Balancer, salah satu proyek papan atas di dunia decentralized finance (DeFi), pada hari Selasa (22/8) mengumumkan bahwa mereka menemukan kerentanan kritis yang memengaruhi beberapa liquidity pool (LP) atau kumpulan likuiditas di Balancer V2.
Tim di balik Balancer mengaku telah memitigasi 80% dari ancaman itu, tetapi mencatat bahwa sekitar 4% dari TVL atau nilai total yang terkunci di protokol mereka masih berisiko.
“Prosedur mitigasi darurat telah dilaksanakan untuk mengamankan sebagian besar TVL di Balancer. Namun, sejumlah dana masih berisiko. Para pengguna disarankan untuk segera menarik dana dari LP yang terpengaruh,” ungkap tim Balancer pada hari Selasa pukul 22:52 WIB.
Pihak Balancer mengaku bahwa kerentanan yang ada ini belum dieksploitasi oleh aktor jahat dan belum ada dana yang hilang.
“Kami yakin dana di pool yang dimitigasi ini aman, tetapi sangat menyarankan [partisipan melakukan] migrasi tepat waktu ke pool yang aman atau melakukan penarikan,” jelas tim Balancer.
Adapun pool yang tidak dapat dimitigasi diberi label berisiko.
“Jika Anda berpartisipasi dalam LP di salah satu pool [berisiko], silakan segera keluar,” saran tim Balancer.
Tampilan di situs web Balancer akan memberi tahu para partisipan jika mereka memiliki likuiditas dalam LP yang berisiko.
TVL Balancer Alami Penurunan
Dalam perkembangan pada hari Rabu (23/8) pukul 00:54 WIB, tim Balancer mengatakan bahwa sebagian besar dana di Balancer aman.
“Hanya 1,4% dari total TVL yang berisiko, dan hanya sejumlah pool saja yang terkena dampak,” jelas mereka.
Beberapa pool di Balancer telah dijeda untuk memitigasi risiko dan akan tetap demikian. Para pengguna kembali disarankan untuk menarik likuiditas dari Balancer sesegera mungkin.
Terkait kabar ini, Xeonus, seorang kontributor Balancer, mengatakan bahwa orang-orang menarik dana mereka dengan cepat. Hal itu membuat TVL Balancer setidaknya turun kurang lebih sekitar US$100 juta.
Pada awal hari Selasa, TVL Balancer mencapai US$840,09 juta. Memasuki awal hari Rabu, TVL Balancer turun menjadi US$638,7 juta, dan saat ini terus turun menjadi US$644,47 juta. Artinya, TVL Balancer sejauh ini telah turun US$195,62 juta.
Adapun ini bukan pertama kalinya Balancer melaporkan pool mereka dalam kondisi rentan. Pada 6 Januari lalu, Balancer mencatat bahwa dana senilai US$6,3 juta berada dalam risiko dan partisipan LP harus memindahkan dana mereka.
Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Balancer, yaitu BAL, saat ini turun sekitar 0,9% dalam 1 jam terakhir; turun sekitar 2,5% dalam 24 jam terakhir; dan turun sekitar 15% dalam 7 hari terakhir.
Insiden Peretasan di Curve Picu Krisis Kepercayaan di DeFi
Kabar kerentanan di Balancer seakan ‘mengorek luka yang belum sembuh’ terkait krisis kepercayaan di dunia DeFi.
Pada 30 Juli lalu, Curve Finance dilaporkan jadi korban peretasan. Aksi peretasan itu mencapai puluhan juta dolar Amerika Serikat (USD).
Usai mengalami peretasan, Curve mengalami kekacauan lebih lanjut yang dipicu sendiri oleh pendirinya dan bisa mengancam sektor DeFi secara keseluruhan.
Posisi pinjaman yang bernilai puluhan juta dolar AS milik pendiri dan CEO Curve, Michael Egorov, berada pada risiko likuidasi yang lebih tinggi. Jika posisinya dilikuidasi, hal itu dapat memiliki implikasi besar bagi seluruh sektor DeFi.
Merujuk data DeBank, Michael Egorov sempat menggadaikan native token Curve DAO Token (CRV) yang bernilai hingga sekitar US$168 juta untuk mendapat pinjaman US$63 juta dalam bentuk stablecoin Tether USD (USDT) dari Aave.
Lalu, menurut data DefiLlama, posisi pinjaman Michael Egorov sempat dapat dilikuidasi ketika harga CRV berada di sekitar level US$0,37.
Bila ditotal, Michael Egorov meminjam sekitar US$107,09 juta dari Aave, Abracadabra, Fraxlend, Inverse, dan Silo. Sementara itu, dia menggunakan ratusan juta token CRV yang bernilai US$247,15 juta sebagai jaminan pinjamannya. Nilai jaminan pinjaman itu sempat mencapai sekitar 51,4% dari total market cap CRV.
Dalam perkembangannya, pendiri Curve berhasil mendapat dana puluhan juta dolar AS dengan menjual token CRV miliknya. Lantas, dana itu digunakan untuk membayar sejumlah pinjamannya di beberapa platform DeFi.
Menyusul serangkaian perkembangan terakhir, harga CRV akhirnya berhasil selamat dari ancaman breakdown dari level support jangka panjangnya. Hal ini berkat adanya aksi pemantulan yang cukup kuat.
Namun, dalam penurunan market kripto pada pekan kemarin, kini harga CRV diperdagangkan di sekitar level US$0,46.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.