Trusted

Akankah Harga Solana (SOL) Rebound ke US$30 di Agustus 2023?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tren jangka panjang Solana menunjukkan tanda-tanda bullish dengan terjadinya breakout dari garis resistance diagonal jangka panjang. Namun, harganya masih harus merebut kembali area resistance horizontal yang penting.
  • Time frame mingguan SOL memberikan prospek bullish, namun time frame hariannya memberikan pembacaan bearish. Oleh karena itu, arah tren masih belum pasti.
  • Arah tren selanjutnya akan ditentukan oleh apakah SOL berhasil bergerak di atas area resistance US$27 ataukah justru tertolak dari area itu dan memulai tren turun menuju area support terdekat.
  • promo

Sejak berhasil mencapai puncaknya tahun ini di level US$32,13 pada tanggal 14 Juli lalu, harga Solana (SOL) terus mengalami penurunan. Alhasil, aksi turun ini pun mengukuhkan kisaran horizontal US$27 sebagai area resistance utama.

Namun, perspektif yang berseberangan yang tersaji dari time frame mingguan dan hariannya membuat penentuan arah tren masa depan menjadi sulit. Pasalnya, saat ini, tren mingguan SOL adalah bullish, sementara tren hariannya cenderung bearish.

Ingin tahu lebih lanjut tentang ekosistem di jaringan Solana? Pelajari selengkapnya di Potensi Blockchain Solana 2023: Fitur Unik hingga Masa Depan Harga SOL.

Harga Solana Kembali Turun usai Tertolak

Prospek pergerakan harga SOL berdasarkan time frame mingguan menunjukkan adanya breakout yang signifikan pada awal Juli.

Pada saat itu, SOL berhasil menembus garis resistance yang telah aktif selama lebih dari 600 hari. Breakout semacam ini umumnya menandakan akhir dari tren sebelumnya dan awal dari tren kenaikan baru.

Dengan demikian, hal ini mengindikasikan bahwa harga SOL mungkin telah memulai aksi reversal menuju tren bullish, dengan potensi kenaikan bertahap untuk kembali ke level puncak sebelumnya.

Kendati demikian, SOL telah menghadapi resistance yang cukup kuat di sekitar level US$27, yang menyebabkan terbentuknya sumbu atas (upper wick) yang panjang. Di mana hal semacam ini menjadi indikasi adanya tekanan jual. Akibatnya, harganya telah mengalami penurunan selama tiga minggu berturut-turut, meskipun jaringan Solana berhasil mengukir performa positif selama kurun waktu tersebut. Sementara itu, saat ini harga SOL diperdagangkan di bawah kisaran US$27.

Solana (SOL) Price Long-Term Breakout
Grafik Mingguan SOL/USDT | Sumber: TradingView

Untuk mengonfirmasi keaslian suatu breakout, para trader biasanya akan merujuk pada indikator Relative Strength Index (RSI). RSI adalah indikator momentum untuk mengecek apakah kondisi pasar sedang overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual).

Sedangkan, pada kasus SOL, indikator RSI telah menunjukkan pola higher low dan berada di atas level 50. Selain itu, penutupan minggu lalu di atas 50 juga menjadi kali pertama terjadinya hal yang sama sejak akhir tahun 2021.

Meski begitu, alih-alih memulai pergerakan naik yang tajam, sejauh ini indikator ini hanya bergerak tipis di atas garis 50. Sehingga, masih diperlukan adanya aksi lonjakan RSI di atas 50 serta breakout harga di atas US$27 untuk mengonfirmasi tren bullish secara pasti.

Deviasi Bisa Picu Penurunan Harga

Meskipun analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan prospek bullish, tren hariannya menunjukkan pembacaan yang bearish. Sehingga, hal ini membuat arah tren SOL di masa depan tidak pasti.

Faktor utama yang berkontribusi pada sentimen bearish ini adalah adanya deviasi dan penurunan di bawah level resistance US$27 (lingkaran merah). Deviasi seperti ini biasanya dianggap sebagai sinyal bearish dan seringkali muncul sebelum terjadinya penurunan harga yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa breakout sebelumnya tidak sah.

Setelah deviasi ini, harga SOL mengalami penurunan ke level terendah US$22,23 dan saat ini diperdagangkan sedikit di atas level ini.

Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) harian SOL mulai berubah menjadi bearish pada time frame hariannya. Adapun alasannya adalah karena selama dua minggu terakhir dan baru-baru ini, RSI-nya turun di bawah ambang batas 50 (ikon merah). Para pelaku pasar biasanya menginterpretasikan pergerakan di bawah ambang batas ini sebagai indikator tren bearish.

Untuk itu, jika pergerakan turun ini berlanjut, analis pasar memperkirakan bahwa garis ascending support jangka panjang SOL akan memberikan support. Saat ini, garis tersebut berada di level US$16. Bila diukur dari harganya saat ini, penurunan menuju garis tersebut berarti SOL bakal turun hampir 31%.

Namun, jika harga SOL berhasil rebound, harganya dapat mencapai kisaran US$27 lagi.

Solana (SOL) Price Range
Grafik Harian SOL/USDT | Sumber: TradingView

Sebagai kesimpulan, meskipun prediksi jangka pendek untuk SOL terlihat bearish, ada potensi untuk pergerakan naik yang signifikan jika harganya berhasil breakout di atas level US$27.

Jika terobosan seperti ini terjadi, bisa jadi akan ada resistance jangka panjang di level US$47, yang artinya harganya bisa naik substansial sekitar 75% dari level harga saat ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Solana (SOL) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori