Andreessen Horowitz atau yang dikenal dengan a16z memimpin pendanaan sebesar US$16,4 juta ke platform decentralized autonomous organization (DAO) bernama PartyDAO.
Dalam putaran pendanaan tersebut; Dragonfly Capital, Standard Crypto, Uniswap Ventures, Compound Crypto, dan Dom Hofman juga ikut berpartisipasi dan membenamkan modal ke PartyDAO.
Salah satu pengembang PartyDAO, John Palmer, mengatakan sejak didirikan pada Mei 2021 lalu, organisasi tersebut mengusung visi untuk bisa membangun produk kripto multiplayer. Produk pertamanya adalah PartyBid V1 yang memungkinkan pembelian aset kripto berupa non-fungible token (NFT) secara bersama-sama sebagai grup. Hal itu menjadikan bisnis perusahaan cukup unik, karena umumnya pembelian NFT dilakukan ecara perorangan.
Dengan protokol tersebut, PartyBid mengklaim tetap mampu menjaga koordinasi antar grup sekaligus mengurangi kompleksitas yang ada dengan memberikan tujuan dan juga batasan yang jelas.
“Selama ini PartyDAO mendanai bisnis lewat anggota dan juga pendapatan on-chain. Masuknya pendanaan baru ini akan membuat PartyDAO mampu mengejar tujuan dengan lebih baik dan memuaskan,” katanya.
Sebelum masuknya pendanaan anyar tersebut, PartyDAO sepertinya sudah memiliki rencana untuk pengembangan di dunia kripto berikutnya. Pasalnya, John menuturkan bahwa PartyBid V1 hanyalah titik awal.
PartyDAO: Aplikasi yang Sepenuhnya Terdesentralisasi
PartyDAO mengklaim dirinya sebagai aplikasi yang sepenuhnya terdesentralisasi, sebab dalam setiap kontrak, PartyBid hanya akan menargetkan lelang untuk satu NFT. Selama lelang berlangsung, siapapun bisa berpartisipasi dengan menyumbangkan Ether (ETH) ke dalam PartyBid. Konsep lelang mereka sama dengan konsep lelang tradisional. Nantinya setiap anggota yang telah menjadi donor NFT bisa mengajukan penawaran pada lelang yang dituju.
Jika lelang berhasil dimenangkan, maka setiap anggota yang menyumbangkan ETH akan mendapatkan token ERC-20. Hal itu mungkin untuk dilakukan, karena dari setiap NFT yang dimenangkan akan difraksinasi.
Sampai saat ini, PartyDAO telah menggelar 172 PartyBid. Dari jumlah tersebut, kontribusi dari Ethereum mencapai 3.421 ETH.
Keamanan NFT Masih Jadi Pertanyaan
Meskipun diklaim aman, pasar lelang NFT juga rawan terjadinya aktivitas rug. Seperti yang pernah terjadi pada pasal lelang Sotheby’s. Rumah lelang tersebut tiba-tiba membatalkan lelang 104 koleksi NFT senilai US$30 juta.
Aset digital yang batal dilelang tersebut adalah koleksi pixelated berbasis blockhain atau yang dikenal dengan CryptoPunks. Juru bicara Sotheby’s, Derek Parsons, mengatakan bahwa lelang tersebut ditarik sebelum penjualan setelah adanya diskusi dengan pemilik koleksi. Beberapa pihak menganggap bahwa ditariknya lelang atas koleksi NFT adalah hal biasa terjadi ketika terdapat masalah hukum atau adanya kekhawatiran tidak tercukupinya harga pencadangan.
Terlepas dari itu, bisnis lelang NFT masih cukup menarik. Pasalnya hasil penjualan dari lelang perusahaan di 2021 mencapai US$7,3 miliar meningkat 46% dari posisi penjualan di 2020 yang berada di kisaran US$5 miliar.
Jumlah itu dicapai dengan kombinasi antara penjualan lelang sebesar US$6 miliar dan penjualan secara pribadi sebesar US$1,3 miliar. Volume lelang yang dicapai juga melesat, dari 91 di tahun 2020 menjad 158 di akhir tahun lalu.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.