Harga Ethereum (ETH) sukses mencetak angka US$1.950 pada hari Kamis (9/11) di saat para bull memacu kenaikan harga ekstra menuju resistance US$2.000. Analisis on-chain mengungkap faktor pendorong utama di balik lonjakan harga ETH baru-baru ini.
Aktivitas on-chain holder Ethereum minggu ini menunjukkan bahwa sebagian besar investor tengah membidik keuntungan yang jauh lebih besar lagi. Jadi, akankah ETH mampu breakout menuju level US$3.000 atau justru memasuki tren bearish reversal?
Investor Ethereum Pindahkan 263.520 ETH ke Penyimpanan Jangka Panjang Pekan Ini
Setelah melalui fase konsolidasi singkat di awal bulan, harga ETH akhirnya berhasil breakout di atas resistance US$1.900 pada 9 November. Data on-chain menunjukkan bahwa holder ETH yang memindahkan koin mereka ke penyimpanan jangka panjang minggu ini telah memegang peranan penting bagi kenaikan harga Ethereum pada hari Kamis (9/11).
Menurut data dari IntoTheBlock, arus bersih exchange atau exchange netflow ETH telah negatif dalam tujuh hari terakhir. Melalui pengamatan lebih rinci pada grafik di bawah, investor telah memindahkan 263.520 ETH dari wallet crypto exchange ke penyimpanan jangka panjang selama periode tanggal 3 November – 9 November.
Metrik Exchange Netflow memberikan gambaran harian tentang perbedaan antara total arus keluar dengan total arus masuk baru ke dalam wallet crypto exchange. Nilai netflow yang negatif menunjukkan bahwa investor memindahkan lebih banyak koin dari crypto exchange menuju penyimpanan pribadi mereka. Hal ini menyiratkan bahwa mereka lebih memilih untuk HODL aset ETH mereka ketimbang mencari peluang keuntungan jangka pendek di crypto exchange.
Dengan harga saat ini sebesar US$1.920, arus keluar 263.520 ETH minggu ini bernilai sekitar US$505 juta. Alhasil, pengurangan besar dalam jumlah koin yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar spot crypto exchange telah berdampak positif pada harga Ethereum minggu ini.
Jika tren ini terus berlanjut dan permintaan pasar tetap stabil, maka harga ETH kemungkinan akan menembus resistance US$2.000.
- Baca Juga: Standard Chartered Prediksi Harga Ethereum (ETH) Tembus US$8.000 di Akhir 2026, Apakah Realistis?
Trader Derivatif Investasikan US$1,2 Miliar pada Ethereum dalam Sebulan Terakhir
Aktivitas trading yang bullish di antara para trader derivatif kripto juga menjadi pendorong utama di balik reli harga ETH terbaru minggu ini. Menurut platform analitik trading crypto Coinalyze, pasar futures Ethereum telah menyaksikan peningkatan yang fantastis dalam arus masuk modal baru selama 30 hari terakhir.
Grafik di bawah ini mengilustrasikan bahwa open interest ETH mencapai US$4,20 miliar saat pembukaan pada 8 Oktober. Kemudian, pada 9 November, angka tersebut telah membengkak menjadi US$5,42 miliar, menandakan masuknya aliran investasi baru sebesar US$1,22 miliar dalam sebulan terakhir.
Dalam konteks trading derivatif, open interest adalah jumlah total kontrak yang belum terselesaikan untuk aset tertentu. Ini mewakili jumlah total kontrak, baik posisi long maupun short, yang saat ini ada untuk aset kripto tertentu.
Biasanya, peningkatan angka open interest menandakan masuknya pendatang baru serta aliran modal segar ke pasar. Ketika investor terus mendatangkan arus masuk modal baru selama reli pasar, hal ini menekankan kepercayaan mereka pada prospek harga jangka pendek aset yang bersangkutan.
Maka dari itu, peningkatan open interest ETH sebesar US$1,22 miliar selama sebulan terakhir merupakan indikator utama bahwa investor masih bertaruh besar pada tren harga saat ini.
Jika asumsi ini benar, maka kalangan holder dan trader pasar spot Ethereum dapat mengantisipasi lebih banyak kenaikan harga di hari-hari mendatang.
Apakah ETH Sedang Bidik Harga US$3.000?
Dari perspektif on-chain, penurunan besar dalam pasokan crypto exchange serta peningkatan open interest adalah indikator bullish yang jelas. Dan dengan metrik-metrik ini yang masih menunjukkan tren naik, Ethereum tengah berada dalam posisi terbaik untuk memperbesar kenaikannya menuju US$3.000.
Data Global In/Out of the Money (GIOM), yang mengelompokkan holder Ethereum saat ini berdasarkan harga masuk mereka, juga menegaskan prediksi bullish ini.
Namun, data ini menunjukkan bahwa ETH harus terlebih dahulu menembus resistance awal di US$2.100 agar para bull yakin dapat merebut kembali level US$3.000. Seperti yang tergambar di bawah ini, sebanyak 6,37 juta holder telah memborong 38,3 juta ETH dengan harga rata-rata US$2,165. Jika para holder ini menutup posisi mereka lebih awal, mereka dapat memperlambat reli harga Ethereum.
Meski begitu, andaikata para bull berhasil mengatasi rintangan tersebut, harga ETH kemungkinan akan semakin mendekati level US$3.000, sesuai prediksi.
Di sisi lain, para bear juga berkesempatan untuk menggagalkan prediksi optimis tersebut jika harga Ethereum malah berbalik arah ke bawah US$1.700. Kendati demikian, 4,99 juta holder ETH telah membeli 10,58 juta ETH dengan harga minimum US$1.800. Jika pasokan crypto exchange terus berkurang, tembok support itu kemungkinan akan tetap kokoh.
Akan tetapi, bila level support tersebut roboh, harga ETH bisa terkoreksi kembali di bawah US$1.700.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) dalam menarget US$3.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
