Satu lagi raksasa e-commerce dunia yang akhirnya masuk dan memperkuat ekosistem aset digital. Setelah pada pertengahan tahun lalu e-commerce asal Cina, Alibaba, mengumumkan bisnis barunya di sektor non-fungible-token (NFT); kali ini, giliran Amazon yang dikabarkan akan segera merilis marketplace NFT besutannya di April mendatang.
Data dari The Big Whale mengungkapkan rencana Amazon untuk meluncurkan marketplace NFT yang terintegrasi dengan perusahaannya bakal terjadi di 24 April mendatang. Namun, dalam tahap awal, platform tersebut baru akan tersedia di wilayah Amerika Serikat (AS). Jika berjalan lancar, Amazon akan memperluas eksposurnya ke wilayah Eropa dan global.
Tidak mudah untuk melakukan ekspansi dalam pasar yang volatil seperti sekarang. Menurut laporan, layanan yang dinamakan Amazon Digital Exchange itu sudah 2 kali mengalami penundanaan. Runtuhnya FTX dan beberapa sentimen negatif lain yang terjadi di pasar menjadi alasan kuat bagi Amazon untuk mengukur ulang proyeksinya.
Menariknya, Amazon tidak menggunakan blockchain terbuka dalam operasionalisasinya. Nantinya, setiap pelanggan yang akan membeli NFT Amazon hanya bisa melakukan transaksinya lewat akun Amazon menggunakan kartu kredit.
“Pilihan teknologi Amazon adalah blockchain pribadi yang tidak kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Untuk pengembang yang ingin membuat proyek NFT di blockchain Amazon wajib menggunakan ‘jembatan’ untuk bisa menawarkannya ke protokol lain,” jelas sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tentunya, langkah ini akan semakin membuat persaingan di pasar NFT semakin seru. Seperti diketahui, sampai dengan Februari kemarin, pasar NFT berhasil tumbuh secara signifikan, yang mana volume perdagangan NFT dalam periode tersebut melonjak 117%.
Amazon Bakal Rilis 15 Koleksi Digital
Untuk menarik minat pasar, Amazon dikabarkan akan merilis 15 koleksi digital berbarengan dengan peluncuran Amazon Digital Exchange. Setiap pembeli dimungkinkan untuk mendapatkan aset digital yang terhubung dengan objek fisik atau tidak.
Masuknya Amazon ke industri web3 dipercaya mampu mendongkrak adopsi aset digital lebih cepat. Maklum, dengan jumlah kunjungan yang mencapai 2,4 miliar orang per Mei 2022, akan semakin memudahkan perusahaan untuk menawarkan layanan NFT mereka ke banyak orang dengan lancar.
Selain NFT, perusahaan dikabarkan juga akan merambah aset kripto. Hal itu diungkapkan oleh Andy Jassy, selaku CEO Amazon. Jassy menyebutkan bahwa perusahaan terbuka untuk menjual NFT dan tidak menutup pintu untuk kripto secara umum.
Sebagai catatan, mengawali tahun ini, Amazon melakukan langkah efisiensi besar-besaran. Perusahaan mengumumkan akan memangkas 18 ribu karyawannya pada tahun ini dan membekukan rekrutmen karyawan di seluruh departemen. Hal itu dilakukan untuk menavigasi lingkungan makro yang selama ini bergerak liar dan menyeimbangkan pertumbuhan penjualan yang tengah melambat.
Para Raksasa Teknologi dan Keuangan Masuk ke Web3
Sebelumnya, pada Januari, Amazon Web Services (AWS) mengumumkan kerja sama dengan penyedia layanan blockchain layer-1, Ava Labs. Sinergitas itu dimaksudkan untuk memudahkan pengembang menjalankan blockchain mereka sendiri di Amazon.
Masuknya Amazon akan menambah sengit peta kompetisi di industri aset digital. Pasalnya, perusahaan raksasa lainnya; seperti Meta, Google, Alibaba, dan beberapa raksasa teknologi maupun keuangan dunia, sudah lebih dulu masuk dan mengembangkan ekosistem web3.
Amazon dan Alibaba hanyalah sedikit dari banyak raksasa keuangan dan teknologi yang masuk ke kripto. Sebelumnya, PayPal, yang merupakan salah satu dari platform pembayaran global terbesar, sudah mengumumkan untuk masuk ke sektor kripto. PayPal pertama kali melakukannya di Oktober 2020 dengan menggandeng Paxos.
Namun, ekspansinya tidak berhenti di situ. PayPal terus melebarkan sayap bisnisnya dengan menggandeng salah satu crypto wallet terbesar, yaitu MetaMask untuk membuka jalan bagi pengguna u ntuk menjelajahi ekosistem Web3.
Bagaimana pendapat Anda tentang rumor Amazon yang bakal merilis marketplace NFT mereka sendiri? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.