Banyak trader mengadopsi strategi HODL jangka panjang seiring dengan perkembangan pasar kripto, terutama dengan persetujuan ETF Bitcoin (exchange-traded fund) yang sudah di depan mata.
Sebuah survei terbaru mengungkapkan pandangan komprehensif tentang bagaimana para trader kripto menavigasi pasar. Survei ini memberikan wawasan tentang perilaku trading, motivasi, dan perspektif yang lebih luas dari para trader.
Insentif DeFi Dorong Aktivitas Para Trader
Survei ini mengungkapkan bahwa sebagian besar responden (63,8%) terlibat dalam aktivitas trading di centralized exchange dan decentralized exchange. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang seimbang terhadap platform trading yang berbeda. Menariknya, sebagian kecil responden (10,3%) tidak dapat membedakan jenis crypto exchange yang mereka gunakan.
Data ini menggarisbawahi adanya kombinasi antara keahlian dan kurva belajar yang ada di antara trader kripto.
Wawasan pentingnya adalah bahwa insentif yang diberikan oleh proyek DeFi secara signifikan memengaruhi 62,1% responden untuk terlibat dalam aktivitas trading DeFi. Di samping itu, faktor pendorong lainnya termasuk potensi keuntungan yang tinggi (59,8%) dan akses ke berbagai macam token (52,1%).
Insentif ini, ditambah dengan potensi DeFi yang lebih luas, mendorong keterlibatan dan membentuk perilaku trading para trader.
- Baca Juga: Volume Trading Crypto Exchange Amblas ke Level Terendah dalam 3 Tahun, Bagaimana Reaksi Para HODLer?
HODL Jelang Persetujuan ETF Bitcoin
Salah satu aspek inti yang disoroti oleh survei ini adalah preferensi responden terhadap kepemilikan jangka panjang. Sebanyak 64% responden mendukung strategi ini, yang sejalan dengan meningkatnya antisipasi terhadap persetujuan ETF Bitcoin.
Strategi memegang aset, yang biasanya disebut “HODLing” dalam dunia kripto, mencerminkan pandangan optimis jangka panjang terhadap potensi pertumbuhan dan adopsi arus utama yang dapat dibawa oleh persetujuan ETF Bitcoin. Persetujuan ini dianggap sebagai langkah signifikan untuk memadukan mekanisme keuangan tradisional dengan kripto, yang membuka cakrawala baru bagi investor dan pasar keuangan secara keseluruhan.
“Waktu persetujuan ETF Bitcoin spot masih belum jelas, tetapi seharusnya akan terjadi dalam beberapa bulan dan kemungkinan besar sebelum 10 Januari 2024, tenggat waktu terakhir aplikasi Ark Invest dan 21Shares. Ini adalah yang tercepat di antara berbagai tenggat waktu akhir yang dihadapi SEC di seluruh aplikasi ETF Bitcoin spot,” tulis analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou.
Seiring dengan semakin dekatnya SEC untuk memberikan persetujuan terhadap ETF Bitcoin, seperti yang terlihat dari perkembangan terbaru yang melibatkan Grayscale Investments, strategi holding yang diadopsi oleh para trader kripto mencerminkan perpaduan antara kehati-hatian dan optimisme.
Kendati demikian, Ketua SEC, Gary Gensler, menekankan bahwa lembaga federal tersebut mungkin membutuhkan waktu untuk menyetujui ETF Bitcoin spot.
“[Aplikasi] mereka mungkin akan tiba di komisi yang beranggotakan lima orang. Saya tidak ingin membuat praduga, namun saya tidak memiliki informasi terkait waktunya. Semua [aplikasi] memiliki tanggal pengajuan yang beragam,” ujar Gensler.
Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan trader untuk HODL aset kripto mereka jelang persetujuan ETF Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.