Lihat lebih banyak

77% Masyarakat El Salvador Menolak Pemerintah Terus Beli Bitcoin

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mayoritas masyarakat El Salvador merasa keberatan jika pemerintah terus membeli Bitcoin menggunakan uang negara.
  • Temuan ini muncul dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Universidad Centroamericana José Simeón Cañas (UCA).
  • Dari sini juga terungkap hanya 24,4% responden yang mengaku memiliki Bitcoin & menggunakannya dalam transaksi pembayaran sehari-hari.
  • promo

Setelah lebih dari 1 tahun El Salvador menjadi negara pertama yang mengakui Bitcoin (BTC) sebagai legal tender, muncul kabar bahwa banyak penduduknya justru mengaku belum menggunakan BTC sebagai alat pembayaran.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Universidad Centroamericana José Simeón Cañas (UCA), terungkap bahwa hanya ada 24,4% responden yang mengaku memiliki Bitcoin dan menggunakannya dalam transaksi pembayaran sehari-hari. Sementara 75,6% responden lain mengaku tidak menggunakan Bitcoin untuk transaksi.

Hal ini mengindikasikan bahwa minat Bitcoin di masyarakat El Salvador belum begitu tinggi. Sebanyak 61,3% masyarakat bahkan justru tidak setuju menggunakan Bitcoin dan hanya 38,7% yang sepakat untuk menggunakan Bitcoin. Kondisi ini dinilai dapat dipahami karena bagi 65,3% responden, permasalahan mendasar yang dihadapi oleh masyarakat adalah ekonomi, bukan mengenai kemudahan dalam pembayaran.

Rektor UCA, Andreu Olivia, mengatakan bahwa tindakan pemerintah dalam melakukan adopsi Bitcoin adalah kebijakan yang paling tidak populer dan paling tidak disukai. Padahal, kehadiran Bitcoin di negara ini juga berlaku seperti layaknya mata uang fiat.

Masyarakat sejatinya dapat menggunakan Bitcoin untuk berbagai kepentingan; mulai dari membeli barang kebutuhan pokok, membeli properti, kendaraan, hingga membayar pajak. Namun, ibarat ‘gayung tak bersambut’, warga El Salvador ternyata kurang menyambut dengan antusias langkah tersebut.

77% Masyarakat Keberatan Pemerintah Adopsi Bitcoin

Sejak September tahun lalu, El Salvador telah membeli 2.301 BTC dengan harga US$103,9 juta. Pembelian perdana dilakukan sebagai tanda bahwa negara tersebut serius untuk meningkatkan adopsi BTC dan mendorong transaksi menggunakan cryptocurrency dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, nyatanya, 77,1% masyarakat justru berpikir sebaliknya. Mayoritas responden merasa keberatan jika pemerintah terus membeli Bitcoin menggunakan uang negara. Perlu diingat, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, memang menggunakan dana yang berasal dari kas pemerintah untuk memuluskan ambisinya dalam mengakumulasi Bitcoin.

Kemudian, terdapat 65,5% responden yang menganggap bahwa penggunaan Bitcoin di negara ini gagal dan hanya 16,5% reposnden yang menganggapnya berhasil.

Berbagai cara tampaknya telah dilakukan oleh pemerintah El Salvador untuk mendongkrak adopsi Bitcoin. Hal itu termasuk memberikan insentif berupa tidak adanya pajak capital gain atas setiap pertukaran Bitcoin. Pemerintah setempat juga terus mempromosikan Undang-Undang Bitcoin untuk memperluas inklusi keuangan.

Dalam rangka membantu memfasilitasi adopsi nasional, pemerintah merilis dompet digital yang dinamakan Chivo. Lewat penggunaan dompet tersebut, setiap pengguna dapat menggunakannya untuk transaksi tanpa biaya dan memungkinkan pembayaran lintas batas dengan cepat.

4 Juta Orang Diklaim Sudah Menggunakan Dompet Digital

Presiden El Salvador pernah berkata di Twitter bahwa sekitar 4 juta orang sudah menggunakan dompet digital tersebut. Jumlahnya diklaim mencapai 40% dari total populasi masyarakat dewasa yang ada di sana.

Namun, data berbeda justru ditunjukkan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional Amerika Serikat (AS) yang hanya memperlihatkan 20% dari masyarakat El Salvador yang mengunduh dan menggunakan Chivo.

Persentase itu kemungkinan terus menyusut karena dari jumlah itu, para pengguna disebut hanya menghabiskan bonus penggunaan dompet sebesar US$30 dan lantas tidak menggunakannya lagi.

“Kami juga tidak menemukan bukti bahwa dompet tersebut digunakan untuk pembayaran pajak atau remitansi. Hal ini sesuai dengan data Reserve Bank of El Salvador yang menyebutkan hanya 1,6% transaksi remitansi atau pengiriman uang yang dilakukan lewat dompet virtual,” jelas laporan tersebut.

Perlu diingat juga, pemerintah El Salvador masih berminat untuk menerbitkan obligasi dalam bentuk Bitcoin yang hingga saat ini masih belum jelas kapan akan diluncurkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori