Trusted

Akankah SEC ‘Beri Restu’ Peluncuran ETF Bitcoin Spot di 2 atau 3 Januari 2024?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS dikabarkan ‘dapat memberi tahu’ para calon penerbit untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot pada hari Selasa (2/1) atau Rabu (3/1) besok.
  • Calon penerbit ETF yang memenuhi tenggat waktu revisi pengajuan akhir tahun mungkin dapat meluncurkan ETF Bitcoin spot mereka pada 10 Januari.
  • Pada sekitar hari Jumat (29/12) lalu, sejumlah calon penerbit memperbarui berkas mereka agar bisa masuk dalam gelombang pertama persetujuan.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dikabarkan ‘dapat memberi tahu’ para calon penerbit untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada hari Selasa (2/1) atau hari Rabu (3/1) besok.

Calon penerbit ETF yang memenuhi tenggat waktu revisi pengajuan akhir tahun mungkin dapat meluncurkan ETF Bitcoin spot mereka pada 10 Januari. Informasi ini diungkapkan sumber Reuters pada hari Sabtu (30/12) kemarin.

Terkait tanggal 10 Januari 2024, itu adalah deadline final bagi SEC untuk menyetujui atau menolak berkas ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh ARK 21Shares.

Poin lainnya yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock dalam momen kali ini. Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak.

Fidelity Tawarkan Biaya Termurah; JP Morgan Ikut Terlibat

Pada sekitar hari Jumat (29/12) lalu, sejumlah calon penerbit memperbarui berkas mereka agar bisa masuk dalam gelombang pertama persetujuan.

Sejumlah calon penerbit seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC. Saat ini, terdapat 14 calon penerbit ETF Bitcoin spot.

Sejauh ini, Fidelity menawarkan biaya termurah mencapai 0,39% untuk membeli ETF Bitcoin spot. Sementara itu, Invesco Galaxy menawarkan biaya gratis selama 6 bulan pertama.

Pada 4 Desember lalu, BlackRock telah menerima pendanaan awal (seed funding) sebesar US$100.000. Menariknya, Bitwise dalam perkembangan terbaru ini menyemai dana mereka dengan nilai yang mencapai US$200 juta.

Belum berhenti sampai di sana, ternyata BlackRock menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya. Hal ini terlihat “menarik”, mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang kerap kali mengkritik Bitcoin. Pada 6 Desember lalu, Dimon bahkan berniat menutup dunia kripto, jika dirinya jadi pemerintah.

ETF Bitcoin Spot Jadi Ancaman bagi Crypto Exchange?

Di sisi lain, pada 18 Desember lalu, para analis memperkirakan kehadiran ETF Bitcoin spot justru memicu konsekuensi yang tidak diinginkan bagi crypto exchange.

Meski tahun 2024 berpotensi menjadi sentimen positif bagi Bitcoin, Nate Geraci, Presiden ETF Store, dan Eric Balchunas, analis ETF senior Bloomberg Intelligence, menilai hal itu tidak terlalu optimis bagi crypto exchange.

Nate Geraci mengatakan bahwa setelah ETF Bitcoin spot di AS disetujui, itu akan menjadi momen “pertumpahan darah” bagi crypto exchange.

Menurutnya, pembelian dan penjualan ETF Bitcoin spot ritel akan mendapatkan keuntungan dari ‘eksekusi dan komisi perdagangan institusional’ yang mendasarinya. Di sisi lain, pengguna ritel di crypto exchange dinilai akan mendapatkan ‘eksekusi dan komisi perdagangan ritel’.

Nate Geraci menekankan bahwa crypto exchange perlu melakukan siasat untuk dapat bersaing dengan ETF Bitcoin spot.

Setelah disetujui, ETF Bitcoin spot diperkirakan akan menciptakan lebih banyak persaingan harga di industri kripto. Eric Balchunas meyakini akan ada banyak iklan besar untuk menarik investor agar menggunakan crypto exchange.

Persetujuan ETF Bitcoin Spot adalah Momen ‘Sell on the News’?

Pada 26 Desember lalu, CEO ARK Invest, Cathie Wood, memperkirakan bahwa meningkatnya antisipasi seputar potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dapat berdampak negatif terhadap harga BTC dalam jangka pendek.

Cathie Wood percaya bahwa beberapa investor cenderung sell on the news atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang persetujuan ETF Bitcoin spot.

Dia memperkirakan beberapa investor tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengambil sejumlah keuntungan karena telah ada langkah antisipatif besar berdasarkan ekspektasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot.

Meskipun dampak jangka pendek dari potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dapat dikaitkan dengan penjualan dari beberapa investor, Cathie Wood melihat perspektif jangka panjang Bitcoin menjanjikan dan lebih penting.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori