Harga XRP sekarang dihadapkan pada ketidakpastian mengenai masa depannya. Hal ini karena terdapat dua sinyal kontradiktif yang terlihat pada grafik harga dan kinerja on-chain.
Lantas, akankah harga XRP menyerah pada dominasi bear atau justru berpihak pada bull?
Reli Harga XRP Dukung Tercapainya Pucuk
Walaupun tidak menciptakan gelombang besar pada grafik harian, harga XRP tercatat sudah terbang lebih dari 30% sepanjang bulan Februari. Saat artikel ini ditulis, altcoin ini sedang diperdagangkan seharga US$0,651, lokasinya tepat di bawah level resistance US$0,652.
Altcoin ini sekarang berhadapan dengan dua skenario utama: menembus level resistance atau mengujinya sebagai level support. Alternatif lain, XRP bisa juga gagal menembus level tersebut dan terkoreksi. Adapun tren perkembangan nilai aset kripto ini cenderung mendukung skenario yang terakhir.
Sementara itu, rasio Market Value to Realized Value (MVRV) adalah indikator untuk mengevaluasi keuntungan atau kerugian rata-rata investor saat membeli suatu aset. Spesifiknya, rasio MVRV 30 hari memberikan wawasan tentang keuntungan atau kerugian rata-rata investor yang membeli dalam periode sebulan terakhir.
Untuk Ripple sendiri, MVRV 30 hari sekarang berada di angka 9,9%, yang mengindikasikan keuntungan (profit) 9,9% bagi investor yang membeli XRP dalam sebulan terakhir. Sebagai akibatnya, para investor ini bisa saja menjual kepemilikannya untuk menguangkan profit, yang berpotensi memicu aksi jual di pasar.
Adapun data historis menunjukkan bahwa ketika MVRV mencapai 7,4% hingga 20,2%, XRP kerap mengalami koreksi yang signifikan. Karena itulah, zona ini diidentifikasi sebagai “zona bahaya” pada grafik.
Selain itu, para investor sedang memantau perolehan profit untuk pertama kalinya sejak lebih dari dua bulan lalu. Alhasil, kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap aksi tarik profit (profit taking). Terlebih lagi, data keuntungan dan kerugian yang terealisasi oleh jaringan memancarkan fenomena lonjakan profit sejak awal bulan.
Faktanya, semua faktor ini turut berkontribusi pada potensi aksi jual, yang dapat mengakibatkan penurunan harga untuk aset ini.
Pola Golden Cross sebagai Benteng Pertahanan Harga
Harga XRP akhirnya menyaksikan kemunculan golden cross pertamanya dalam lebih dari lima bulan terakhir. Hal ini tak lain berkat kenaikan sebesar 30% yang tercatat sepanjang bulan Februari. Adapun golden cross sendiri adalah pola analisis teknikal yang bersifat bullish.
Pola ini muncul ketika moving average jangka pendek, biasanya Exponential Moving Average (EMA) 50 hari, melintas di atas moving average jangka panjang, umumnya EMA 200 hari.
Fenomena ini menandakan potensi pergeseran dari tren bearish ke tren bullish, yang mengindikasikan meningkatnya momentum serta kepercayaan investor. Hal ini juga sering ditafsirkan sebagai sinyal beli, untuk mengantisipasi apresiasi harga lebih lanjut.
Namun, investor dianjurkan untuk tidak terburu-buru menjual aset mereka agar pola golden cross bisa berdampak signifikan. Selain itu, berhasilnya XRP dalam menerobos dan sekaligus mengubah penghalang US$0,652 menjadi area support akan akan membuktikan kebenaran dari pola cross ini.
Namun, apabila syarat-syarat ini tidak terpenuhi dan harga XRP mengalami koreksi, maka pola golden cross terancam gagal. Saat ini, Relative Strength Index (RSI) sudah hampir menyentuh zona overbought.
Jika XRP terindikasi overbought, maka altcoin ini akan terkoreksi, seperti yang tercatat dalam riwayat harganya. Dalam skenario tersebut, altcoin ini berpotensi tergelincir untuk menguji level US$0,543 sebagai support, yang mewakili penurunan harga sebesar 16%.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga XRP ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.