Harga Litecoin melesat 5% untuk menguji kembali (retest) level US$100 pada Selasa (11/7) pagi. Namun, data historis menunjukkan bahwa LTC kemungkinan akan mengalami retracement menjelang tanggal halving Litecoin yang sudah semakin dekat ini. Lantas, apakah para miner kini sudah mulai melancarkan aksi jual dalam rangka mengantisipasi masa-masa sulit yang akan datang?
Dengan semakin dekatnya tanggal halving Litecoin yang begitu dinantikan pada 2 Agustus 2023, tampaknya para pemangku kepentingan utama di ekosistem LTC mulai mengambil sikap bearish.
Terlebih lagi, data on-chain historisnya mengungkapkan adanya tren “keruntuhan harga” yang terjadi pada minggu-minggu menjelang halving sebelumnya pada tahun 2015 dan 2019.
Hal yang sama terjadi pada saat itu. Menjelang agenda halving pertama Litecoin pada tahun 2015 silam, harga LTC sukses mencapai puncak di US$7,54 pada tanggal 10 Juli, sebelum kemudian turun 42% menjadi $4,40 pada tanggal halving, yaitu 5 Agustus
Selanjutnya, pola serupa terulang lagi pada siklus tahun 2019, ketika harga LTC mencapai puncaknya di US$142 pada tanggal 23 Juni, lalu mengalami penurunan 53% menjadi US$93 pada tanggal halving, 5 Agustus. Setelah halving, LTC terus mengalami tren turun selama beberapa bulan kemudian, sebelum akhirnya memasuki periode reli pada Januari 2020.
Jadi, pertanyaannya, apakah sejarah akan terulang lagi tahun ini?
- Baca Juga: Peluncuran LTC-20 Berhasil Dongkrak Harga Litecoin (LTC), Apakah US$120 Target Selanjutnya?
Miner Litecoin Mulai Pangkas Cadangan di Bulan Juli
Setelah menambahkan 300.000 koin baru pada bulan Juni, para miner Litecoin terlihat mulai memangkas cadangan mereka pada bulan Juli. Data Miner Reserves dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa pada periode 5 Juli – 11 Juli, miner Litecoin tercatat sudah menjual 90.000 koin.
Data Miner Reserves sendiri bertujuan untuk melacak perubahan saldo wallet dari para miner dan mining pool yang diakui secara real-time. Ketika miner mengurangi cadangan mereka, seperti yang terlihat di atas, itu artinya mereka ingin membukukan profit pada harga saat ini.
Grafik di atas menunjukkan bahwa meskipun harga LTC baru saja mengalami kenaikan, miner telah mengambil posisi bearish menjelang agenda halving.
Data harga historis dari tahun 2015 hingga 2019 menunjukkan bahwa harga LTC dua kali mengalami penurunan yang signifikan setiap setelah halving. Maka dari itu, untuk mengantisipasi penjualan besar-besaran setelah agenda halving tersebut, banyak miner yang memutuskan menjual sebagian dari cadangan mereka saat detik-detik agenda halving semakin dekat.
Alhasil, aksi ini mengakibatkan harga LTC terjun bebas menjelang tanggal halving pada siklus sebelumnya. Jika kali ini sejarah terulang kembali, reli harga Litecoin yang tengah berlangsung saat ini mungkin hanya bersifat sementara.
Trader Kripto Pasang Order Jual di Seluruh Crypto Exchange
Lalu, untuk memperkuat pandangan bearish ini, terpantau ada banyak holder Litecoin yang menumpuk order jual koin LTC mereka menjelang halving.
Saat ini, terdapat sekitar 414.000 koin LTC yang telah ditawarkan untuk dijual, sedangkan order beli aktif yang terpasang hanya ada 411.000 LTC.
Sebagai informasi, grafik Exchange On-chain Market Depth menunjukkan distribusi harga secara real-time dari limit order aktif yang ditempatkan di berbagai crypto exchange yang diakui.
Dan saat ini, jumlah penawaran Litecoin di crypto exchange sudah melebihi permintaannya sebanyak lebih dari 3.000 koin. Jika momentum bearish ini semakin kuat menjelang halving, seperti yang ditunjukkan oleh tren historisnya, maka LTC terancam bakal mengalami koreksi harga yang signifikan.
Prediksi Harga LTC: Potensi Turun ke US$80
Berdasarkan tren historis dan faktor bearish yang telah diidentifikasi sebelumnya, LTC kemungkinan akan tergelincir ke level US$80 dalam beberapa minggu mendatang.
Agar para bear bisa yakin mengenai terjadinya pembalikan tren, Litecoin harus turun di bawah US$90 terlebih dahulu. Namun, seperti yang terlihat di bawah ini, sebanyak 1,26 juta investor telah membeli 11,8 juta LTC dengan harga rata-rata US$88,42.
Kelompok holder ini tentunya bisa membentuk tembok beli sebagai support agar mereka tidak terperangkap dalam posisi kerugian bersih. Namun, jika momentum bearish justru terus meningkat sesuai prediksi, Litecoin terancam akan terjun lebih dalam lagi di bawah US$8.
Sebaliknya, jika para bull berhasil menembus resistance yang kokoh di level US$100, mereka dapat memperkuat dominasi mereka di pasar. Kendati demikian, juga terdapat 572.000 investor yang membeli 3,63 juta LTC dengan harga minimum US$100,95. Jika mereka memutuskan untuk menjual kepemilikan mereka di tengah ketidakpastian halving, hal tersebut dapat secara tidak sengaja memicu pullback alias koreksi harga.
Meskipun peluangnya kecil, jika resistance tersebut berhasil diruntuhkan, LTC berpotensi mencapai puncak baru tahun 2023 di level US$120.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Litecoin (LTC) menjelang agenda halving? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.