi, peningkatan kenyamanan smart wallet tampaknya kurang jelas terlihat. Hanya sedikit pengguna yang diwawancarai menganggap wallet lebih nyaman daripada alternatif kustodian. Sementara itu, sebanyak 76% responden mengaku lebih menyukai kustodian terpusat.
Runtuhnya FTX Tak Halangi Pengguna untuk Jatuhkan Pilihan pada Bursa
Laporan tersebut menunjukkan preferensi pengguna yang mengejutkan. Apalagi, ketika banyaknya platform kripto terpusat yang menghadapi masa sulitnya selama kuartal terakhir tahun lalu. Sebelum terjadinya efek domino yang FTX akibatkan menghantam pasar pada November tahun lalu, sebagian besar industri kripto terbukti terpengaruh ketika 3AC runtuh pada Juli 2022. Beberapa di antara jajaran krediturnya, terdapat banyak perusahaan terkenal, termasuk Deribit, Blockchain.com, dan Voyager Digital.
Namun, menurut studi sebelumnya oleh Chainalysis dan Bitfinex, jumlah pencurian serta jumlah total yang diambil dari bursa terpusat telah menurun sekitar 58%. Dengan persentase tersebut, berarti angkanya sudah turun dari yang awalnya sebesar US$972 juta pada tahun 2018 menjadi US$413 juta pada tahun 2021. Tapi, pada kenyataannya, hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa kalangan hodler justru menyimpan sejumlah besar aset kripto ini di bursa terpusat.
Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan para pengguna yang lebih cenderung menyimpan kriptonya di exchange ketimbang crypto wallet? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.