Lihat lebih banyak

Adobe dan Blizzard Integrasikan Generative AI, Ubah Teks Jadi Karya

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Adobe mengintegrasikan teknologi generative AI ke dalam software Photoshop yang memungkinkan penggunanya melakukan proses edit dengan perintah teks.
  • Selain itu, studio game Blizzard juga sudah memiliki generator gambar bertenaga AI yang memungkinkan siapa saja bisa mengubah teks menjadi karya seni.
  • Meskipun revolusioner, namun masih ada kekhawatiran dari pengembangan teknologi AI, seperti isu hak cipta dan pemalsuan identitas.
  • promo

Pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) makin banyak diintegrasikan oleh banyak sektor. Tidak terkecuali untuk oleh perusahaan software Adobe. Dalam pengumuman terbarunya, fitur tersebut saat ini sudah tersedia dalam versi beta untuk aplikasi Adobe Photoshop. Mereka memanfaatkan generative AI untuk membuat citra melalui teks sederhana.

Pemanfaatan AI generative untuk memudahkan operasional sebenarnya sudah seringkali disinggung oleh raksasa di jejaring sosial Meta Platforms. Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, pernah menyebut bahwa bisnisnya akan memanfaatkan generative AI untuk membuat konten interaktif dalam dunia metaverse yang tengah dibangunnya.

Ternyata hal tersebut juga dilihat oleh Adobe. Perusahaan merilis generative fill yang diklaim akan menjadi co-pilot pertama di dunia yang terdapat dalam alur kerja kreatif. Dalam fitur itu, Adobe menggabungkan dua sumber yang berbeda, yakni Photoshop dan generative AI yang memungkinkan penggunanya melakukan proses edit dengan perintah teks.

“AI generative secara otomatis mencocokkan perspektif pencahayaan dan gaya gambar untuk mempercepat tugas yang sebelumnya memakan waktu menjadi lebih cepat dengan hasil yang memuaskan,” tulis Adobe dalam keterangan resmi.

Adobe menjelaskan lebih lanjut bahwa dengan generative AI, juga memungkinkan pengguna mempercepat proses pembelajaran kreatif secara radikal sembari mengurangi kurva pembelajaran dalam hitungan detik.

Blizzard Juga Manfaatkan Generative AI untuk Game

Tidak ketinggalan, studio game Blizzard Entertainment juga dikabarkan tengah mencoba melakukan integrasi dengan generative AI. Chief Design Officer Blizzard, Allen Adham, menuturkan perusahaan sudah memiliki Blizzard Diffusion yang bisa digunakan sebagai generator gambar.

Dengan adanya fitur baru tersebut memungkinkan siapa saja bisa mengubah teks menjadi karya seni. Bahkan, dirinya optimistis dengan teknologi anyar tersebut bisa menghilangkan beberapa pekerjaan desain dan pengembangan yang membosankan.

“Kami berada di ambang evolusi besar dalam membangun video game menjadi lebih menyenangkan,” jelas Adham.

Walau pengembangan AI dikhawatirkan menciptakan pelanggaran hak cipta, pemindahan pekerjaan dan juga membantu penyebaran informasi palsu, namun para pengembang game justru memandang sebaliknya. Dengan teknologi artificial intelligence, mereka menganggap bisa mempercepat proses kreatif yang selama ini banyak terhambat oleh birokrasi.

Pengembangan Artificial Intelligence Tidak Bisa Dibendung

Pengembangan artificial intelligence ternyata berjalan jauh lebih cepat dari prediksi. Meski begitu terdapat risiko yang harus dihadapi dari pengembangan AI, seperti keamanan identitas dan pelanggaran hak cipta. Oleh karena itu, pemangku kebijakan dunia mulai beralih ke sektor tersebut untuk meregulasi.

April lalu, Anggota parlemen Uni Eropa (EU) mendesak para pemimpin dunia untuk mengadakan pertemuan guna menemukan cara untuk mengendalikan pengembangan sistem artificial intelligence. Keduabelas anggota parlemen tersebut meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, untuk mengadakan pertemuan sembari menyebut bahwa perusahaan AI harus lebih bertanggung jawab.

Indeks AI 2023 Universitas Stanford memperlihatkan bahwa terdapat 37 RUU yang sudah disahkan menjadi UU yang memasukkan kalimat “artificial intelligence”. Di antaranya adalah AS, Spanyol, Filipina, dan beberapa negara lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang integrasi teknologi AI oleh Adobe dan Blizzard? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori