Lihat lebih banyak

Ada US$14,2 Miliar Dana Mengalir ke Industri Kripto per Tengah Tahun 2022

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sampai dengan tengah tahun ini, sebanyak US$14,2 miliar dana diprediksi sudah mengalir ke industri kripto dari beragam perusahaan modal ventura.
  • Meski terdengar besar, namun jumlah dana tersebut ternyata lebih rendah dari capaian di tahun 2021 lalu.
  • Menurut laporan KPMG kondisi ini kemungkinan dipicu oleh tekanan keras yang dialami oleh sektor kripto selama semester awal tahun ini.
  • promo

Sampai dengan tengah tahun ini, menurut prediksi, sebanyak US$14,2 miliar dana sudah mengalir ke industri kripto. Aliran dana tersebut berasal dari beragam perusahaan modal ventura terhadap 725 perusahaan rintisan berbasis kripto yang tersebar di berbagai negara.

Jika kita lihat secara sederhana, jumlah tersebut lebih rendah daripada aliran dana yang masuk ke dalam sektor kripto di tahun lalu. Pasalnya, sepanjang tahun 2021, perusahaan modal ventura telah menggelontorkan dana mencapai US$32,1 miliar untuk 1.583 perusahaan kripto. Artinya, apabila dibagi per 6 bulan, pada tengah tahun lalu, nilai investasi yang para venture capital kucurkan mencapai kisaran US$16 miliar.

Meskipun begitu, jumlah aliran dana yang mengalir pada semester pertama tahun ini masih lebih tinggi dari periode 2019 ataupun 2020.

Laporan dari KPMG, yang merupakan salah satu konsultan akuntansi terbesar di dunia, menyebutkan bahwa selama 6 bulan pertama tahun ini, ruang kripto mengalami tekanan yang keras. Mulai dari adanya konflik antara Rusia dan Ukraina yang tidak terduga sebelumnya, inflasi tinggi, hingga runtuhnya ekosistem stablecoin Terra.

“Selama semester pertama kesepakatan investasi terbesar dihasilkan oleh Trade Republic yang mengantongi US$1 miliar, kemudian US$550 juta oleh Fireblocks dan US$500 juta pendanaan yang diterima oleh FTX di Bahama,” ungkap laporan KPMG.

Jumlah investasi yang masuk ke sektor kripto masih jauh lebih besar dibanding aliran dana yang diterima sektor lain. Misalnya, seperti insurtech yang hanya menerima pendanaan secara total sebesar US$3,8 miliar di tengah tahun ini.

Sumber: Laporan KPMG

Kemudian, regtech alias regulation technology berhasil mengumpulkan total pendanaan sebesar US$5,6 miliar.

Sedangkan, sektor keamanan siber hanya mengantongi pendanaan dari venture capital sebesar US$1,2 miliar. Capaian di sektor keamanan siber terlihat ironi, mengingat ancaman terhadap sektor keuangan digital masih tergolong tinggi; namun nilai pengembangannya sendiri masih sangat kecil. Bahkan, jika dibandingkan dengan perolehan dana pada tahun lalu, yakni sebesar US$5,2 miliar, pendanaan yang baru diperoleh sektor ini hanya mencapai 23,07% dari tahun lalu.

Investor Institusi Mendominasi Pasar Kripto

Seiring perkembangan sektor kripto, terjadi pergeseran dalam jenis investor yang tergabung dalam venture capital di sektor itu.

Sebelum tahun 2018, sebagian besar investasi berasal dari konsumen ritel. Namun, saat ini, investor institusilah yang mendominasi dalam pemberian modal pada para perusahaan rintisan kripto. Hal tersebut secara tidak langsung juga mengubah persepsi risiko dari aset kripto itu sendiri.

Karena artinya, semakin banyak investor institusi jumbo yang masuk ke sektor kripto, akan membuat batas antara aset tradisional dan aset kripto menjadi semakin berkorelasi. KPMG melihat terjadi minat yang lebih tinggi terhadap investasi stablecoin.

“Kebanyakan investor sekarang melihat keuntungan yang bisa diperoleh dari operasional kripto, termasuk didalamnya biaya, keterlambatan, visibilitas, likuiditas, dan kemudahan penggunaan stablecoin itu sendiri,” tulis laporan tersebut.

Direktur blockchain & crypto assets KPMG Perancis, Alexandre Stachtchenko mengatakan ke depannya, perusahaan kripto yang tidak memiliki nilai dan posisi yang jelas akan mati. Namun hal tersebut justru akan menciptakan ekosistem yang lebih sehat, karena pada akhirnya hanya perusahaan terbaiklah yang bertahan.

Kripto Diprediksi Akan Semakin Teregulasi

Mengintip prospek industri kripto dalam 4 bulan terakhir di tahun ini, beberapa ahli memproyeksi bahwa industri kripto akan semakin teregulasi dalam waktu dekat. Hal itu merupakan hal yang baik bagi kelangsungan bisnis, karena artinya industri tersebut ada di dalam payung hukum yang jelas.

Pasca runtuhnya Terra, Pejabat di Amerika Serikat terus menunjukkan minat khusus pada regulasi stablecoin. Analis Pasar GlobalBlock menyebutkan setelah adanya bencana di pasar kripto, peraturan ketat biasanya akan segera tiba.

“Runtuhnya bisnis pemberi pinjaman dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) bisa menjadi alasan bagi regulator untuk menerapkan kontrol ketat atas mata uang kripto,” jelasnya.

Namun lebih banyak regulasi juga bisa membuat stabbilitas di pasar kripto menjadi lebih terjaga. Chief Executive Officer (CEO) CoinFlip menambahkan dengan adanya regulasi membuat masyarakat lebih percaya terhadap kripto.

“Peraturan yang masuk akal adalah kemenangan bagi semua orang. Kita harus meluangkan waktu (untuk membuatnya) dan juga harus melakukannya dengan benar,” ungkapnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik aliran dana ke industri kripto ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori