Harga Bonk (BONK) melonjak sekitar 49% dalam 24 jam terakhir usai Coinbase berniat listing meme coin yang berbasis di blockchain Solana itu.
“Setelah pasokan aset ini mencukupi, perdagangan untuk trading pair BONK-USD akan diluncurkan secara bertahap,” ungkap crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS) itu pada hari Rabu (13/12).
Jika kondisi terpenuhi, perdagangan token BONK di Coinbase akan dimulai sejak hari Jumat (15/12) pada atau setelah pukul 00:00 WIB.
Meski demikian, Coinbase mengaku bahwa dukungan untuk perdagangan BONK di platform mereka dibatasi di beberapa yurisdiksi.
Listing suatu aset kripto di crypto exchange besar, seperti Binance atau Coinbase, sering kali menyebabkan lonjakan harga pada aset kripto terkait dalam jangka waktu pendek.
Hal ini dapat terjadi karena umumnya crypto exchange besar lebih selektif dalam melakukan listing aset kripto. Pasalnya, dengan menyetujui untuk listing suatu aset kripto, dapat memberi legitimasi kepada proyek kripto tersebut.
Jadi Meme Coin Terbesar ke-3
Sejak bulan Oktober lalu, minat yang kuat terhadap ekosistem Solana tampaknya telah meningkatkan daya tarik token BONK.
Selain itu, banyak pihak yang menilai saat ini musim mencari airdrop dari proyek-proyek kripto yang berkembang di ekosistem Solana.
Setelah Jupiter (JLP) hingga Jito (JTO), Kamino Finance menjadi proyek terbaru yang berpotensi membagikan airdrop. Menariknya, para pihak yang menjadi liquidity provider di Kamino berhak menerima sejumlah token BONK.
Pada 7 Desember kemarin, CoinGecko menyadari bahwa token BONK telah menyalip token Pepe (PEPE) sebagai meme coin terbesar ke-3 berdasarkan market cap atau kapitalisasi pasarnya.
Saat ini, market cap BONK mencapai sekitar US$896,7 juta. Sementara Market cap PEPE kini hanya bernilai US$607,8 juta.
Market cap meme coin terbesar saat ini masih dipegang Dogecoin (DOGE) dengan US$13,7 miliar dan diikuti Shiba Inu (SHIB) dengan market cap US$5,9 miliar.
Sekilas tentang Meme Coin BONK
Sebagai pengingat, token BONK pertama diterbitkan pada akhir Desember 2022. Token bertema anjing Shiba Inu ini diluncurkan dengan melakukan airdrop besar, sehingga menghasilkan minat dari komunitas Solana.
Kemunculan token BONK terjadi sebulan setelah kehancuran FTX Group pada November 2022. Momen black swan itu turut membuat anjlok secara dalam harga native token Solana, yaitu SOL.
Merosotnya harga token SOL dipengaruhi oleh hubungan dekat Solana dengan Sam Bankman-Fried (SBF), tokoh utama di balik FTX. Untungnya, antusias pada jaringan Solana perlahan mulai kembali bergairah pada bulan Januari 2023.
Hal itu terjadi seiring airdrop token BONK yang mencapai sekitar 50% dari total pasokannya, yang kemungkinan mendorong minat dari komunitas kripto yang besar.
Sekitar 20% dari total suplai airdrop BONK akan diberikan ke koleksi non-fungible token (NFT) Solana, yang terdiri dari 297.000 NFT individu, 15% untuk pedagang open book awal, 10% kepada seniman dan kolektor Solana, dan 5% untuk para developer Solana. Adapun semua kontributor awal akan dikenakan linear vesting selama 3 tahun.
Kala itu, tim pengembang BONK mengatakan, “BONK adalah dog coin pertama di jaringan Solana untuk masyarakat, oleh masyarakat, dengan 50% dari total pasokan disalurkan (airdrop) kepada komunitas Solana.”
Para kontributor BONK mengaku bahwa mereka bosan dengan tokenomics Alameda Research (merujuk pada perusahaan perdagangan kuantitatif afiliasi FTX yang dimiliki SBF] yang “beracun”.
Mereka juga mengaku ingin membuat meme coin yang menyenangkan ketika setiap orang mendapat kesempatan yang adil.
“Kami bertujuan untuk mengembalikan likuiditas ke Solana,” jelas pengembang proyek BONK saat itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.