Lihat lebih banyak

Akibat Bug Kritis, Osmosis Dihentikan dan Alami Pencurian US$5 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Chain Osmosis dihentikan setelah sebuah bug menyebabkan pencurian sebesar US$5 juta dari liquidity pool.
  • Bug tersebut memungkinkan pengguna menambah dana ke liquidity pool dan menariknya dengan pertambahan nilai sebesar 50% tanpa alasan.
  • Osmosis mengaku bug tersebut kini sudah diidentifikasi dan mereka sudah menuliskan patch.
  • promo

Chain Osmosis (OSMO) telah dihentikan setelah “bug kritis” diduga menjadi penyebab pencurian sebesar US$5 juta (Rp72,5 miliar) dari liquidity pool milik protokol DeFi ini.

Tim developer inti dan validator jaringan menghentikan jaringan tersebut di Rabu pagi (8/6) waktu setempat.

Bug itu pertama kali dilaporkan oleh seorang pengguna di Reddit. Pengguna tersebut mengingatkan bahwa ketika seseorang mendepositkan dana ke sebuah liquidity pool dan memindahkannya segera, maka penarikannya entah mengapa meningkat 50%.

Kiriman tersebut kini telah dihapus oleh moderator forum. Namun, sayangnya penghapusan kiriman itu terlambat, karena pengguna sudah telanjur mengeksekusi bug secara berulang kali dan menghasilkan jutaan dalam bentuk cryptocurrency.

Liquidity pool TIDAK ‘benar-benar terkuras’. [Developer] sedang memperbaiki bug tersebut, mencakup ukuran kerugian (kemungkinan dalam kisaran ~[US]$5 juta), dan melakukan pemulihan,” tulis Osmosis pada akun Twitter resminya.

Berbagai laporan sebelumnya mengatakan bahwa bug tersebut berpotensi telah mengurasi seluruh liquidity pool.

Tim Osmosis Sudah Identifikasi dan Perbaiki Bug

Setelah beberapa waktu berselang, tim Osmosis melaporkan bahwa “bug sudah teridentifikasi dan menuliskan patch. Lebih banyak uji coba sedang berlangsung sebelum para validator direkomendasikan untuk mengoordinasikan penyalaan kembali.”

Meski chain sudah dihentikan, Osmosis DEX dan native wallet mereka masih belum bisa digunakan.

Osmosis merupakan automated market maker (AMM) yang dibangun pada blockchain Cosmos. Protokol ini memungkinkan adanya transaksi antar chain (cross-chain transaction). Mereka mengoperasikan sebuah decentralized exchange (DEX) yang memiliki sekitar US$212 juta dalam total value locked (TVL) pada waktu chain dihentikan, menurut data dari DefiLlama.

Eksploitasi itu terjadi tidak lama setelah pembaruan perangkat lunak baru-baru ini. Pembaruan itu ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna. Di Discord, sejumlah validator dilaporkan mulai menyampaikan kendala usai munculnya pembaruan tersebut, termasuk “selalu kehilangan beberapa blok”.

Pada waktu penulisan, harga OSMO turun 4,3% selama 24 jam terakhir, menjadi US$1,08. Token ini telah turun 90% dari harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high) pada level US$11,25 yang tercapai tanggal 4 Maret lalu, berdasarkan data dari CoinGecko.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

6af87aff787ebed855a0c40745069e22?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Jeffrey Gogo
Jeffrey Gogo adalah seorang jurnalis keuangan serbabisa yang berbasis di Harare, Zimbabwe. Selama lebih dari 17 tahun, ia telah banyak menulis tentang pasar keuangan lokal maupun global; berita ekonomi dan perusahaan. Seorang pegiat pergantian iklim, karya Gogo telah tampil di harian terbesar Zimbabwe The Herald, Thomson Reuters Foundation, Bitcoin.com, dan sejumlah publikasi daring. Gogo pertama kali menemukan bitcoin di tahun 2014, dan mulai meliput pasar kripto di tahun 2017.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori