Kelahiran kembali ekosistem dan cryptocurrency dari Terraform Labs nampaknya tidak berjalan sesuai dengan rencana. Kemungkinan akan muncul masalah baru bagi para penerima airdrop koin LUNA 2 yang berencana holding aset kripto tersebut.
Terra menyalakan ulang jaringannya di tanggal 28 Mei lalu dengan genesis blockchain baru dan koin LUNA. Sepanjang akhir pekan kemarin, holder koin TerraClassic (UST) dan Luna Classic (LUNC) menerima koin LUNA baru (LUNA 2) melalui airdrop. Meski kedengarannya menyenangkan, tapi nampaknya mereka tidak memiliki banyak alasan untuk merayakan airdrop tersebut.
Be[In]Crypto sempat melaporkan bahwa harga koin LUNA baru mengalami penurunan signifikan dari sejak airdrop dimulai. Meski harganya sempat menyentuh posisi puncak tepat di bawah US$19, lalu tak lama kemudian harganya anjlok 78% menjadi US$4,08 di tanggal 28 Mei. Kendati demikian, harganya sudah mulai pulih ke kisaran level US$10 pada saat penulisan.
Dari situasi ini, nampaknya pihak yang paling diuntungkan adalah centralized exchange. Mereka mendapatkan keuntungan dari biaya perdagangan, sebab para penerima koin LUNA 2 mulai mengobral koin mereka. Salah satu dari exchange tersebut, Binance, bisa jadi memiliki pengaruh lebih besar terhadap pergerakan harga LUNA jangka pendek. Pasalnya, mereka sedang mempersiapkan airdrop-nya sendiri.
Airdrop LUNA 2 dari Binance Bakal Memperparah Keadaan?
Binance, yang notabene adalah crypto exchange terbesar di dunia, belum mulai melakukan airdrop kepada holder LUNC dan UST. Namun, begitu mereka melakukannya, maka tingkat sell-off bisa meningkat secara pesat, sebagaimana yang diutarakan oleh peneliti Terra @lurkaroundfind.
Binance akan mulai melakukan airdrop LUNA 2 di hari ini (31/5), berdasarkan pengumuman mereka di Twitter pada akhir pekan lalu. Mereka juga akan mendaftarkan Terra 2.0 dalam “Innovation Zone”, yakni area trading untuk aset-aset kripto baru yang berisiko tinggi dan memiliki volatilitas tinggi.
@lurkaroundfind mengatakan bahwa Binance bisa menggerakkan pasar, sebab mereka memiliki 15,7 LUNA dalam kondisi likuid. Ia menambahkan pula, pengguna Binance sepertinya akan dumping koin tersebut, karena crypto exchange ini menawarkan staking melalui Anchor Protocol.
“Banyak pengguna memiliki UST di Anchor via Binance pada snapshot sebelum serangan. Banyak dari pengguna ini tidak pernah memiliki LUNA yang lama dan tidak peduli dengan LUNA baru. Ya, mereka akan dumping,” katanya.
Influencer kripto Lark Davis bahkan tak segan mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjadi salah satu orang yang bakal dumping setiap LUNA 2 yang ia peroleh dari Binance demi menutup sebagian dari kerugian tersebut.
Banyak yang Tak Puas dengan Kompensasi dari Terra
Penurunan harga LUNA 2 dari sejak airdrop beberapa hari lalu mendapatkan beragam reaksi dari komunitas kripto di Twitter. Mereka membuat sejumlah meme dan candaan dari kondisi yang dialami oleh Terra 2.
Hanya segelintir orang saja yang merasa puas dengan langkah Terraform Labs ini. Terlebih lagi, karena tidak sedikit yang sudah kehilangan ribuan dolar dan hanya mendapatkan persentase kecil dari kerugiannya dalam bentuk koin LUNA 2.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.