Andreessen Horowitz (a16z) memimpin pendanaan US$43 juta atau sekitar Rp639,45 miliar untuk platform machine learning berbasis blokchain bernama Gensyn.
Selain a16z, beberapa entitas lainnya juga ikut berpartisipasi dalam putaran pendanaan untuk Gensyn kali ini. Beberapa di antaranya adalah CoinFund, Eden Block, Zee Prime Capital, Maven 11 Capital, Jsquare, M31 Capital, Protocol Labs, id4 Ventures, dan sejumlah angel investor lainnya.
Injeksi modal yang masuk dalam putaran pendanaan seri A itu rencananya akan digunakan untuk mengakselerasi pengembangan protokol komputasi terdesentralisasi.
Dengan begitu, Gensyn mampu membangun sistem yang memungkinkan seluruh pengembang untuk membangun sistem kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) canggih pada perangkat keras apapun yang terhubung. Dalam tahap ini, teknologi kriptografi akan menjalankan peran verifikasi yang memastikan protokol machine learning telah disesuaikan dengan benar.
Partner di a16z, Ali Yahya dan Guy Woullet, mengatakan berbagai inisiatif di bidang AI terus dilakukan, karena sistem tersebut dipercaya memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dunia. Namun, harus diakui, untuk membangun sistem AI dibutuhkan penyebaran daya komputasi dalam jumlah besar.
“Gensyn adalah protokol pasar berbasis blockchain yang menghubungkan pengembang dengan machine learning. Dengan memanfaatkan komputasi yang tidak terpakai dari machine learning yang ada di seluruh dunia, Gensyn mampu meningkatkan 10 hingga 100x daya komputasi yang tersedia untuk machine learning,” jelasnya dalam keterangan resmi
Co-founder Gensyn, Ben Fielding, menjelaskan bahwa pendanaan ini menjadi bukti atas kerja keras yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Dengan teknologi yang dimiliki Gensyn, maka bisa dipastikan bahwa setiap orang bisa mengakses sumber daya yang diperlukan untuk membangun model machine learning baru.
Ternyata teknologi AI juga bisa dimanfaatkan untuk membantu agar trading kripto semakin maksimal. Simak tips praktisnya dalam ulasan 6 Contekan Instruksi ke ChatGPT untuk Bantu Cari Uang lewat Investasi Kripto.
AI Akan Selamatkan Dunia
Putaran dana tersebut semakin memperjelas minat perusahaan aset digital terhadap pengembangan AI. Di tengah pro dan kontra seputar kehadirannya, nyatanya minat perusahaan kripto, termasuk a16z, terhadap sektor anyar tersebut tetap mengalir deras.
General Partner a16z, Marc Andreessen, menyebutkan bahwa AI tidak akan menghancurkan dunia. Menurutnya, AI menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kecerdasan manusia yang nantinya bisa digunakan dalam pengembangan berbagai sektor, mulai dari produksi jenis obat baru hingga mengatasi perubahan iklim.
“Augmentasi AI telah dimulai dan teknologi tersebut ada di sekitar kita dalam berbagai jenis serta bentuk. Seperti model bahasa besar AI layaknya ChatGPT,” jelas Andreessen.
Baginya, tingginya kekhawatiran banyak pihak dan belum adanya payung hukum yang jelas terkait AI dipicu oleh sikap yang secara implisit disebut Andreessen sebagai bootleggers alias golongan oportunis. Mereka adalah golongan yang mementingkan diri sendiri untuk mendapatkan keuntungan finansial dengan penerapan pembatasan peraturan dan undang-undang baru untuk melindunginya dari para pesaing.
Persaingan antara Kecerdasan Buatan dan Lapangan Pekerjaan
Pandangan Andreessen juga berbanding terbalik dengan proyeksi para pelaku usaha yang menyebut bahwa kehadiran AI akan membantu efisiensi, yang pada akhirnya menjadi landasan untuk memangkas jumlah tenaga kerja.
Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi. Jika AI dibiarkan berkembang di seluruh sendi perekonomian, justru akan memantik terjadinya ledakan ekonomi yang dramatis dan berkelanjutan sepanjang masa. Sehingga, pertumbuhan pekerjaan dan upah malah akan terjadi.
“Teknologi membuat setiap karyawan menjadi jauh lebih produktif yang juga berdampak pada melimpahnya jumlah hasil produksi. Dengan begitu, harga barang dan jasa akan turun dan disisi lain tarif upah meningkat,” tuturnya.
Pada praktiknya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah dilakukan oleh para pelaku usaha dengan alasan efisiensi. Mereka memilh untuk memanfaatkan AI yang dinilai memiliki margin of error lebih rendah dan lebih murah secara biaya produksi.
Salah satunya adalah raksasa telekomunikasi BT, yang berencana memangkas hingga 55 ribu pekerjaan di akhir dekade ini. Kepala Eksekutif BT, Philip Jansen, mengatakan generative AI, seperti ChatGPT, bisa menulis skrip, puisi, esai dan memecahkan pengkodean komputer dengan cara yang mirip manusia. Fakta itulah yang membuat perusahaan percaya diri untuk melangkah lebih jauh dalam pemanfaatan AI.
“AI akan membuat layanan lebih cepat, lebih baik dan lebih mulus. Terlebih lagi, dengan menggunakan AI bukan berarti akan membuat pelanggan merasa mereka berurusan dengan robot,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang putaran pendanaan untuk Gensyn yang dipimpin oleh a16z ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.