Platform olahraga berbasis komunitas, 99 Virtual Race (99VR) berkolaborasi dengan perusahaan yang berbasis bisnis augmented reality (AR), WIR Group. Keduanya sepakat untuk membangun dunia metaverse yang lebih sehat dengan merilis platform lari di di dunia virtual.
Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) 99VR, Stevie Go, menjelaskan dengan adanya kerja sama ini akan segera mewujudkan era baru dalam dunia olahraga, sebab para pengguna 99VR bisa berlari dan juga bersepeda dengan siapa saja di metaverse.
“Lewat inovasi teknologi metaverse, kegiatan olahraga yang dilakukan 99VR diharapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik dan imersif,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan platform lari 99 Virtual Race merupakan entitas yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Aplikasi ini dibangun untuk mendorong masyarakat agar menjadikan aktivitas olahraga sebagai gaya hidup.
99VR Sukses Kumpulkan Lebih dari US$90 Ribu
Platform yang sudah tersedia di App Store ataupun Play Store ini mengklaim sudah diunduh oleh lebih dari 122.000 pengguna dan sudah menempuh jarak total sejauh lebih dari 6.086.000 kilometer.
99 Virtual Race sejatinya merupakan aplikasi yang menggabungkan aktivitas olahraga dan donasi. Setiap gelaran lari yang dilakukan ditujukan untuk membantu sesama. Masing-masing peserta yang mendaftar untuk mengikuti kompetisi lari di 99VR akan langsung ikut berpartisipasi dalam acara donasi yang diselenggarakan.
Sampai saat ini, setidaknya lebih dari US$90 ribu sudah terkumpul dari 162 balap lari yang diselenggarakan bersama partner tertentu.
“Mereka bisa bertemu di metaverse untuk berlari atau bersepeda bersama, meskipun di dunia nyata berbeda lokasi. Setiap peserta juga bisa merasakan gamifikasi lebih banyak di metaverse,” tambahnya.
Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus, menuturkan kerja sama ini membuktikan bahwa metaverse merupakan wahana penting bagi seluruh sektor bisnis ataupun lembaga. Lewat metaverse juga, pengembangan apapun bisa dilakukan melalui kreativitas dan imajinasi yang kuat.
“Diharapkan ada lebih banyak lagi sektor di Indonesia yang hadir di metaverse. Sehingga transformasi digital bisa lebih cepat terwujud,” tutur Gupta.
Meskipun tidak merinci secara jelas pengembangan yang akan dilakukan, tetapi terdapat penambahan fitur mirroring di aplikasi 99VR . Para pengguna bisa menggunakan avatar untuk ikut berlari ataupun bersepeda. Selain itu, ke depannya platform tersebut juga akan merilis token dan NFT secara berkesinambungan.
Token Metaverse Laris Manis
Demam metaverse memang melanda di hampir semua negara. Di saat pasar kripto bertambah dingin, ruang virtual yang menggabungkan augmented reality dan virtual reality itu justru bertambah moncer.
Berdasarkan hasil riset dari Kraken, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, menyebutkan bahwa selama 1 tahun terakhir, token metaverse justru tampil memukau. Fakta ini muncul di saat aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan beberapa aset kripto lainnya tersungkur.
Sektor yang akan menjadi gerbang masuk dalam dunia web3 itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 395%. Token-token metaverse, seperti Decentraland (MANA), The Sandbox (SAND), Axie Infinity (AXS), Apecoin (APE), dan STEPN (GMT) tumbuh berkebalikan dengan kebanyakan aset kripto lainnya.
Selain itu, jumlah dompet virtual yang aktif dan juga bursa NFT di dalam gim sukses bertumbuh lebih dari 6.000% dan 7.000% di kuartal pertama tahun ini. Berkembangnya aplikasi gim berbasis blockchain membuka jalan bagi banyak pengguna untuk masuk ke metaverse. Dalam ruang tersebut, setiap pengguna bisa membeli barang virtual, entah itu tanah ataupun lainnya dengan identitasnya sendiri. Sehingga tak aneh, jika akhirnya penjualan tanah virtual di dunia metaverse sampai dengan Maret tahun ini berhasil tumbuh 58% dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.