Hotbit, sebuah bursa kripto asal Hong Kong, baru saja menghentikan perdagangan secara sementara. Perusahaan menangguhkan layanan penarikan, pertukaran, dan pendanaan sampai waktu yang tidak ditentukan.
Perusahaan melakukan aksi tersebut lantaran ada dugaan pelanggaran hukum atas proyek yang dijalankan mantan karyawannya. Namun, yang membuat membuat perusahaan kesulitan adalah pekerja yang menjalankan proyek tersebut sudah mundur sejak April lalu.
“Hotbit, baik itu secara perusahaan atau karyawan, tidak terlibat dalam proyek tersebut. Kami juga tidak memiliki informasi ilegal yang ada di dalam proyek,” jelas keterangan perusahaan.
Meskipun tidak menjelaskan lebih jauh proyek apa yang mereka maksud, tetapi manajemen Hotbit menjelaskan bahwa alasan pemberhentian layanan perdagangan karena otoritas hukum terkait melakukan pembekuan sebagian dana perusahaan. Alhasil, operasionalisasi perusahaan menjadi pincang, lantaran dana tidak bisa digunakan.
Selain itu, beberapa manajer senior Hotbit juga terlibat secara aktif membantu penegak hukum dalam rangka penyelidikan. Perusahaan menjamin bahwa aset dan data konsumen sepenuhnya aman dan juga tepat. Mereka juga terus berupaya untuk meminta pembebasan aset yang saat ini masih dalam pembekuan.
“Semua aset pengguna Hotbit aman. Perusahaan baru bisa melanjutkan layanan dengan normal segera setelah aset berhasil dicairkan,” ungkap manajemen perusahaan.
Hotbit Bakal Berikan Kompensasi
Penangguhan layanan perdagangan Hotbit dimulai sejak tanggal 10 Agustus kemarin. Setiap open order yang sudah dilakukan namun tidak terisi akan dibatalkan sebelum layanan Hotbit dipulihkan.
Hal itu mereka lakukan untuk mencegah kerugian akibat volatilitas pasar. Selain itu, seluruh ETF pengguna akan dilikuidasi secara paksa dengan nilai bersih yang sesuai. Hotbit juga akan mendistribusikan pendapatan dari produk investasi seperti biasa.
Perusahaan juga berniat untuk memberikan kompensasi atas penghentian perdagangan yang terjadi secara tiba-tiba. Namun, Hotbit tidak menjelaskan secara detail bentuk kompensasi apa yang akan mereka berikan dan bagaimana mekanismenya.
Keputusan yang Hotbit lakukan mengingatkan akan kejadian yang belum lama ini terjadi. Sejumlah perusahaan kripto, seperti Celsius, Voyager, dan juga Hodlnaut, sudah menghentikan perdagangannya atas alasan kondisi pasar. Khusus Celsius dan Voyager, kedua perusahaan tersebut bahkan telah mengajukan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankcruptcy).
Dalam pengajuannya, Voyager berniat melakukan restrukturisasi untuk melindungi aset yang ada di platform, sekaligus memaksimalkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan juga pelanggan. Voyager tercatat memiliki lebih dari US$110 juta dalam bentuk uang tunai dan aset kripto yang akan menjadi sumber dana guna menunjang operasionalisasi sehari-hari selama dalam proses pengajuan pailit.
Crypto Winter Masih Akan Berlangsung Lama
Keluarnya banyak investor dari perdagangan memicu banyaknya perusahaan kripto yang mengajukan pailit. Kondisi tersebut secara otomatis membuat pasar kripto menjadi kering, sehingga akhirnya membuat perdagangan menjadi lambat.
Analis dari Grayscale mengatakan siklus pasar kripto berlangsung selama 4 tahun. Sekarang ini, pasar kripto baru memasuki tahun ke-3. Artinya, butuh waktu lebih lama untuk bisa melewati fase crypto winter ini. Seperti halnya yang terjadi pada tahun 2016 hingga 2019, ketika ada peningkatan dalam jumlah initial coin offering (ICO), yang pada akhirnya malah membuat pasar kembali terjatuh lantaran banyaknya proyek yang gagal.
“Selama beberapa tahun terakhir banyak investor yang mengambil keuntungan dari suku bunga rendah dan menggunakannya untuk pinjaman secara agresif. Namun, ketika harga kripto ambruk, broker kripto yang mengandalkan bisnis pinjaman akhirnya menyerah, karena dana yang sudah mereka pinjamkan tidak bisa dilunasi hingga akhirnya ikut menularkan ke perusahaan kripto lainnya,” jelas Grayscale.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.