Trusted

Aktivitas On-chain Bitcoin (BTC) Membludak walau Harga Ambruk Tajam, Apa Artinya?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aktivitas on-chain Bitcoin melesat, indikasi adanya ledakan permintaan dari pengguna.
  • Crypto whale Bitcoin terdeteksi lancarkan akumulasi 55.000 BTC lebih (US$3 miliar lebih) dalam sebulan terakhir.
  • Terlepas dari sejumlah sinyal positif ini, harga Bitcoin sudah merosot 13% dalam 30 hari terakhir dan tetap berkitar di bawah EMA 20 hari.
  • promo

Bitcoin (BTC) telah menelurkan level resistance baru di zona harga US$63.000. Beruntung, bangkitnya aktivitas jaringannya baru-baru ini memberi petunjuk soal potensi reli ke atas level ini.

Sejauh ini, Juli mengukir lonjakan aktivitas di jaringan Bitcoin.

Alamat Aktif Harian Bitcoin Alami Lonjakan

Per tanggal 1 Juli, jumlah alamat unik yang terlibat dalam setidaknya satu transaksi Bitcoin tembus angka 902.000. Ini mewakili kenaikan sebesar 34% dari 674.000 alamat aktif harian yang tercatat di jaringan Bitcoin pada 30 Juni lalu.

Di samping itu, jumlah alamat baru yang dibuat untuk trading BTC juga menanjak sebesar 42%, menyentuh level 434.000 di hari yang sama.

Bitcoin Daily Active Addresses. Source: IntoTheBlock
Alamat Aktif Harian Bitcoin | Sumber: IntoTheBlock

Ketika sebuah aset mencatat peningkatan dalam alamat aktif harian dan alamat baru, ini adalah tanda positif. Maknanya, ada semakin banyak pengguna yang berinteraksi dengan aset yang bersangkutan. Selain itu, kalangan investor baru juga terjun memasuki pasar.

Penting untuk dicatat, melonjaknya aktivitas jaringan suatu aset adalah salah satu indikasi awal dari potensi reli harga. Juan Pellicer, peneliti senior di perusahaan riset kripto IntoTheBlock, menyatakan:

“Ini adalah sinyal harapan bagi Bitcoin, karena aktivitas on-chain telah mengalami penurunan yang signifikan sejak Maret tahun ini.”

Terlepas dari itu, whale BTC juga terlihat kian gencar dalam akumulasi mereka selama sebulan terakhir. Data on-chain mengungkap, holder besar BTC berduyun-duyun memborong lebih dari 55.000 BTC dalam 30 hari terakhir. Adapun nilainya setara dengan US$3 miliar lebih, mengacu pada harga pasar saat ini.

Bitcoin Large Holder Netflow
Arus Bersih Holder Besar Bitcoin | Sumber: IntoTheBlock

Sementara menurut Pellicer, perilaku akumulasi ini paling kuat terjadi selama market dip Bitcoin baru-baru ini, ketika harganya turun ke US$60.000. Sehingga, fenomena ini menunjukkan tekanan beli dari holder besar di kisaran level ini.

Prediksi Harga BTC: Investor Perlu Waspada

Meskipun terjadi lonjakan aktivitas jaringan BTC baru-baru ini, risiko penurunan harga lebih lanjut tetaplah ada. BTC sekarang nangkring di angka US$60.276. Dengan kata lain, harga Bitcoin sudah turun 13% dalam 30 hari terakhir.

Di samping itu, BTC tengah bertengger di bawah exponential moving average (EMA) 20 hari di harganya saat ini. BTC sendiri sudah diperdagangkan di bawah moving average (MA) kunci ini sejak 11 Juni lalu.

Adapun EMA 20 hari suatu aset bertugas melacak harga rata-ratanya selama 20 hari perdagangan terakhir. Ketika harga terjatuh ke bawah level ini, biasanya dianggap sebagai sinyal bearish. Artinya, harga aset telah melahirkan lower low (LL) bila dibandingkan dengan harga rata-ratanya selama 20 hari terakhir.

Apabila tren ini berlanjut, maka harga BTC terancam longsor ke US$58.698.

Bitcoin Analysis
Analisis Bitcoin | Sumber: TradingView

Akan tetapi, jika sentimen terhadap Bitcoin sanggup bergeser dari bearish menjadi bullish, proyeksi di atas akan terbantahkan. Sebab, skenario tersebut bakal mengerek harga koin ini melesat naik ke US$61.839.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis seputar harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori