Drama penipuan yang menimpa Mango Markets belum rampung. Avraham Eisenberg, yang menjadi aktor di balik penipuan dan peretasan platform decentralized exchange (DEX) itu, bersikukuh untuk tidak mengembalikan dana bounty senilai US$47 juta yang diberikan Mango Markets pada dirinya.
Dalam mosi keberatannya di Pengadilan Distrik Selatan Amerika Serikat (AS), tim pengacara Eisenberg mengungkapkan bahwa Mango Markets sebelumnya tidak menyebutkan perihal dana bounty dalam penyelesaian sengketa.
Menurutnya, dalam proposal yang diajukan co-founder Mango Markets, Daffy Durairaj, dan disepakati oleh para anggota decentralized autonomous organization (DAO) Mango, disebutkan bahwa Eisenberg akan mengembalikan sebagian dari keuntungan dan sisanya akan ditutup dari kas DAO. Kemudian, proposal tersebut juga mengatakan bahwa Mango Markets akan mencabut semua tuntutan hukum terhadap Eisenberg dan tidak akan melakukan pembekuan dana.
“Sesuai perjanjian penyelesaian, Eisenberg mentrasfer sebagian dana yang mencapai US$67 juta ke Mango Markets dan pengguna yang terdampak dan memenuhi syarat menerima penggantian dari kas DAO. Dari situ, semua pihak, baik Eisenberg ataupun Mango Markets, menganggap masalah ini sudah selesai,” jelasnya dalam dokumen pengadilan.
Namun, pada Januari keputusan berbalik. Dari yang sebelumnya menurut tim pengacara Eisenberg bahwa proposal diajukan untuk kepentingan bersama, akhirnya menjadi paksaan. Mango Labs, dalam dokumen pengadilan, menyebutkan bahwa Mango DAO tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui apapun permintaan Eisenberg.
Hal tersebut ditegaskan oleh tim pengacara Eisenberg sebagai argumen yang secara sadar salah dan keliru menurut hukum.
- Baca Juga: Akhirnya Diringkus oleh Agen FBI, Pembobol Mango Markets Dijatuhi Tuduhan Manipulasi Pasar
Mango Labs Berupaya Tahan Dana US$47 Juta
Di samping itu, Mango Labs ternyata juga berupaya untuk menahan dana dalam bentuk kripto senilai US$47 juta. Dana tersebut merupakan bounty dari kesepakatan pengembalian dana saat peretasan Mango Markets.
Mundur sedikit ke belakang, pada 25 Januari, Mango Labs mengajukan gugatan terhadap Avraham Eisenberg dan meminta ganti rugi dengan nilai yang sama, yakni sebesar US$47 juta, ditambah bunga yang dihitung sejak tanggal penyerangan.
Hal itulah yang membuat tim pengacara Eisenberg keberatan. Pasalnya, dalam gugatan mereka, Mango Labs turut meminta pengadilan untuk membatalkan perjanjian kesepakatan antara Eisenberg dan Mango DAO. Namun, tim pengacara Eisenberg menggangap nilai kripto sangat fluktuatif, sehingga Mango Markets pun harus mengeluarkan kewajiban yang nilainya setara dengan jaminan.
“Mango Labs memanfaatkan penahanan Eisenberg untuk menahan asetnya,” tambah tim pengacara.
Untuk dipahami, sebelum munculnya kesepakatan, hadiah (bounty) yang ditawarkan oleh Mango Markets sudah mendapatkan banyak kritik dari komunitas kripto. Jumlah tersebut konon disebut sebagai bounty terbesar yang pernah diberikan oleh korban peretasan.
Walau demikian, 97% dari komunitas Mango DAO sudah menyepakati hal tersebut. Oleh karena itulah, pada akhirnya Eisenberg berhasil mendapatkan dana itu. Padahal, jika dirunut berdasarkan dokumen pengadilan yang diajukan oleh Mango Labs, Eisenberg adalah seorang manipulator yang mengakibatkan hilangnya dana lebih dari US$100 juta dari Mango Markets.
SEC dan CFTC Tuduh Eisenberg Lakukan Penipuan terkait Kasus Mango Markets
Kasus yang menimpa Avraham Eisenberg bakal bertambah rumit. Pada 20 Januari kemarin, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menuduh Eisenberg melakukan tindakan manipulasi token MNGO untuk mencuri US$116 juta dalam platform.
Aktivitas tersebut digolongkan sebagai pelanggaran atas aturan anti-penipuan dan manipulasi pasar berdasarkan Undang-Undang Sekuritas. Tak berhenti sampai di sana, SEC menyebutkan pula bahwa penjualan dan penawaran token MNGO termasuk dalam kategori sekuritas.
Tidak mau kalah, Komisi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (CFTC) juga menuduh Eisenberg melakukan skema curang dan manipulatif untuk mendapatkan aset digital secara tidak sah. Lembaga regulator ini menuduh Eisenberg melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas (CEA).
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.